google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 The Masela Development Project Comes Soon - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Tuesday, June 20, 2017

The Masela Development Project Comes Soon



The Masela Block gas development project in Maluku, which has 10.7 trillion cubic feet of gas reserves, will begin shortly after. Special Unit for Upstream Oil and Gas Business Activities has instructed contractors to prepare the initial stages of project planning and design.

The government will help to find buyers of natural gas from the Masela Block. Based on a letter from the Special Rapporteur for Upstream Oil and Gas Business (SKK Migas), the contractor is required to prepare the engineering pre-engineering up to the end (FEED). This activity also includes the projection of the budget required And the procurement of goods and services by direct selection.

"Pre-FEED is being prepared as well as possible with the right way, including financing about this project," said Usman Slamet's Senior Communication Manager at Friday (16/6), in Jakarta.

Inpex Corporation and Shell are the Masela Block developer contractors. Regarding the absorption of natural gas from the Masela Block, Energy and Mineral Resources (EMR) vice minister Arcandra Tahar said the government will help contractors find the buyers of the gas.

"The government will offer who is interested in absorbing natural gas from the Masela Block. The commitment must be a gas sale agreement, not enough if only a memorandum of understanding, "said Arcandra.

Carefully calculate

Executive Director of ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro said the certainty of the industry to buy natural gas from Masela Block is important, Gas production is done after there are buyers. Government and investors must be careful
Calculates the gas pipe uptake produced from the Masela Block. The Masela Block contract was signed in 1998.

Inpex from Japan holds 65 percent of the shares and Shell from the Netherlands holds 35 percent. The Masela Block contract expires in 2028. Under the agreement, the government increased the contractor's time or operation period in the Masela Block for seven years in lieu of the change of the Masela Block gas development plan, which was at sea on the ground.

IN INDONESIAN

Proyek Pengembangan Masela Segera di Mulai  


Proyek pengembangan gas Blok Masela di Maluku, yang memiliki cadangan gas 10,7 triliun kaki kubik, segera dimulai setelah sekian lama terkatung-katung. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi telah memerintahkan kontraktor mempersiapkan tahap awal perencanaan dan desain proyek. 

Pemerintah akan membantu mencarikan pembeli gas bumi dari Blok Masela. Berdasarkan surat dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), kontraktor diminta segera menyiapkan pradesain rekayasa awal sampai akhir (FEED). Kegiatan ini sekaligus mencakup proyeksi anggaran yang dibutuhkan Serta pengadaan barang dan jasa dengan cara pemilihan langsung. 

”Pre-FEED sedang disiapkan sebaik-baiknya dengan cara yang benar, Termasuk soal pembiayaan mengenai proyek ini,” ujar Senior Communication Manager lnpex Corporation Usman Slamet, Jumat (16/6), di Jakarta.

Inpex Corporation dan Shell adalah kontraktor pengembang Blok Masela. Mengenai penyerapan gas bumi dari Blok Masela, wakil menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, pemerintah akan membantu kontraktor mencarikan pembeli gas tersebut. 

”Pemerintah yang akan menawarkan siapa yang berminat menyerap gas bumi dari Blok Masela. Wujud komitmennya harus berupa perjanjian jual-beli gas, tidak cukup kalau hanya nota kesepahaman,” kata Arcandra. 

Cermat menghitung 

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, kepastian industri membeli gas bumi dari Blok Masela adalah hal yang penting, Produksi gas dilakukan setelah ada pembeli. Pemerintah dan investor harus cermat menghitung serapan gas pipa yang diproduksi dari Blok Masela. Kontrak Blok Masela ditandatangani pada 1998. 

Inpex dari Jepang menguasai 65 persen saham dan Shell dari Belanda menguasai 35 persen. Kontrak Blok Masela berakhir 2028. Berdasarkan kesepakatan, pemerintah menambah waktu atau masa operasi kontraktor di Blok Masela selama tujuh tahun sebagai pengganti perubahan rencana pengembangan gas Blok Masela, yang semula di laut menjadi di darat. 

Kompas, Page-17, Saturday, June 17, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel