A total of six natural gas sale and purchase agreements signed in the opening of the 41st Indonesian Petroleum Association convention and exhibition on Wednesday (17/5), in Jakarta, the Agreement will provide the state revenue of up to 5 billion US dollars or around Rp 65 trillion with the exchange rate Rp 13,000 per US dollar during the term of the agreement.
Gas purchase and sale is done to meet the needs of power plants, industries, and household gas networks. One such purchase agreement took place between PT Perusahaan Listrik Negara and Tangguh LNG operated by BP Berau Ltd in Papua. In this agreement, PLN gets 16 cargoes every year. "Domestic gas supply continues to increase from year to year," said Head of Special Unit for Upstream Oil and Gas Business Activities Amien Sunaryadi.
IN INDONESIA
Jual Beli Gas Senilai Rp 65 Triliun
Sebanyak enam kesepakatan jual beli gas bumi ditandatangani dalam pembukaan konvensi dan pameran Asosiasi Perminyakan Indonesia Ke-41, Rabu (17/5), di Jakarta, Kesepakatan tersebut akan memberi pemasukan bagi negara hingga 5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 65 triliun dengan kurs Rp 13.000 per dollar AS selama masa perjanjian.
Jual beli gas tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik, industri, dan jaringan gas rumah tangga. Salah satu kesepakatan jual beli tersebut terjadi antara PT Perusahaan Listrik Negara dan Tangguh LNG yang dioperasikan BP Berau Ltd di Papua. Dalam perjanjian ini, PLN mendapat pasokan 16 kargo setiap tahunnya. ”Pasokan gas untuk kepentingan domestik terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Amien Sunaryadi.
Kompas, Page-18, Thursday, May 18, 2017
No comments:
Post a Comment