google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Gas Price Agreed - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

MARKET

Tuesday, May 23, 2017

Gas Price Agreed



The gas sale and purchase agreement for the Java I Gas Power Plant project was immediately signed as PT Pertamina and gas producers had agreed on gas prices.

Director of Procurement State Electricity Company (PLN) Supangkat Iwan Santoso said the gas price agreement has been reached between developers and gas producers. Pertamina consortium, Marubeni Corporation and Sojitz Corporation won the tender for the Java Gas I Gas Power Plant (PLTGU) I at the end of January 2017. 

    In fact, the power purchase agreement of 1,760 megawatt (MW) power plant has been signed in late January 2017. It has been deal [Agreed gas price], just wait time just signature.

According to him, the selected gas price is the lowest. The price of gas follows the movement of crude oil price Indonesia / ICP. Iwan explained that compared to the price of liquefied natural gas / LNG, the price of gas to be supplied to PLTGU Java I is lower, ie 11.2% of ICP with an additional US $ 0.4 per MMBtu.

Based on Minister of Energy and Mineral Resources Regulation no. 11/2017 on Gas Utilization for Power Plant, LNG Price For power plant set at 11.5% of ICP.

The gas price to be supplied to PLTGU Java I was lower compared to LNG from Nusantara Regas at 11.25% from ICP plus US $ 0.7 per MMBtu. The gas allocation for PLGTU Java I has received approval from the Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) Ignasius Jonan. 

     The LNG will be imported from the Tangguh Train III Refinery operated by BP with a volume of 16 cargoes. The gas supply can be increased to 22 cargoes with a 20-year contract that starts flowing in 2020. The cheapest is indeed this [LNG and Tangguh].

IN INDONESIAN

Harga Gas Disepakati


Perjanjian jual beli gas dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Jawa I segera diteken karena PT Pertamina dan produsen gas telah menyepakati harga gas.

Direktur Pengadaan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Supangkat Iwan Santoso mengatakan, kesepakatan harga gas telah tercapai antara pengembang dengan produsen gas. Konsorsium Pertamina, Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation menjadi pemenang tender Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa I pada akhir Januari 2017. 

     Bahkan, perjanjian jual beli listrik pembangkit berkapasitas 1.760 megawatt (MW) itu telah diteken pada akhir Januari 2017. Sudah deal [sepakat harga gas], hanya nunggu waktunya saja tanda tangan.

Menurutnya, harga gas yang dipilih memang yang paling rendah. Harga gas tersebut mengikuti pergerakan harga minyak mentah Indonesia/ICP. Iwan menjelaskan, jika dibandingkan dengan harga gas alam cair /LNG, harga gas yang akan dipasok ke PLTGU Jawa I lebih rendah, yaitu 11,2% dari ICP dengan tambahan US$0,4 per MMBtu. 

Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 11/2017 tentang Pemanfaatan Gas untuk Pembangkit Listrik, harga LNG untuk pembangkit listrik ditetapkan 11,5% dari ICP.

Harga gas yang akan dipasok ke PLTGU Jawa I itu pun lebih rendah bila dibandingkan dengan LNG dari Nusantara Regas sebesar 11,25 % dari ICP ditambah US$0,7 per MMBtu. Alokasi gas untuk PLGTU Jawa I telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. 

      LNG itu akan didatangkan dari Kilang Tangguh Train III yang dioperatori oleh BP dengan volume 16 kargo. Pasokan gas itu bisa ditambah menjadi 22 kargo dengan kontrak selama 20 tahun yang mulai mengalir pada 2020. Yang paling murah memang yang ini [LNG dan Tangguh].

Bisnis Indonesia , Page-30, Wednesday, May, 3, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel