google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Towards ExxonMobil Production of 205,000 bpd - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

MARKET

Wednesday, April 19, 2017

Towards ExxonMobil Production of 205,000 bpd



PT ExxonMobil Cepu Ltd., operator of the Cepu block, is optimistic that oil production from the working area of oil and gas are located in East Java reached 205,000 barrels per day in line with the plan to increase production from Banyu Urip and Kedung Keris.

Field Public & Government Affairs Manager of ExxonMobil Cepu Ltd. Rexy Mawardijaya explained that Exxon is conducting a test production of oil in Banyu Urip up to 200,000 barrels per day (bpd).

"We're still doing tests of 200,000 barrels a day to test the reliability of the existing production tool," he said, Tuesday (18/4).

Volume and Banyu Urip oil production increased from 185,000 bpli since one year ago. The production tests have been done of the company since January 2017.

According to him, ExxonMobil should increase oil production from Cepu on government demands to raise total oil production targets ready for sale (lifting) of the national 815 000 bpd this year,

In addition, oil and gas companies from the United States pending an environmental impact assessment (EIA) of the Ministry of Environment and Forests (KLHK), after getting a recommendation from the Ministry of Energy and Mineral Resources (EMR) at the end of 2016.

Questioned the target completion of the EIA changes, Rexy reluctant to answer. However, he said, if the production has been increased to 200,000 bpd, ExxonMobil will supply approximately 24% of national oil lifting target.

"Now the process conducting meetings, hearings, consultation with KLHK. If the EMR is out recommendation just waiting on KLHKI "he said.

In Banyu Urip, ExxonMobil owns 45 oil wells from three different wells footprint. If specified, 45 wells 30 of which are production wells and 15 injection wells rest is.

Previously, the Banyu Urip is estimated to have reserves of up to 729 million barrels of oil. The greater amount of about 60% of the initial development plan that is 450 million barrels.

Fields related to Kedung Keris, ExxonMobil still setting the initial construction and design company after getting permission EIA.

The field has an oil content of up to 9 million barrels. Keris Kedung oil production of 5,000 bpd target. Previously, the construction of production facilities in Kedung Keris expected to be completed in 2020.

IN INDONESIAN

ExxonMobil Menuju Produksi 205.000 Bph


PT ExxonMobil Cepu Ltd., operator Blok Cepu, optimistis produksi minyak dari Wilayah Kerja minyak dan gas bumi yang berlokasi di Jawa Timur itu mencapai 205.000 barel per hari seiring dengan rencana penambahan produksi dari Lapangan Banyu Urip dan Kedung Keris.

Field Public & Government Affairs Manager ExxonMobil Cepu Ltd. Rexy Mawardijaya menjelaskan bahwa Exxon sedang melakukan tes produksi minyak di Lapangan Banyu Urip hingga 200.000 barel per hari (bph).

“Saat ini kami masih melakukan tes produksi 200.000 barel per hari untuk menguji keandalan alat produksi yang ada,” katanya, Selasa (18/4). 

Volume produksi minyak dan Banyu Urip ditingkatkan dari 185.000 bpli sejak satu tahun lalu. Tes produksi itu sudah dilakukan perusahaan sejak Januari 2017.

Menurutnya, ExxonMobil harus meningkatkan produksi minyak dari Cepu atas tuntutan pemerintah yang menaikkan total target produksi minyak siap jual (lifting) nasional pada tahun ini 815.000 bph,

Selain itu, perusahaan migas asal Amerika Serikat itu sedang menunggu keputusan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), setelah sebelumnya mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada akhir 2016.

Ditanyai target selesainya perubahan Amdal tersebut, Rexy enggan menjawab. Namun, dia mengatakan, jika produksi sudah ditingkatkan menjadi 200.000 bph, ExxonMobil akan memasok sekitar 24% target lifting minyak nasional. 

“Sekarang prosesnya melakukan pertemuan, sidang-sidang, konsultasi dengan KLHK. Kalau dari ESDM sudah keluar rekomendasinya hanya menunggu dari KLHKI" ujarnya.

Di Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil memiliki 45 sumur minyak dari tiga tapak sumur yang berbeda. Jika dirinci, dari 45 sumur tersebut 30 di antaranya adalah sumur produksi dan 15 sisanya merupakan sumur injeksi.

Sebelumnya, Lapangan Banyu Urip ditaksir memiliki cadangan minyak hingga 729 juta barel. Jumlah tersebut lebih besar sekitar 60% dari rencana pengembangan awal yaitu 450 juta barel.

Terkait dengan Lapangan Kedung Keris, ExxonMobil masih menyiapkan konstruksi awal dan desain setelah sebelumnya perusahaan mendapatkan izin Amdal.

Lapangan tersebut memiliki kandungan minyak hingga 9 juta barel. Produksi minyak dari Kedung Keris ditargetkan 5.000 bph. Sebelumnya, pembangunan fasilitas produksi di Kedung Keris diperkirakan selesai pada 2020.

Bisnis Indonesia, Page-22, Wednesday, April, 19, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel