google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina and PGN Synergy Build Gas Pipes - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Tuesday, June 13, 2017

Pertamina and PGN Synergy Build Gas Pipes



PGN will continue to synergize with Pertamina in building gas network

Instead of fighting, better peace. Thus, PT Pertamina and PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) signed the head of Agreement for a 67 km joint operation of the Duri-Dumai gas pipeline. This is in accordance with the Ministerial Decree ESDM No 5975 K / 12 / MEM / 2016 June 27, 2016, ie working on the project together.

With the signing of the head of agreement, it marks a new era of Pertamina and PGN synergies that were previously less well-connected with gas business. The two SOEs will start the pipeline construction process in the third quarter of 2017.

    Yeni Handayani, Pertamina's Director of Renewable Energy and Renewable Energy, said the two sides have been in talks on project details and workmanship.

Pertamina holds a 60% stake in the Duri-Dumai gas pipeline project. While PGN holds the rest. Later design of the 67 km (km) pipeline will use a diameter of 24 inches to flow through the gas. Therefore, both Pertamina and PGN will speed up the procurement process and contractor after Aidul Fitri later. According to Yeni, the source of supply is from ConocoPhillips.

"Meanwhile, Pertamina corridor can also be additional from Buntu, so it can supply Dumai and surrounding area," Says Yeni

According to Yeni, the volume of gas that will flow in the pipeline from Pertamina amounts to 97 million cubic fee / per day (mmscfd), while for PGN about 37 mmscfd. So the total gas will flow 140 mmscfd.

Meanwhile, Jobi Triananda Hasjim, President Director of PGN said it will escort the project to completion. The potential for demand in Dumai is quite good. Understandably, in this Region there are petrochemical industries, palm oil, ports and refineries.

With the gas pipeline network will also trigger the growing of new industries in the region. It is also possible for PGN to build a pipeline network connecting to Medan. When the Arun-Belawan pipeline is ready, plus the network from Lampung to Duri, it is possible to build a correction of the Duri pipeline to Medan.

Currently, the area located between Duri and Medan has not grown the industry alias blank spot. With the pipeline flowing through the area will also support industrial growth in the region. Its dominant effect, enabling the development of gas networks in the surrounding Area.

Jobi explained, gas infrastructure trigger industrial growth. "Because there is gas pipeline Cilamaya-Cilegon, grow Cilegon industry. Because there is a pipe Bokasi-Karawang, grow the industry there. So if there is a pipe, the industry grows, "said Jobi.

The majority of Duri-Dumai gas pipelines will follow the main line or highway, so it will not be too concerned with land acquisition. "To work on the project, both Pertamina and PGN are preparing a capital expenditure of US $ 76 million," he said. After this project will be much more synergy of both. "But it can not be declare today," Jobi said.

IN INDONESIAN

Pertamina dan PGN Sinergi Bangun Pipa Gas


     PGN akan terus melakukan sinergi dengan Pertamina dalam membangun jaringan gas

Daripada berantem, lebih baik damai. Maka, PT Pertamina dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menandatangani head Of Agreement kerjasama operasi (KSO) jaringan pipa gas Duri-Dumai sepanjang 67 km. Hal ini sesuai Keputusan Menteri ESDM No 5975 K/12/MEM/2016 27 Juni 2016, yakni menggarap proyek tersebut bersama-sama.

Dengan penandatanganan head of agreement, menandakan era baru sinergi Pertamina dan PGN yang sebelumnya kurang akur terkait urusan gas. Kedua BUMN ini akan memulai proses pembangunan jaringan pipa tersebut pada kuartal III-2017.

     Yeni Handayani, Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan Pertamina, mengatakan, kedua pihak sudah melakukan pembicaraan mengenai detail proyek dan pengerjaan.

Pertamina menggenggam 60% saham pada proyek jaringan pipa gas Duri-Dumai. Sedangkan PGN menggenggam sisanya. Nantinya desain pipa sepanjang 67 kilometer (km) tersebut akan menggunakan diameter 24 inci untuk mengaliri gas. Oleh karena itu, baik Pertamina dan PGN akan mengebut proses pengadaan dan kontraktor setelah Lebaran nanti. Menurut Yeni, sumber pasokan ada dari ConocoPhillips.

"Sedangkan koridor Pertamina juga dapat tambahan dari Buntu, jadi bisa memasok wilayah Dumai dan sekitarnya," kata Yeni

Hitungan Yeni, volume gas yang akan mengalir di pipa tersebut dari Pertamina sebanyak 97 million standafrd cubic fee/ per day (mmscfd), sedangkan untuk PGN sekitar 37 mmscfd. Sehingga total gas yang akan mengalir 140 mmscfd.

Sementara itu, Jobi Triananda Hasjim, Direktur Utama PGN bilang, pihaknya akan mengawal proyek ini sampai selesai. Sebab potensi permintaan di Dumai cukup baik. Maklum, di Wilayah ini terdapat industri petrokimia, kelapa sawit, pelabuhan dan kilang.

Dengan adanya jaringan pipa gas juga akan memicu semakin bertumbuhnya industri-industri baru di wilayah tersebut. Hal ini juga memungkinkan bagi PGN membangun jaringan pipa menyambung hingga ke Medan. Bila jaringan pipa Arun- Belawan sudah jadi, ditambah jaringan dari Lampung ke Duri, maka sangat memungkinkan membangun koreksi jaringan pipa Duri ke Medan.

Saat ini, Wilayah yang terletak diantara Duri dengan Medan memang belum tumbuh industri alias blank spot. Dengan adanya jaringan pipa yang mengaliri daerah tersebut juga akan menyokong pertumbuhan industri di Wilayah tersebut. Efek dominonya, memungkinkan pengembangan jaringan-jaringan gas di Wilayah sekitar. 

Jobi menjelaskan, infrastruktur gas memicu pertumbuhan industri. “Karena ada pipa gas Cilamaya-Cilegon, tumbuh industri Cilegon. Karena ada pipa Bokasi-Karawang, tumbuh industri di sana. Jadi kalau ada pipa, industri tumbuh," ujar Jobi.

Jaringan pipa gas Duri-Dumai mayoritas akan mengikuti jalur utama atau jalan raya, sehingga tidak terlalu dipusingkan urusan pembebasan lahan. "Untuk menggarap proyek tersebut, baik Pertamina dan PGN menyiapkan dana belanja modal sebesar US$ 76 juta," ungkap dia. Setelah proyek ini akan banyak lagi sinergi keduanya. "Tapi tidak bisa declare hari ini," kata Jobi.  

Kontan, Page-14, Saturday, June 10, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel