Gas supply PT Gresik Migas finally get new customers namely PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Later, gas owned by PT Gresik Migas will be absorbed by the state-owned company in the gas field.
President Director of PD Gresik Migas, Bukhari, said that the gas distribution contract to PT PGN is executed in early April. Meanwhile, the initial distribution will be conducted on April 21, 2017. Gas supplied to PGN in accordance with gas supply allocation is from PT Pertamina Hulu Energi West Madura offshore (PHE WMO). The amount is about 5 million feet cubic metric or MMSCFD.
Bukhari admitted, his side took profit margin of 0.5 / MMBTU per US dollar with purchase price from Pertamina of 7.99 / MMBtu per US dollar. PHE WMO sells gas at 7.99 / MMBtu per US dollar. We get a profit of only 0.5 / MMBtu per dollar AAS, so about 8.4 / MMBtu per US dollar. We are selling directly to end user.
Admittedly, during the last year PD Gresik Migas continue to lose. That's because the company he leads has to manipulate the gas costs that lately are quiet buyers. Our customers are currently only two, first PT Bahtera Abadi Gas and PGN. Why no one wants to take the gas to us, because the price of the upstream is already expensive.
Meanwhile, Manager of PT PGN SBU Distribution Region II Jatim, Krisdyan Widagdo Adhi confirmed that it has absorbed gas owned by PT Gresik Migas. Nevertheless, he was reluctant to comment further and submit this to the ranks of central management. It's the head office that has the authority to speak, we can not issue a statement said Krisdyan Widagdo
IN INDONESIAN
PGN Serap Gas PT Gresik Migas
Pasokan gas PT Gresik Migas akhirnya mendapatkan konsumen baru yakni PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Nantinya gas milik PT Gresik Migas akan diserap oleh BUMN di bidang gas tersebut.
Direktur Utama PD Gresik Migas, Bukhari mengatakan, kontrak penyaluran gas ke PT PGN dilaksanakan awal April. Sementara penyaluran awal dilakukan pada 21 April 2017. Gas yang disalurkan ke PGN sesuai dengan alokasi suplai gas berasal dari PT Pertamina Hulu Energi West Madura offshore (PHE WMO). Jumlahnya sekitar 5 juta kaki metrik kubik atau MMSCFD.
Bukhari mengaku, pihaknya mengambil margin keuntungan sebesar 0,5/MMBTU per dollar AS dengan harga beli dari Pertamina sebesar 7,99/MMBtu per dollar AS. PHE WMO menjual gas sebesar 7,99/MMBtu per dollar AS. Kita mendapatkan keuntungan hanya 0,5/ MMBtu per dollar AAS, jadi sekitar 8,4/ MMBtu per dollar AS. Kita jual langsung ke end user.
Diakuinya, selama setahun terakhir PD Gresik Migas terus mengalami kerugian. Itu dikarenakan perusahaanyang dia pimpin harus menalangi biaya gas yang belakangan ini sepi pembeli. Konsumen kami saat ini hanya ada dua, pertama PT Bahtera Abadi Gas dan PGN. Mengapa tidak ada yang mau mengambil gas ke kita, karena harga dari hulunya sudah terlanjur mahal.
Sementara itu, Manager PT PGN SBU Wilayah Distribusi II Jatim, Krisdyan Widagdo Adhi membenarkan bahwa pihaknya telah menyerap gas milik PT Gresik Migas. Kendati demikian, dia enggan berkomentar lebih lanjut dan menyerahkan hal ini pada jajaran manajemen pusat. Itu kantor pusat yang mempunyai kewenangan berbicara, kami tidak bisa mengeluarkan statement kata Krisdyan Widagdo
Radar Gresik, Page-4, Thursday, April, 27, 2017
No comments:
Post a Comment