The Downstream Oil and Gas Regulatory Agency (BPH Migas) immediately auctioned two gas pipeline projects in Sumatra and Java. This is done based on the proposal of two companies to BPH Migas namely Regional Mining and Energy Company (PDPDE) South Sumatra and PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera.
According to the Head of BPH Migas Fanshurullah Asa, this is in accordance with Regulation of Oil and Gas Regulatory Agency (Nomar) 15 year 2016 about auction of transmission segment and or gas distribution network area. Beleid stated that the determination of the transmission segment and / or gas distribution network area to be auctioned, one of which can be a business proposal based on the Master Plan of National Gas Transmission and Distribution Network.
"There are two companies proposing the pipeline project to be auctioned, there is already a feasibility study," he said in Jakarta.
First, the South Sumatra Regional Energy and Mining Enterprise (PDPDE) submits an application to manage the Tanjung Api-Api Fire to Muntok transmission segment along 138 kilometers (km) with a 20 inch diameter pipe. Secondly, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera requested to manage the fulfillment of natural gas needs for power plants and industries in Manyar, Gresik. On both these proposals, he said BPH Migas immediately held an auction.
"BPH Migas will follow up by carrying out the auction of the sections in question," said Fanshurullah.
Although later auctioned and not appointed directly, Fashurullah explained that the proposing business entity still has the privilege (privilege). Still under the Regulation of BPH Migas 15/2016, the auction committee shall provide an opportunity for the initiating entity to bid the amount of investment expense (capital expenditure) and operational expenditure equal to or lower than the business entity having the highest evaluation value.
According to data from the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM), until 2016, the length of gas pipes that have been installed recorded along 14,417, 18 km. Detailed, open access pipes 4,296.59 km, dedicated downstream 5,453.13 km, dedicated upstream 4,649.89 km, as well as pipes built for own benefit 71.57 km. The length of this gas pipeline is targeted to increase every year. Target Ministry of Energy and Mineral Resources, the national pipe length can reach 17 584 29%, "he said.
Admittedly, there are a number of obstacles in the construction of Pipe Gresik-Semarang this. One of them is a land area of unexualed project location, which is 60 km long. However, this time has been followed up by increasing the number of teams. Thus, Land acquisition is expected to be resolved soon.
The next project is the Grissik-Pusri Pipe. The 176 km pipe has a diameter of 20 inches and a gas flow capacity of 160 million standard cubicrfeet per day / mmscfd. The pipeline is planned to be used to meet the gas needs of PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), PT PLN km in 2020. The pipeline consists of open access pipes of 5,665 km, dedicated downstream of 7,095 km, dedicated upstream of 4,697 km, and own pipe 127 km.
Keep Building
In addition to auctioning new projects, Fanshurullah added, there are five gas pipeline projects that are currently under construction. First, the transmission pipeline Gresik-Semarang is done by PT Pertamina Gas (Pertagas). As of mid-May, the project's engineering progress has reached 93%, 99% procurement, and 37.5% conservation.
"As for the pipe that has been embedded along 77.75 km of target 266.26 km or new saga start construction of this pipe.
"The Tanjung Api-Fire Muntok Pipe went ahead with this pipe. So Pertagas build up Pusri, then proceed to Muntok and Bangka, "explained Fanshurullah.
Next is the Duri-Dumai Pipe Project. The 67km pipeline is targeted to start operating in 2018. The project, with a total investment value of US $ 76 million, will begin construction in the third quarter by PT PGN and PT Pertamina. Lastly, Pipe PK
52-Tanjung Batu done by PLN. The 55 km pipeline is targeted to start operating by the end of 2017.
Oil and Gas Infrastructure
IN INDONESIA
Dua Proyek Pipa Gas Segera Dilelang
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) segera melelang dua proyek pipa gas di Sumatera dan Jawa. Hal ini dilakukan berdasarkan usulan dua perusahaan kepada BPH Migas yakni Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan dan PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera.
Menurut Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa, hal ini sesuai Peraturan BPH Migas Nomar 15 Tahun 2016 tentang lelang ruas transmisi dan atau wilayah jaringan distribusi gas bumi. Beleid ini menyebutkan bahwa penetapan ruas transmisi dan atau wilayah jaringan distribusi gas bumi yang akan dilelang, salah satunya dapat merupakan usulan badan usaha berdasarkan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional.
“Sudah ada dua perusahaan yang mengusulkan proyek pipa untuk dilelang, ini sudah ada studi kelayakannya,” kata dia di Jakarta.
Pertama, Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan mengajukan permohonan untuk mengelola ruas transmisi Tanjung Api-Api sampai Muntok sepanjang 138 kilometer (km) dengan diameter pipa 20 inch. Kedua, PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera meminta untuk dapat mengelola pemenuhan kebutuhan gas bumi untuk pembangkit listrik dan industri di daerah Manyar, Gresik. Atas kedua usulan ini, dikatakannya BPH Migas segera menggelar lelang.
“BPH Migas akan menindaklanjuti dengan melaksanakan lelang ruas yang dimaksud,” tutur Fanshurullah.
Meski kemudian dilelang dan bukan ditunjuk langsung, Fashurullah menjelaskan bahwa badan usaha pengusul tetap memiliki keistimewaan (privilege). Masih berdasar Peraturan BPH Migas 15/2016, panitia pelaksana lelang memberikan kesempatan kepada badan usaha pemrakarsa untuk melakukan penawaran besaran biaya investasi (capital expenditure) dan biaya operasi (operational expenditure) sama atau lebih rendah dari badan usaha yang mempunyai nilai tertinggi hasil evaluasi.
Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga 2016 lalu, panjang pipa gas yang telah terpasang tercatat sepanjang 14.417 ,18 km. Rincinya, pipa open access 4.296,59 km, dedicated hilir 5.453,13 km, dedicated hulu 4.649,89 km, serta pipa yang dibangun untuk kepentingan sendiri 71,57 km. Panjang pipa gas ini ditargetkan terus bertambah setiap tahunnya. Target Kementeri ESDM, panjang pipa nasional bisa mencapai 17.584 29%,” kata dia.
Diakuinya, ada sejumlah kendala dalam pembangunan Pipa Gresik-Semarang ini. Salah satunya terdapat sebagia lahan lokasi proyek yang belum dibebaskan, yakni sepanjang 60 km. Namun, saat ini telah ditindaklanjuti dengan menambah jumlah tim. Sehingga,
pembebasan lahan diharapkan dapat segera diselesaikan.
Proyek selanjutnya adalah Pipa Grissik-Pusri. Pipa sepanjang 176 km ini memiliki diameter 20 inch dan kapasitas alir gas 160 million standard cubicrfeet per day/mmscfd. Pipa ini rencananya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan gas PT Pupuk Sriwijaya (Pusri), PT PLN km pada 2020. Pipa tersebut terdiri pipa open acces 5.665 km, dedicated hilir 7.095 km, dedicated hulu 4.697 km, dan pipa untuk kepentingan sendiri 127 km.
Terus Membangun
Selain melelang proyek baru, Fanshurullah menambahkan, terdapat lima proyek pipa gas yang kini sedang dibangun. Pertama, pipa transmisi Gresik-Semarang yang dikerjakan oleh PT Pertamina Gas (Pertagas). Hingga pertengahan Mei lalu, progres rekayasa (engineering) proyek ini telah mencapai 93%, pengadaan 99%, dan konsiruksi 37,5%.
“Sementara untuk pipa yang telah tertanam sepanjang 77,75 km dari target 266,26 km atau baru baru saga memulai konstruksi pipa ini.
“Pipa Tanjung Api-Api Muntok tadi meneruskan pipa ini. Jadi Pertagas membangun sampai Pusri, kemudian dilanjutkan ke Muntok dan Bangka,” jelas Fanshurullah.
Berikutnya yakni Proyek Pipa Duri-Dumai. Pipa sepanjang 67 km ini ditargetkan mulai beroperasi pada 2018. Proyek dengan nilai investasi sebesar US$ 76 juta tersebut akan mulai konstruksi pada kuartal ketiga ini oleh PT PGN dan PT Pertamina. Terakhir, Pipa PK 52-Tanjung Batu yang dikerjakan PLN. Pipa sepanjang 55 km ini ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2017.
Investor Daily, Page-14, Friday, July 21, 2017
No comments:
Post a Comment