google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Offered New Back Block - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

MARKET

Saturday, July 8, 2017

Offered New Back Block



Minister of Energy and Mineral Resources Ignatius Jonan offers a new oil and gas block to the leadership of 52 oil and gas companies in a breakfast ban at the Ministry of Energy and Mineral Resources. The oil and gas blocks offered are oil and gas blocks that have been offered in May 2017 in the exhibition and convention held by Indonesian Petroleum Association (IPA).

The government has offered 15 new oil and gas working areas. The offered work area comprises 10 conventional oil and gas working areas and five working areas of oil and gas and non-conventional earth.

And a total of 15 new blocks, seven conventional oil and gas blocks are offered through direct offerings. The seven blocks are Andaman I, Andaman II, South Tuna, Merak Lampung, Pekawai, West Yamdena, and Kasuri III. The rest, Tongkol, East Tanimbar, Mamberamo, Jambi I and Jambi II gas shale blocks and coal methane gas blocks of Raja, Bungamas and West Air Komering are offered through regular auctions.

Special Staff of the Minister of Energy and Mineral Resources Hadi M. Djuraid said the meeting with senior officials of this oil and gas company became the first time to 'sell directly'. According to him, the way it is taken to get upstream oil and gas investment in the new work area.

From the data of Special Unit for Upstream Oil and Gas Business Activities (KLK Migas), in the first half of 2015, the investment reached US $ 7.74 billion. Then, in the first semester / 2016 amounted to US $ 5.65 billion.

In the first half of 2017, upstream oil and gas investment reached 29 percent or US $ 3.98 billion from the target of US $ 13.8 billion. When compared with the realization of 2016, the achievement of upstream investment this year is greater percentage, but smaller achievement Actual with a difference of US $ 1.67 billion.

Meanwhile, from the total number of working areas, there is a downward trend since 2013, totaling 321 blocks to 318 work areas in 2014. This number continues to decline to 312 blocks in 2015, 280 blocks in 2016 and 277 blocks in the first half of 2017.

The opportunity of this auction also became a moment to add investment and new block managed. Last year, no new contracts have been signed from 17 oil and gas blocks offered by the government.

"The ESDM Minister first sold direct new blocks. This is our sincerity to get bigger investment, "he said in a press conference in Jakarta, Friday (7/7).

Since the tender document was opened, it was recorded and data from the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM), five Documents in the Andaman II Block and two documents in the East Tanimbar Block. The remainder are each document and the Mamberamo Block, Cokkol, West Yamdena, Pekawai, and Andaman I. As for, the profit sharing or split is offered to the contractors by 43% for oil and 48% for gas.

MAP OF WORKING AREA OIL AND GAS IN INDONESIA


TENDER DOCUMENTS

Director General of Oil and Gas of the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) IGN Wiratmaja Puja said up to now only 12 companies are taking tender documents. Meanwhile, for conventional oil and gas working areas offered through direct bidding schemes, the bids for auction documents will expire on Monday (10/7).

Later, the clarification forum limit ended on Wednesday (12/7). Then, the deadline for submission of bid documents until the next week, ie Monday (17/7). Regarding the time of the auction document that is almost ended, Wiratmaja said in the meeting had been discussed in detail following all suggestions from business actors. The representatives present will discuss with the internal company.

Meanwhile, Deputy Minister of Energy and Mineral Resources Arcandra Tahar said it is still waiting for the completion of government regulations (PP) that regulate taxation on gross split contracts. In the next week ie Monday (10/7), will be done konsinyering.

This new taxation regulation is awaited business actors who are interested to follow the auction of new oil and gas blocks. He hopes that the tax facilities arranged in PP no. 27/2017 which applies to production sharing contract (PSC) can also be enjoyed by contractors managing oil and gas working area using gloss split contract on new block offered.

IN INDONESIA

Ditawarkan Blok Baru Kembali


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menawarkan kembali blok minyak dan gas bumi baru kepada pimpinan 52 perusahaan migas dalam jamuan makan pagi di Kementerian ESDM. Adapun blok migas yang ditawarkan merupakan blok migas yang telah ditawarkan pada Mei 2017 dalam acara pameran dan konvensi yang digelar Indonesian Petroleum Association (IPA).

Pemerintah telah menawarkan 15 wilayah kerja baru migas. Wilayah kerja yang ditawarkan terdiri dan 10 wilayah kerja minyak dan gas bumi konvensional serta lima wilayah kerja migas dan bumi non-konvensional.

Dan total 15 blok baru, tujuh blok migas konvensional ditawarkan melalui penawaran langsung. Ketujuh blok tersebut yakni Andaman I, Andaman II, South Tuna, Merak Lampung, Pekawai, West Yamdena, dan Kasuri III. Sisanya, Tongkol, East Tanimbar, Mamberamo, blok shale gas Jambi I dan Jambi II serta blok gas metana batubara Raja, Bungamas dan West Air Komering ditawarkan melalui lelang reguler.

Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M. Djuraid mengatakan pertemuan dengan petinggi perusahaan migas ini menjadi pertama kalinya untuk ‘berjualan langsung’. Menurutnya, cara itu ditempuh untuk mendapatkan investasi hulu migas pada wilayah kerja baru.

Dari data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), pada semester I/2015, investasi yang tercapai sebesar US$7,74 miliar. Kemudian, pada semester I/2016 sebesar US$5,65 miliar. 

Pada paruh pertama 2017, realisasi investasi hulu migas mencapai 29% atau US$3,98 miliar dari target yakni US$13,8 miliar. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016, capaian investasi hulu tahun ini lebih besar persentasenya, tetapi lebih kecil capaian aktualnya dengan selisih US$1,67 miliar.

Sementara itu, dari jumlah wilayah kerja, terlihat tren penurunan sejak 2013 yakni total 321 blok menjadi 318 wilayah kerja di 2014. Angka ini terus turun menjadi 312 blok di 2015, 280 blok di 2016 dan 277 blok di paruh pertama 2017.

Kesempatan lelang kali ini pun menjadi momen untuk menambah investasi dan blok baru yang dikelola. Pasalnya, tahun lalu, belum ada satu pun kontrak kerja sama baru yang diteken dari 17 blok migas yang ditawarkan pemerintah.

“Menteri ESDM pertama kali berjualan langsung blok-blok baru. Ini merupakan kesungguhan kita untuk mendapatkan investasi semakin besar," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (7/7).

Sejak masa pengambilan dokumen lelang dibuka, tercatat dan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), lima dokumen di Blok Andaman II dan dua dokumen di Blok East Tanimbar. Sisanya, masing-masing satu dokumen dan Blok Mamberamo, Tongkol, West Yamdena, Pekawai, dan Andaman I. Adapun, besar bagi hasil atau split yang ditawarkan kepada kontraktor sebesar 43 % untuk minyak dan 48% untuk gas.

DOKUMEN LELANG

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja mengatakan hingga saat ini baru 12 perusahaan yang mengambil dokumen lelang. Adapun, untuk wilayah kerja migas konvensional yang ditawarkan melalui skema penawaran langsung, batas akses dokumen lelang akan berakhir pada Senin (10/7).

Kemudian, batas forum klarifikasi berakhir pada Rabu (12/7). Lalu, batas akhir penyerahan dokumen penawaran sampai pekan berikutnya, yakni Senin (17/7). Terkait waktu pengambilan dokumen lelang yang hampir berakhir, Wiratmaja mengatakan dalam pertemuan tadi telah dibahas secara detail berikut semua saran dari pelaku usaha. Para perwakilan yang hadir akan membicarakan dengan internal perusahaan.

Sementara itu, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan pihaknya masih menanti selesainya peraturan pemerintah (PP) yang mengatur perpajakan pada kontrak gross split. Pada pekan depan yakni Senin (10/7), akan dilakukan konsinyering.

Ketentuan perpajakan baru ini ditunggu pelaku usaha yang berminat untuk mengikuti lelang blok migas baru. Dia berharap agar fasilitas perpajakan yang diatur dalam PP No. 27/2017 yang berlaku bagi kontrak bagi hasil produksi (production sharing contract/PSC) dapat juga dinikmati oleh kontraktor yang mengelola wilayah kerja migas menggunakan kontrak gloss split pada blok baru yang ditawarkan. 

Bisnis Indonesia, Page-9, Saturday, July 8, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel