PT PGN Tbk wants to make Batam, Riau Islands, as a natural gas city. The company believes reliable energy supply will attract many investors to invest in the area. "Since 2004, we have continued to build a natural gas distribution network to customers in Batam.
PGN supplies directly to industries, commercial businesses, power plants and households, "said Director of PGN Infrastructure and Technology Dilo Seno Widagdo.
According Dilo, in the near future, Batam can be called as a natural gas city. Therefore, PGN continues to expand the infrastructure network and increase the supply of natural gas to various areas in Batam. Currently, PGN has serviced 3,497 household customers, 53 commercial customers, and 43 industrial and power generation customers in Batam.
Overall, PGN has supplied 1,658 large industries and power plants, 1,930 commercial customers, and 204 thousand household customers spread across 19 districts / cities in 12 provinces in the country. Dilo added that in the near future, PGN will complete the West Natuna Transmission System (WNTS) transmission pipeline project at the point of Sub-Sea Tie In-Batam (SSTI-B) to Pulau Pemping.
This project is a government assignment to PGN to build and operate gas pipeline from SSTI-B to Pemping Island. He believes the development of the WNTS transmission pipeline infrastructure project will be beneficial, among others, as an alternative gas supply for the Riau Islands (Batam, Bintan and Karimun) as well as supporting the national energy security and sustainability program.
With the construction of the gas pipeline project, Batam Island PGN will have an additional total energy capacity of 40 billion British terrnal units per day (Bbtud). The volume of gas can be increased to 100 BBtud in subsequent years. PGN hopes to support the availability of large energy in Batam that can be utilized Batam City Government to attract investors and build the commercial sector, industry, and electricity.
IN INDONESIA
PGN Jadikan Batam Kota Gas Bumi
PT PGN Tbk ingin menjadikan Batam, Kepulauan Riau, sebagai kota gas bumi. Perusahaan yakin pasokan energi yang andal akan menarik banyak investor untuk menanamkan modal di daerah itu. “Sejak 2004, kami terus membangun jaringan distribusi gas bumi kepada pelanggan di Batam.
PGN memasok langsung ke industri, usaha komersial, pembangkit listrik, dan runah tangga," ujar Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo.
Menurut Dilo, dalam waktu dekat, Batam bisa disebut sebagai kota gas bumi. Sebab, PGN terus memperluas jaringan infrastruktur dan meningkatkan pasokan gas bumi ke berbagai wilayah di Batam. Saat ini, PGN telah rnelayani 3.497 pelanggan rumah tangga, 53 pelanggan komersial, serta 43 pelanggan industri dan pembangkit listrik di Batam.
Secara keseluruhan, PGN telah memasok 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, 1.930 pelanggan komersial, dan 204 ribu pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi di Tanah Air. Dilo menambahkan, dalam waktu dekat, PGN akan menyelesaikan proyek pipa transmisi West Natuna Transmission System (WNTS) di titik Sub-Sea Tie In-Batam (SSTI-B) ke Pulau Pemping.
Proyek ini merupakan penugasan pemerintah kepada PGN untuk membangun dan mengoperasikan pipa gas dari SSTI-B ke Pulau Pemping. Ia yakin pengembangan proyek infrastruktur pipa transmisi WNTS itu akan bermanfaat, antara lain, sebagai alternatif pasokan gas bagi Kepulauan Riau (Batam, Bintan, dan Karimun) serta mendukung program ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Dengan dibangunnya proyek pipa gas itu, PGN wilayah Batam akan memiliki tambahan total kapasitas energi sebesar 40 miliar British terrnal unit per hari (Bbtud). Volume gas dapat ditingkatkan hingga 100 BBtud pada tahun-tahun berikutnya. PGN berharap dukungan ketersediaan energi yang besar di Batam itu dapat dimanfaatkan Pemerintah Kota Batam untuk menarik investor dan membangun sektor komersial, industri, dan kelistrikan.
Koran Tempo, Page-21, Thursday, June 22, 2017
No comments:
Post a Comment