google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Every Year, Arun Regasification Continues to Increase - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Monday, July 24, 2017

Every Year, Arun Regasification Continues to Increase



The number of liquefied natural gas (LNG) cargoes occupied by the Arun Receiver and Regasification Terminal in Aceh continues to increase from year to year. In this year there were 17 cargo which were classified. While last year reached 14 cargoes and in 2015 as many as 11 LNG cargoes.

Production Plan & Process Engineering Manager of PT Perta Arun Gas Surkani Manan said that the terminal will start operation in 2015 which was inaugurated by President Joko Widodo.

"Initially we regasifikasi 11 cargo sourced from Tangguh 10 cargo and Donggi 1 cargo. It is now 17 cargoes, "Surkani said during a media visit in Lhokseumawe, Thursday (7/20).

"Surkani said the majority of LNG cargoes are absorbed by PT PLN power plant. He said the need for industry is only one cargo from year to year. The average gas distribution from Arun regasification facility in 2015 is 87.9 mmscfd with 86.05 mmscfd for PLN and 1.85 mmscfd for Industry in Medan. Then in 2016 for the period January-October reached 88.81 mmscfd with details of 85.86 mmscfd for PLN and 2.95 mmscfd absorbed by the industry.

"Gas for PLN is for PLTMG Arun and Belawan. We and PLN have a mutual commitment. PLN has a big interest in regasification, "he said.

He said the regasification terminal was previously an Arun LNG plant operating since 1978 and ending on October 15, 2014. It recorded that for 35 years the total shipment reached 4,269 cargoes to a number of countries such as Japan, Korea and Taiwan. Pertamina has conducted an in-depth study since 2011 before the refinery ceased operations. The option of transferring functions into regasification is chosen taking into consideration the viability of the industry and the power plant which has soaked Arun gas.

"In 2011 Pertamina has conducted a study to be taken wherever this great asset there are 6 train LNG condesate tank, so some business initiation that developed Pertamina, all directed customer expression, pursed the first priority which decided by regasification," he said.

According to him Lhokseumawe could become a dead city say LNG assets are not used. He called during the Arun refinery
Operate to absorb up to 5,000 workers including to its derivative industry.

"With employment can sustain economic and political stability, because if many are unemployed will increase criminality," he concluded.

IN INDONESIA

Tiap Tahun, Regasifikasi Arun Terus Meningkat


Jumlah kargo gas alam cair (LNG) yang digarap Terminal Penerima dan Regasifikasi Arun, Aceh terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun ini tercatat sebanyak 17 kargo yang diregasifikasi. Sedangkan tahun lalu mencapai 14 kargo dan pada 2015 sebanyak 11 kargo LNG.

Manager Production Plan & Process Engineering PT Perta Arun Gas Surkani Manan mengatakan Terminal ini mulai beroperasi pada 2015 yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. 

“Awalnya kami regasifikasi 11 kargo bersumber dari Tangguh 10 kargo dan Donggi 1 kargo. Sekarang sudah 17 kargo,” kata Surkani dalam kunjungan media di Lhokseumawe, Kamis (20/7).

”Surkani menuturkan mayoritas kargo LNG tersebut diserap oleh pembangkit listrik PT PLN. Dia mengatakan kebutuhan untuk industri hanya satu kargo dari tahun ke tahun. Rata-rata penyaluran gas dari fasilitas regasifikasi Arun di 2015 sebanyak 87,9 mmscfd dengan rincian 86,05 mmscfd untuk PLN dan 1,85 mmscfd untuk Industri di Medan. Kemudian di 2016 untuk periode Januari-Oktober mencapai 88,81 mmscfd dengan rincian 85,86 mmscfd untuk PLN dan 2,95 mmscfd diserap industri. 

“Gas untuk PLN itu untuk PLTMG Arun dan Belawan. Kami dan PLN punya komitmen bersama. PLN punya kepentingan besar dengan regasifikasi," ujarnya. 

Dikatakannya terminal regasifikasi ini sebelumnya merupakan kilang LNG Arun yang beroperasi sejak 1978 dan berakhir pada 15 Oktober 2014. Tercatat selama 35 tahun tersebut total pengapalan mencapai 4.269 kargo ke sejumlah negara seperti Jepang, Korea dan Taiwan. Pertamina melakukan kajian mendalam sejak 2011 sebelum kilang tersebut berhenti operasi. Opsi pengalihan fungsi menjadi regasifikasi dipilih dengan mempertimbangkan kelangsungan hidup industri dan pembangkit listrik yang selama ini menyerap gas Arun. 

"Pada 2011 Pertamina sudah lakukan kajian mau dibawa kemana aset besar ini ada 6 train tangki LNG kondesat. Jadi beberapa inisasi bisnis yang didevelop Pertamina, semua diarahkan ekspetasi pelanggan, mengerucut yang prioritas dulu yang diputuskan regasifikasi,” ujarnya.

Menurutnya Lhokseumawe bisa menjadi kota mati bilang aset-aset LNG tidak dimanfaatkan. Dia menyebut selama kilang Arun beroperasi menyerap hingga 5.000 pekerja termasuk ke industri turunannya. 

“Dengan lapangan kerja bisa menopang stabilitas ekonomi dan politik, karena kalau banyak yang nganggur akan meningkatkan kriminalitas,” tutupnya.

Kontan, Page-14, Friday, July 21, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel