google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Technology Overcome Decrease Production - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wednesday, July 26, 2017

Technology Overcome Decrease Production



PT Pertamina continues to seek the appropriate upstream technology utilization formulation to be implemented as an effort to boost the company's oil and gas production.

Pertamina President Director Elia Massa Manik said the company also consolidates simultaneously this year to evaluate upstream oil and gas activities. After being evaluated, the company will fix oil and gas production activities by applying more efficient upstream technology.

According to him, some of the steps required by the company at the time of oil and gas production in the country that continues to fall 3% per year.

"This is also a challenge, the application of technology is done step by step. Professionalism of Human Resources (HR) is also key so that Pertamina's upstream operations will be more reliable in the future, "he said when opening the Upcoming Technology Sharing Forum (FSTH) in Makassar on Tuesday (25/7).

Oil and gas discussion activities as an effort Pertamina optimize new findings in upstream technology to be applied practically to oil and gas blocks owned by the company. Based on Pertamina's long-term plan until 2030, the company's oil and gas production is targeted at 2.045 million barrels of oil equivalent (MMboe) while creating synergies to become a national-scale energy company.

In early 2017, Pertamina Hulu Energi exploration activities found new reserves and Parang-1 / PHE Nunukan wells of 126 MMBOE and Haur Gheulis and Sumur Haur Gede-1 with an estimated reserve of 14 MMBOE.

Meanwhile, Pertamina's oil and gas production in the first half of this year rose 8.1% to 692,000 barrels of oil equivalent per day (Boepd) compared to the same period last year of 640,000 boepd.

The realization of oil and gas production is sourced from subsidiaries, including PT Pertamina EP with 248,000 boepd, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) 199,000 boepd and Pertamina EP Cepu 93,000 boepd.

The company will also drill seven wells this year by PHE, namely KKX-1, N-7, Kumis-2, Kotalama-3, Karunia-1, SE Sembakung-1 and NEB Ext-1 with total acquisition of 59 MMboe . Pertamina EP is also still going to drill six exploration wells and estimated four wells with an estimated 80 MMboe.

Some exploration activities have been followed up into field development such as in Badik and West Badik (PHE Nunukan), PHE Randu-scissors.

Upstream Director of Pertamina Syamsu Alam cited the application of Improve Oil Recovery (IOR) and Enhanced Oil Recovery (EOR) technology to increase the production capacity of 10% -15% so that the implementation of upstream technology as one of the strategic steps in creating efficiency.

IN INDONESIA


Teknologi Atasi Penurunan Produksi


PT Pertamina terus mencari formulasi pemanfaatan teknologi hulu yang tepat untuk diimplementasikan sebagai upaya perseroan memacu produksi minyak dan gas bumi perseroan.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengemukakan, perseroan juga melakukan konsolidasi secara simultan pada tahun ini untuk mengevaluasi kegiatan hulu migas. Setelah dievaluasi, perseroan akan membenahi kegiatan produksi migas dengan menerapkan teknologi hulu yang lebih efisien.

Menurutnya, beberapa langkah itu dibutuhkan perseroan di saat produksi minyak dan gas bumi di Tanah Air yang terus turun rerata 3% per tahun. 

“Hal ini juga menjadi tantangan, penerapan teknologi dilakukan tahap demi tahap. Profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) juga jadi kunci sehingga ,operasi hulu Pertamina semakin handal ke depannya,” katanya ketika membuka acara Forum Sharing Teknologi Hulu (FSTH) di Makassar, Selasa (25/7).

Kegiatan diskusi teknologi migas itu sebagai upaya Pertamina mengoptimalkan temuan baru di bidang teknologi hulu agar diterapkan secara praktis pada blok-blok migas milik perseroan. Berdasarkan rencana jangka panjang Pertamina hingga 2030, produksi migas perseroan ditargetkan 2.045 juta barel setara minyak (MMboe) sekaligus menciptakan sinergi menjadi perusahaan energi nasional berskala global.

Pada awal 2017, kegiatan eksplorasi Pertamina Hulu Energi menemukan cadangan baru dan Sumur Parang-1/PHE Nunukan sebesar 126 MMBOE serta Haur Gheulis dan Sumur Haur Gede-1 dengan estimasi cadangan 14 MMBOE.

Sementara itu, produksi migas Pertamina pada paruh pertama tahun ini naik 8,1 % menjadi 692.000 barel setara minyak per hari (Boepd) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 640.000 boepd.

Realisasi produksi migas tersebut bersumber dari lapangan-lapangan milik anak usaha, antara lain PT Pertamina EP dengan 248.000 boepd, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) 199.000 boepd serta Pertamina EP Cepu 93.000 boepd.

Perseroan juga akan mengebor tujuh sumur pada tahun ini yang dilakukan oleh PHE, yakni KKX-1, N-7, Kumis-2, Kotalama-3, Karunia-1, SE Sembakung-1, dan NEB Ext-1 dengan total perolehan 59 MMboe. Pertamina EP juga masih akan melakukan pengeboran enam sumur eksplorasi dan diperkirakan empat sumur selesai dengan estimasi 80 MMboe.

Beberapa kegiatan eksplorasi telah ditindaklanjuti menjadi pengembangan lapangan seperti di Badik dan West Badik (PHE Nunukan), PHE Randu-gunting.

Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mencontohkan penerapan teknologi Improve Oil Recovery (IOR) dan Enhanced Oil Recovery (EOR) mampu meningkatkan kapasitas produksi 10%-15% sehingga implementasi teknologi hulu sebagai salah satu langkah strategis dalam menciptakan efisiensi.

Bisnis Indonesia, Page-30, Wednesday, July 26, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel