google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina Can not Complete This Year - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Friday, July 14, 2017

Pertamina Can not Complete This Year


Acquisition of oil and gas blocks


PT Pertamina has not been able to complete the acquisition of several oil and gas blocks abroad this year, such as oil and gas blocks in Russia and Iran. Upstream Director of Pertamina Syamsu Alam said the completion of acquisition activities can not be achieved because there are still stages to be passed. Pertamina has been eyeing several oil and gas blocks overseas.

He also denied the absence of additional new blocks abroad because of the financial problems of the company. The plan to acquire oil and gas blocks in Russia by Pertamina is still under commercial discussion. Meanwhile, oil and gas blocks in Iran are still discussing the form of cooperation contracts that will be applied as the country has just started to open investment opportunities for foreign investors.

As part of a joint agreement with Rosneft, the Russian oil and gas company in the Tuban refinery project, Pertamina is entitled to evaluate Rosneft's two oil and gas fields in Russia. Based on his official statement, in a memorandum of understanding, Pertamina can control a 20% participation stake in The Northern Tip of Chayvo Field and up to 37.5% at Russkoye Square in Russia.

From these activities, Pertamina targets to get oil 35,000 barrels per day (bpd) and oil and gas reserves 200 million barrels oil equivalent from Russia. Therefore, Pertamina will enter two oil and gas production blocks in Russia with share ownership of approximately 10% -15%.

For oil and gas blocks in Iran, the Iranian Government through the National Iranian Oil Company (NIOC) offered to Pertamina to submit proposals to the two oil fields in a memorandum of understanding signed last year.

To get the two fields, Pertamina competes with other companies such as Lukoil from Russia. Meanwhile, Ab-Teymour and Mansouri's reserves in Iran are estimated at 5 billion barrels. Both fields are in the production stage of 48,000 bpd for Ab-Teymour Square and 54,000 bpd for Mansouri Field.

"Just the process. Iran has not, Russia also has not seemed. Nothing has been achieved this year, "said Syamsu Alam, Wednesday (12/7).

Currently, the company gets production from operations in three countries, namely Iraq, Algeria, and Malaysia. Pertamina's oil production in Iraq comes from the West Qurna 1 Project with 178 active wells. In the block, ExxonMobil owns 32.69% participating interest (PI) and operates PetroChina with 32.69%, Shell of 19.62%, Pertamina International Exploration & Production (PIEP) owns 10% and South Oil Company (SOC) Iraq 5%.

IN INDONESIA

Akusisi Blok Migas


Pertamina Tak Bisa Tuntaskan Tahun lni


PT Pertamina belum mampu menuntaskan akuisisi beberapa blok minyak dan gas bumi di luar negeri pada tahun ini, seperti blok migas di Rusia dan Iran. Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, penuntasan kegiatan akuisisi tidak bisa tercapai karena masih terdapat tahapan yang harus dilalui. Pertamina telah mengincar beberapa blok migas di luar negeri.

Dia pun membantah belum adanya tambahan blok baru luar negeri karena masalah finansial perseroan. Rencana akuisisi blok migas di Rusia oleh Pertamina masih dalam tahap pembahasan komersial. Sementara itu, blok migas di Iran masih membahas bentuk kontrak kerja sama yang akan diterapkan karena negara itu baru saja mulai membuka kesempatan investasi bagi investor asing.

Sebagai bagian dari kesepakatan bersama dengan Rosneft, perusahaan migas Rusia dalam proyek pembangunan Kilang Tuban, Pertamina berhak melakukan evaluasi terhadap dua lapangan migas milik Rosneft di Rusia. Berdasarkan keterangan resminya, dalam nota kesepahaman, Pertamina bisa menguasai saham partisipasi sebesar 20% di Lapangan The Northern Tip of Chayvo dan hingga 37,5 % di Lapangan Russkoye di Rusia.

Dari kegiatan tersebut, Pertamina menargetkan bisa mendapat minyak 35.000 barel per hari (bph) dan cadangan migas 200 juta barel setara minyak dari Rusia. Untuk itu, Pertamina akan masuk di dua blok migas produksi di Rusia dengan kepemilikan saham masing-masing sekitar 10%-15%.

Untuk blok migas di Iran, Pemerintah Iran melalui National Iranian Oil Company (NIOC) menawarkan kepada Pertamina untuk memasukkan proposal terhadap dua lapangan minyak tersebut dalam nota kesepahaman yang diteken pada tahun lalu.

Untuk mendapatkan dua lapangan tersebut, Pertamina bersaing dengan perusahaan lain salah satunya Lukoil asal Rusia. Adapun, total cadangan Lapangan Ab-Teymour dan Mansouri di Iran diperkirakan mencapai 5 miliar barel. Kedua lapangan tersebut dalam tahap produksi yakni 48.000 bph untuk Lapangan Ab-Teymour dan 54.000 bph untuk Lapangan Mansouri.

“Hanya prosesnya saja. Iran belum, Rusia juga belum sepertinya. Tidak ada yang tercapai tahun ini,” kata Syamsu Alam, Rabu (12/7).

Saat ini, perseroan mendapatkan produksi dari operasi di tiga negara, yakni Irak, Aljazair, dan Malaysia. Produksi minyak Pertamina di Irak berasal dari Iapangan West Qurna 1 dengan 178 sumur aktif. Pada blok tersebut, ExxonMobil menguasai saham partisipasi (participating interest/PI) sebesar 32,69 % dan menjadi operator, PetroChina sebesar 32,69%, Shell sebesar 19,62 %, Pertamina Internasional Eksplorasi&Produksi (PIEP) menguasai 10%, dan South Oil Company (SOC) Iraq 5%.

Bisnis Indonesia, Page-30, Friday, July 14, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel