Oil and gas exploration in East Java continues. One of them is by the Cooperation Contract Contractor (KKKS) of Husky CNOOC Madura Limited (HCML) in Madura region. The Company is busy conducting further socialization of the MDA-MBH field development that will be exploited soon in Sumenep.
Head of Relations HCML Surabaya, Hamim Tohari said for oil and gas exploitation always use local components. It is not true that the oil and gas industry, in particular, is not entirely foreign-controlled.
"Operations in the field will be fully using the domestic platform, for example we use PT PAL products," he said in Surabaya.
Hamim admitted, the current oil price is less good, but the gas is still prospective. And the entire production of HCML gas to meet domestic needs.
"For gas no one is exported. Later there will be a pipeline to Pasuruan to channel HCML production gas to existing factories in Pasuruan and surrounding areas, "he said.
The plan, three field developed, MDA, MBH and MDK. This time the focus of MDA and MBH field. The field is located 75 km southeast of Madura. The current HCML activity is the construction of platform construction using Hilong vessel.
After the operation, HCML promised to directly participate in the community empowerment development program as needed around the operation. HCML also requested support from all stakeholders to support upstream oil and gas operations.
A number of activities they do to help the local community have been done. Among the help is ambulance Community Health Center, empowering seaweed farmers and fishermen, as well as increased educational and religious facilities in the affected areas.
The production of gas from the MDA-MBH field owned by HCML itself will be used to meet the needs of fertilizer plants, power plants. Their products will also be distributed to various industries located in East Java.
IN INDONESIA
Eksplorasi HCML, Sosialisasi Lapangan MDA-MBH
Eksplorasi migas di Jawa Timur terus dilakukan. Salah satunya oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Husky CNOOC Madura Limited (HCML) di wilayah Madura. Perseroan sedang sibuk melakukan sosialisasi lanjutan pengembangan Lapangan MDA-MBH yang akan segera dieksploitasi di Sumenep.
Head of Relations HCML Surabaya, Hamim Tohari mengatakan untuk eksploitasi migasnya selalu menggunakan komponen lokal. Tidak benar bahwa industri migas terutama yang dilakukannya tidak sepenuhnya dikuasai asing.
“Operasional di lapangan nantinya sepenuhnya menggunakan platform dalam negeri, kami misalnya menggunakan produk PT PAL,” ujarnya di Surabaya.
Hamim mengakui, harga minyak saat ini kurang bagus, namun gas masih prospektif. Dan seluruh produksi gas HCML untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
“Untuk gas tidak ada yang di ekspor. Nantinya ada saluran pipa ke Pasuruan mengalirkan gas produksi HCML untuk pabrik yang ada di Pasuruan dan sekitarnya,” tegasnya.
Rencananya, tiga lapangan dikembangkan, MDA, MBH dan MDK. Kali ini fokus lapangan MDA dan MBH. Lapangan itu berada di 75 km tenggara Madura. Kegiatan HCML saat ini adalah pembangunan konstruksi platform menggunakan kapal Hilong.
Setelah beroperasi, HCML berjanji berpartisipasi langsung program pengembangan pemberdayaan masyarakat sesuai kebutuhan sekitar operasi. HCML juga meminta dukungan dari segenap pemangku kepentingan untuk mendukung kegiatan operasi hulu migasnya.
Sejumlah kegiatan yang mereka lakukan untuk membantu masyarakat setempat sudah dilakukan. Diantaranya bantuan ambulans Pusat Kesehatan Masyarakat, pemberdayaan petani rumput laut dan nelayan, serta peningkatan sarana pendidikan dan keagamaan di daerah terdampak.
Hasil produksi gas dari lapangan MDA-MBH milik HCML itu sendiri nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pabrik pupuk, pembangkit listrik. Produk mereka juga akan disalurkan ke berbagai industri yang berada di wilayah Jawa Timur.
Duta Masyarakat, Page-16, Monday, June 19, 2017
No comments:
Post a Comment