The Duri-Dumai Gas Pipeline Project Has Not Been Running

The government has given assignment to Perusahaan Gas Negara (PGN) and Pertamina Gas (Pertagas) to synergize together to build gas pipeline together. The assignment was through Decree of the Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) No./5975K/12/NIEM/2016 signed in June 2016, namely PGN and Pertagas in collaboration to build the Duri-Dumai gaan pipeline.

But a year of decision out, Duri-Dumai project has not started yet. Yet it is very clear in the Ministerial Decree mentions, the project is completed in the first quarter of 2017. 

     Public Relations and CSR Pertagas Hatim Ilwan explained, the current process of Duri-Dumai gas pipeline project development is still in the process of preparing the document of the agreement points. "The key document of this agreement is for the development and operation of the joint pipeline, both from commercial and technical aspects," Hatim said

Pertagas is targeting in June 2017 all documents related to the Duri-Dumai project assignment are completed. That way, the synergy between Pertagas and Pertamina in the construction of the project can run. "This milestone includes a test whether Pertamina and PGN can work together," Hatim said.

Meanwhile, Director of PGN Dilo Seno Widagdo said the Duri-Dumai project is indeed a partnership between PGN and Pertagas. The composition of PGN's shares in this project is 40%, the remaining 60% is owned by Pertagas.

IN INDONESIAN

Proyek Pipa Gas Duri-Dumai Belum Berjalan

Pemerintah telah memberikan penugasan kepada Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Pertamina Gas (Pertagas) agar saling bersinergi membangun pipa gas bersama-sama. Penugasan itu melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No./5975K/12/NIEM/2016 yang diteken pada Juni 2016 lalu, yakni PGN dan Pertagas bekerjasama membangun pipa gas Duri-Dumai.

Namun setahun keputusan keluar, proyek Duri-Dumai ini belum juga dimulai. Padahal sangat jelas dalam Keputusan Menteri tersebut menyebutkan, pengerjaan proyek selesai kuartal-1 2017. 

     Manajer Humas dan CSR Pertagas Hatim Ilwan menjelaskan, saat ini proses pembangunan proyek pipa gas Duri-Dumai masih dalam tahap penyusunan dokumen pokok-pokok perjanjian. "Dokumen pokok-pokok perjanjian ini untuk pembangunan dan pengoperasian pipa bersama, baik dari aspek komersial dan teknis" ujar Hatim 

Pertagas menargetkan pada Juni 2017 ini semua dokumen-dokumen terkait penugasan proyek Duri-Dumai selesai. Dengan begitu, sinergi antara Pertagas dan Pertamina dalam pembangunan proyek tersebut bisa berjalan. "Ini milestone termasuk juga ujian apakah Pertamina dan PGN bisa bekerjasama," kata Hatim.

Sementara itu, Direktur PGN Dilo Seno Widagdo menyebutkan, proyek Duri-Dumai memang merupakan kerjasama antara PGN dan Pertagas. Komposisi saham PGN di proyek ini mencapai 40%, selebihnya yakni sebesar 60% milik Pertagas.

Kontan, Page-14, Wednesday, June 7, 2017