google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina Oil and Gas Production Up - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Monday, April 10, 2017

Pertamina Oil and Gas Production Up



PT Pertamina recorded a rise in oil and gas production during the first quarter / 2017 compared with the same period last year, supported by Cepu and oil and gas fields abroad.

Upstream Senior Vice President Strategic Planning and Operations Evaluation PT Pertamina Meidawati say, in the first three months of 2017, production of oil and natural gas company is still rising compared with the same period last year.

In the first quarter / 2017, oil production touched 318,000 barrels per day (bpd) or more higher than the achievement of the same period in 2016 as much as 306,000 bpd. Meanwhile, gas production of 1,969 million cubic feet per day (MMSCFD) higher compared to the same period last year 1,781 MMSCFD.

Of these achievements, he considered that the production of the Cepu Block dioperatori by ExxonMobil Cepu Limited accounted for 88,000 bpd because Pertamina's subsidiary PT Pertamina EP Cepu holds 45% share participation (participating interest / PI)

On the other hand, oil production from overseas assets originating from Algeria, Iraq, and Malaysia 87,000 bpd higher than the same period of achievement, and 85,000 bpd. Meanwhile, overseas gas production from 266 MMSCFD gas or higher than the same period last year 196 MMSCFD.

"The contribution of the increase in production of Pertamina EP Cepu and Pertamina International," he has declared.

According to him, in 2017 the company plans to boost oil production to cover the 2016 profit down 10% -15% due to changes in upstream gas prices for the fertilizer industry, petrochemical, and steel in accordance with the Regulation of the Minister of Energy and Mineral No. 40/2016 on Natural Gas Prices for Industry Specific.

At the end of 2016, the government set the price formula upstream gas for the fertilizer industry, petrochemical, and steel with a total volume of 390 MMSCFD of PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Energy Offshore Northwest Java (ONWJ), JOB PHE North Sumatra Block B, JOB PHE North Sumatra Offshore and Talisman PHE JOB Ogan Ogan. Beleid through it, the price of gas for the third industrial sector was trimmed so that affect the revenue Pertamina.

Throughout 2016, profits from upstream oil and gas Pertamina US $ 980 million with an oil price assumption of US $ 40 per barrel. Meanwhile, the upstream sector earnings this year is targeted only US $ 905 million with an oil price assumption of US $ 4S barrel. Other steps are also encouraged that the efficiency in upstream oil and gas sector and increase oil production.

"That's for fertilizer, steel, and petrochemical influence 10% to 15%, hence boosted its oil production and we push it too in order to speed up the exploration phase to production," he said.

In the same occasion, Pertamina's upstream director Syamsu Alam said it spur the production of oil and gas. For example, it set a target production of Pertamina EP could touch 100,000 bpd of production by an average of 85,000 bpd although only last a few days. "EP we challenge the production of 100,000 bpd, although only a day, now only 85,000 bpd of production," he said.

Meanwhile, PT Pertamina EP as the manager of Subang Field record total crude oil production reached 1,409 barrels per day during the quarter I / 2017.

IN INDONESIAN

Produksi Migas Pertamina Naik


PT Pertamina mencatatkan kenaikan produksi minyak dan gas bumi selama kuartal I/2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang di dukung oleh Blok Cepu dan lapangan migas di luar negeri.

Senior Vice President Upstream Strategic Planning and Operation Evaluation PT Pertamina Meidawati mengatakan, pada tiga bulan pertama 2017, produksi minyak dan gas bumi perseroan masih naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pada kuartal I/2017, produksi minyak menyentuh level 318.000 barel per hari (bph) atau lebih tinggi dari capaian periode yang sama 2016 sebanyak 306.000 bph. Sementara itu, produksi gas 1.969 juta kaki kubik per hari (MMscfd) lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 1.781 MMscfd.

Dari capaian tersebut, dia menilai bahwa produksi Blok Cepu yang dioperatori oleh ExxonMobil Cepu Limited menyumbang 88.000 bph karena anak usaha Pertamina yakni PT Pertamina EP Cepu menguasai 45% saham partisipasi (participating interest/PI) 

Di sisi lain, produksi minyak Pertamina dari aset di luar negeri yang berasal dari Aljazair, Irak, dan Malaysia 87.000 bph atau lebih tinggi dari capaian periode yang sama tahun, lalu 85.000 bph. Sementara itu, produksi gas dari luar negeri 266 MMscfd gas atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu 196 MMscfd.

“Kontribusi kenaikan produksi dari Pertamina EP Cepu dan Pertamina International," kataya.

Menurutnya, pada 2017 perseroan akan menggenjot produksi minyak untuk menutup laba 2016 yang turun 10%-15% akibat perubahan harga gas hulu untuk sektor industri pupuk, petrokimia, dan baja sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 40/2016 tentang Harga Gas Bumi bagi Industri Tertentu.

Pada akhir 2016, pemerintah mengatur ulang formula harga gas hulu untuk industri pupuk, petrokimia, dan baja dengan volume total 390 MMscfd dari PT Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (ONWJ), JOB PHE North Sumatera Blok B, JOB PHE North Sumatera Offshore dan JOB PHE Talisman Ogan Komering. Melalui beleid itu, harga gas untuk ketiga sektor industri itu dipangkas sehingga memengaruhi pendapatan Pertamina. 

Sepanjang 2016, laba dari sektor hulu migas Pertamina US$980 juta dengan asumsi harga minyak US$ 40 per barel. Sementara itu, laba sektor hulu pada tahun ini ditargetkan hanya US$ 905 juta dengan asumsi harga minyak US$ 4S per barel. Langkah lain yang juga dipacu yakni efisiensi di sektor hulu migas dan meningkatkan produksi migas.

“Itu untuk pupuk, baja, dan petrokimia pengaruhnya 10% sampai 15%, makanya digenjot produksi minyaknya dan kita dorong juga agar percepat fase eksplorasi ke produksi,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, pihaknya memacu produksi minyak dan gas bumi. Sebagai contoh, pihaknya memasang target produksi Pertamina EP bisa menyentuh 100.000 bph dari produksi rata-rata sebesar 85.000 bph meskipun hanya bertahan beberapa hari. “EP kita challenge produksinya 100.000 bph, walaupun hanya sehari, sekarang hanya 85.000 bph produksinya,” katanya. 

Sementara itu, PT Pertamina EP selaku pengelola Subang Field mencatatkan total produksi minyak bumi mencapai 1.409 bph selama kuartal I/2017.

Bisnis Indonesia, Page-30, Monday, April, 10, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel