The government promised a number of incentives to contractors of developers of oil and gas working areas offered. This year, a total of 15 working areas are offered with all schemes for profit sharing based on gross production or gross split. The Contractor wants legal certainty on the guarantee of incentives.
Deputy Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) Arcandra Tahar said the incentives were among other elimination of import duty, exemption of value added tax or sales tax on luxury goods, and the reduction of Land and Building Tax (PBB) up to 100 percent. The Land and Building Tax (PBB) is for the exploration period.
"This is what we hope will apply also to the gross split scheme. The contractor requests the issuance of government regulations to confirm this against gross splits. This is still a debate whether it can apply or not. If necessary it will be published, "said Arcandra, Friday (7/7), in Jakarta.
Arcandra said that after meeting with 52 oil and gas contractors who were attended by Minister of Energy and Mineral Resources Ignatius Jonan. The core of the meeting was the direct offering of the Work area to investors, the explanation of the gross split scheme and its taxation, and the simplification of permits in the ESDM sector.
MAP OF WORKING AREA OIL AND GAS IN IN INDONESIA
The working area offered by the government this year consists of 10 Conventional working areas (oil and gas) as well as five non-conventional working areas (coal methane gas). The conventional working area extends from Aceh, the Natuna Islands, Lampung, East Kalimantan, Maluku and West Papua. While the nonconventional work areas offered are in Jambi and Sumatera SeIatan.
Director General of Oil and Gas at the Ministry of Energy and Mineral Resources, I Gusti Nyoman Wiratmaja added, reflected on 14 working areas that were auctioned last year and did not win any winners, as regulatory changes are expected to attract investors to the 15 working areas offered this year. The government is still reconsidering whether 14 unpopular work areas will be re-auctioned.
"It is being evaluated why 14 Work Areas are not desirable. We will make some improvements to attract investors. Hopefully the end of this year can be auctioned back, "said Wiratmaja.
The government is concerned that the upstream oil and gas investment climate in Indonesia is getting less attractive as oil prices fall.
IN INDONESIA
Pemerintah Janjikan Insentif bagi Kontraktor
Pemerintah menjanjikan sejumlah insentif terhadap kontraktor pengembang wilayah kerja minyak dan gas bumi yang ditawarkan. Tahun ini, sebanyak 15 Wilayah kerja yang ditawarkan dengan seluruhnya berskema bagi hasil berdasar produksi bruto atau gross split. Kontraktor menginginkan kepastian hukum terhadap jaminan insentif tersebut.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, sejumlah insentif itu antara Iain penghapusan bea masuk, pembebasan pajak pertambahan nilai atau pajak penjualan atas barang mewah, serta pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 100 persen. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tersebut adalah untuk periode eksplorasi.
”Ini yang kami harapkan akan berlaku juga pada skema gross split. Kontraktor meminta penerbitan peraturan pemerintah untuk menegaskan hal ini terhadap gross split. Ini masih terjadi perdebatan apakah bisa berlaku atau tidak. Kalau diperlukan akan diterbitkan,” kata Arcandra, Jumat (7/7), di Jakarta.
Arcandra mengatakan hal itu seusai pertemuan dengan 52 perusahaan kontraktor migas yang turut dihadiri Menteri ESDM Ignasius Jonan. Inti pertemuan itu adalah penawaran langsung wilayah Kerja kepada investor, penjelasan skema gross split berikut perpajakannya, serta penyederhanaan izin di sektor ESDM.
Wilayah kerja yang ditawarkan pemerintah tahun ini terdiri dari 10 Wilayah kerja konvensional (minyak dan gas bumi) serta lima wilayah kerja non-konvensional (gas metan batubara). Wilayah kerja konvensional itu membentang dari Aceh, Kepulauan Natuna, Lampung, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua Barat. Sementara wilayah kerja nonkonvensional yang ditawarkan ada di Jambi dan Sumatera SeIatan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja menambahkan, berkaca pada 14 wilayah kerja yang dilelangkan tahun lalu dan tidak mendapat satu pun pemenang, seiring perubahan regulasi diharapkan menarik minat investor terhadap 15 wilayah kerja yang ditawarkan tahun ini. Pemerintah masih mempertimbangkan ulang apakah 14 wilayah kerja yang belum diminati tersebut akan dilelang ulang.
”Sedang dievaluasi kenapa 14 Wilayah Kerja itu tidak diminati. Kami akan lakukan sejumlah perbaikan agar investor berminat. Semoga akhir tahun ini bisa diIelang ulang,” ujar Wiratmaja.
Pemerintah mencemaskan iklim investasi hulu migas di Indonesia yang semakin tidak menarik seiring turunnya harga minyak.
Kompas, Page-17, Saturday, July 8, 2017
No comments:
Post a Comment