google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Tuban Government Supports Development Plan of BBM Refinery - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

MARKET

Tuesday, May 23, 2017

Tuban Government Supports Development Plan of BBM Refinery



Tuban Regent Fathul Huda welcomes Pertamina's decision to choose Tuban as the location of the new fuel oil refinery (BBM). Tuban District Government and communities from 6 villages around the location of the oil refinery support the construction of a new oil refinery mega in Tuban. This is a strategic mega project for the nation and people of Indonesia in realizing Self-Sufficient Fuel Oil, "said Fathul Huda

Previously, the central government had established the city of Tuban as the location of a new national oil refinery. The location of new oil refineries that occupy the land 6 villages, namely Village Rawasan, Mentoso, Wadung, Remen, Kaliuntu, and Beji. 

    The construction of a new oil refinery by PT Pertamina in cooperation with the Russian oil and gas company Rosneft Oil Company should continue to be synergized with the Regional Government of Tuban Regency.

In a macro way, to realize the government's target of self-sufficiency in fuel oil, the government through PT Pertamina has taken the initiative to develop the production capacity of four refineries: Refinery Unit (RU) V Balikpapan, RU Vl Balongan, RU IV Cilacap, RU II Dumai and built two new oil refineries in Tuban, East Java and Bontang, East Kalimantan.

Further said Fathul Huda, the construction of a new oil refinery will bring a positive impact to the economy of Tuban Regency. Double effects will be felt by the community, from the construction to the operation of the grandest and most modern oil refineries in Asia, "said Fathul Huda.

At the time of construction of refineries, the perceived economic impact was the opening of employment opportunities for the community. The manpower required during the construction of a new refinery certainly has an amount significant.

Fathul Huda emphasized that people around the location of oil refinery development should become Pertamina's priority in the absorption of manpower. This is intended to reduce the unemployment rate in Tuban Regency. The double effect that will also be felt by the public is the opening of business opportunities for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) to meet the needs of clothing, food, and boards of workers. The economic centers will grow around the location of the oil refinery.

Not only in the economic field, in the field of education will also be felt by the public. As part of its corporate social responsibility program, Pertamina will provide scholarships and training for students in Tuban. Hopefully, later on, there will be skilled workers in the field of petroleum and Tuban.

So far, people's income in Tuban is dominated by agriculture, livestock, fishery and forestry. With the construction of an oil refinery in Tuban by Pertamina there will be a cultural shift. This is a challenge as well as an opportunity for the progress of the people of Tuban. This condition is regarded as the responsibility of all parties concerned.

Tuban is famous with the name of Earth Wali with the existence of Sunan Bonang Tomb (Sunan Bonang famous as one of the Wali Songo (spreader of Islam in Java) accompanied by the number of Kampung Santri and has been around 600 years will still maintain a wise local culture that will not lose its identity

IN INDONESIAN

Pemkab Tuban Dukung Rencana Pembangunan Kilang BBM 


Bupati Tuban Fathul Huda menyambut baik keputusan Pertamina yang memilih Tuban sebagai lokasi kilang bahan bakar minyak (BBM) baru. Pemerintah Kabupaten Tuban serta masyarakat dari 6 desa di sekitar lokasi kilang minyak mendukung pembangunan mega proyek kilang minyak baru di Tuban. Ini merupakan mega proyek strategis bagi bangsa dan masyarakat Indonesia dalam mewujudkan Swasembada Bahan Bakar Minyak,” kata Fathul Huda

Sebelumnya, pemerinlah pusat telah menetapkan kota Tuban sebagi lokasi pembangunan kilang minyak nasional baru. Lokasi kilang minyak baru yang menempati lahan 6 desa, yaitu Desa Rawasan, Mentoso, Wadung, Remen, Kaliuntu, dan Beji.

     Pembangunan kilang minyak baru dilakukan oleh PT Pertamina bekerja sama dengan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft Oil Company ini harus terus disinergikan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tuban.

Secara makro, untuk mewujudkan target pemerintah yaitu swasembada bahan bakar minyak, pemerintah melalui PT Pertamina telah mengambil inisiatif untuk mengembangkan kapasitas produksi empat kilang minyak: Refinery Unit (RU) V Balikpapan, RU Vl Balongan, RU IV Cilacap, RU II Dumai dan membangun dua kilang minyak baru di Tuban, Jawa Timur dan Bontang, Kalimantan Timur. 

Lebih lanjut dikatakan Fathul Huda, pembangunan kilang minyak baru akan membawa dampak yang positif bagi perekonomian Kabupaten Tuban. Efek ganda akan dirasakan oleh masyarakat, mulai dari pembangunan hingga beroperasinya kilang minyak termegah dan termodern dikawasan Asia”, kata Fathul Huda.

Pada saat pembangunan kilang minyak, dampak ekonomi yang dirasakan adalah terbukanya peluang kesempatan kerja bagi masyarakat. Tenaga kerja yang dibutuhkan selama pembangunan kilang minyak baru tentu memiliki jumlah yang signifikan.

Fathul Huda menekankan, masyarakat di sekitar lokasi pembangunan kilang minyak harus menjadi prioritas Pertamina dalam penyerapan tenaga kerja. Hal ini dimaksudkan untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Tuban. Efek ganda yang juga akan dirasakan oleh masyarakat adalah terbukanya peluang usaha bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan para tenaga kerja.  Sentra-sentra ekonomi akan tumbuh di sekitar lokasi kilang minyak.

Tidak hanya di bidang ekonomi, di bidang pendidikan pun juga akan dirasakan oleh masyarakat. Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, Pertamina akan memberikan bea siswa dan pelatihan bagi para pelajar di Tuban. Diharapkan, nantinya, akan ada tenaga trampil di bidang perminyakan dan Tuban.

Selama ini pendapatan masyarakat di Tuban didominasi dengan pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan. Dengan dibangunnya kilang minyak di Tuban oleh Pertamina maka akan ada pergeseran budaya. Hal ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kemajuan masyarakat Tuban. Kondisi ini ditanggapi sebagai tanggung jawab dari semua pihak terkait.

Tuban terkenal dengan nama Bumi Wali dengan keberadaan Makam Sunan Bonang (Sunan Bonang yang terkenal sebagai salah satu dari Wali Songo (penyebar Islam di Jawa) disertai banyaknya Kampung Santri dan telah berusia sekitar 600 tahun tetap akan menjaga budaya lokal yang arif sehingga tidak akan hilang identitasnya.

Harian Bangsa, Page-9, Saturday, April, 29, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel