The production achievement of PT Pertamina EP as of 31 May 2017 reached 14,357 barrels per day or 110% above the target of 12,255 barrels per day. The amount is obtained from 4 fields in Asset 4 such as Field Cepu in Central Java with production reaching 1,740 barrels per day. Plus Field Poleng in East Java with production reached 3,184 barrels per day.
Asset 4 General Manager of PT Pertamina EP Didik Susilo said that in addition to Central Java and East Java, there is also additional production from Field Donggi Matindok field reaching 265 barrels per day, and Field Papua joined Asset 4 since May 2017 with production reaching 1,057 Barrel per day. Unitization Sukowati also contributed 8,111 barrels per day. Meanwhile, for unitization Jambaran Tiung Biru is targeted to be onstream in 2019.
"We in Asset 4 are grateful that the performance of Asset 4 is able to have a significant impact on the performance of PT Pertamina EP as a whole. Of all assets, only Asset 4 whose production is above target and able to give profit per April 2017 reached USD28 million or equivalent Rp 3 78 billion (exchange rate Rp13.500) or about 14.5% ", said
Educate
He continued, the principle of efficiency and the selection of priority strategies in running the work become the basis that is held by management in running the company.
"One form of efficiency that we successfully implemented, among others, is by the success of Turn Around acceleration or CPP Gundih treatment with a faster time 56 hours from the specified target. We managed to save the overall cost of about Rp 9 billion, "he said.
Furthermore, after the plant maintenance process is complete then CPP Gundih re-operate normally deliver gas to consumers with a maximum production capacity of 50 million cubic feet of gas per day.
In addition, in running the company's strategy Journey to 100,000 BOPD in Asset 4 also perform some activities of acceleration of well operation. "We are also planning an offshore drill at Poleng Field which is the first time in PT Pertamina EP and 2 drilling wells in Tapen Structure and Kedung Tuban oversea work. As well as the termination plan of Sukowati Block in 2018, "
With these operations, management expects production to continue to increase and contribute to PT Pertamina EP and national oil and gas production. "For that we ask support from all stakeholders for our operations to run smoothly.
IN INDONESIAN
Produksi PT Pertamina EP Asset 4 Capai 110%
Pencapaian produksi Asset 4 PT Pertamina EP per 31 Mei 2017 mencapai 14.357 barel per hari atau 110% diatas target 12.255 barel per hari. Jumlah tersebut didapatkan dari 4 field yang ada di wilayah Asset 4 seperti Field Cepu di Jawa Tengah dengan produksi mencapai 1.740 barel per hari. Ditambah Field Poleng di Jawa Timur dengan produksi mencapai 3.184 barel per hari.
Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Didik Susilo menuturkan, selain di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ada juga tambahan produksi dari kinerja Field Donggi Matindok mencapai 265 barel per hari, dan Field Papua yang baru bergabung dengan Asset 4 sejak Mei 2017 dengan produksi mencapai 1.057 barel per hari. Unitisasi Sukowati juga memberikan sumbangan 8.111 barel per hari. Sementara untuk unitisasi Jambaran Tiung Biru ditargetkan akan onstream pada 2019.
“Kami di Asset 4 bersyukur karena kinerja dari Asset 4 mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja PT Pertamina EP secara keseluruhan. Dari seluruh asset yang ada hanya Asset 4 yang produksinya di atas target dan mampu memberikan profit per April 2017 mencapai USD28 juta atau setara Rp 3 78 miliar (kurs Rp13.500) atau sekitar 14,5%", ujar Didik
Ia melanjutkan, prinsip efisiensi dan pemilihan strategi prioritas dalam menjalankan pekerjaan menjadi dasar yang dipegang oleh manajemen dalam menjalankan roda perusahaan.
“Salah satu wujud efisiensi yang berhasil kami terapkan antara lain adalah dengan berhasilnya percepatan Turn Around atau perawatan CPP Gundih dengan waktu yang lebih cepat 56 jam dari target yang ditentukan. Kami berhasil menghemat biaya secara keseluruhan sekitar Rp 9 miliar,” ungkapnya.
Selanjutnya, setelah proses perawatan plant tersebut selesai maka CPP Gundih kembali beroperasi secara normal menyalurkan gas kepada konsumen dengan kapasitas produksi maksimal mencapai 50 juta kaki kubik gas per hari.
Selain itu, dalam menjalankan strategi perusahaan Journey to 100.000 BOPD di Asset 4 juga melakukan beberapa kegiatan percepatan operasi sumur. “Kami juga sedang merencanakan bor offshore di Poleng Field yang merupakan pertama kalinya di PT Pertamina EP dan kegiatan 2 sumur bor di Struktur Tapen serta work oversumur Kedung Tuban. Serta rencana terminasi Blok Sukowati pada Tahun 2018,”
Dengan aktivitas operasi tersebut, manajemen berharap produksi bisa terus meningkat dan memberi kontribusi terhadap PT Pertamina EP dan produksi migas nasional. “Untuk itu kami mohon dukungan dari seluruh stakeholder agar operasi kami berjalan lancar.
Koran Sindo, Page-9, Tuesday, June 6, 2017
No comments:
Post a Comment