google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina Canceled Acquisition of the Russian Block - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Friday, August 18, 2017

Pertamina Canceled Acquisition of the Russian Block




PT Pertamina canceled acquisition of oil working area in Russia due to tax hampering that must be borne by the company. Upstream Director of PT Pertamina Syamsu Alam said the tax burden would make the economic scale of field development reduced. Therefore, it still sees an opportunity whether there is still a possibility of other block acquisition opportunities.

As part of a joint agreement with Rosneft, a Russian company, in the Tuban refinery project, Pertamina is entitled to evaluate two oil and gas fields owned by Rosneft.

Based on the official statement, in the memorandum of understanding between the two oil and gas companies, Pertamina can control 20% participation stake in The Northem Tip of Chayvo Field and 37.5% in Russkoye Field.

From these activities, Pertamina targets to get oil 35,000 barrels per day (bpd) and oil and gas reserves 200 million barrels oil equivalent from Russia. For that, Pertamina will enter in two oil and gas production blocks in Russia with share ownership in each block about 10% -15%.

"Russia, if the two fields we have said we can not be closing because of the tax problem," he said on Wednesday (16/8).

Despite interest in the two fields, the company must cancel the acquisition of the oil block in Russia which is actually obtained as an additional benefit from the cooperation of the construction of the Tuban Refinery with Rosneft. The company finally released both fields because there are already other companies that open the offer.

"So we say that for this one, maybe we are difficult to be able to do the closing so, yes, please if They [Rosneft] want to do business with others, "he said.

According to him, the tax burden is quite large. However, he did not mention how much the burden should be the responsibility of the company. "Fairly We make the acquisition taxable."

IN INDONESIA

Pertamina Batal Akuisisi Blok Rusia


PT Pertamina batal mengakuisisi wilayah kerja minyak di Rusia karena terhambat pajak yang harus ditanggung perseroan. Direktur Hulu PT Pertamina Syamsu Alam mengatakan, beban pajak ini membuat skala ekonomi pengembangan lapangan berkurang. Oleh karena itu, pihaknya masih melihat peluang apakah masih ada kemungkinan peluang akuisisi blok lainnya.

Sebagai bagian dari kesepakatan bersama dengan Rosneft, perusahaan asal Rusia, dalam proyek pembangunan Kilang Tuban, Pertamina berhak melakukan evaluasi terhadap dua lapangan migas milik Rosneft.

Berdasarkan keterangan resmi, dalam nota kesepahaman kedua perusahaan migas itu, Pertamina bisa menguasai saham partisipasi sebesar 20% di Lapangan The Northem Tip of Chayvo dan 37,5% di Lapangan Russkoye.

Dari kegiatan tersebut, Pertamina menargetkan bisa mendapat minyak 35.000 barel per hari (bph) dan cadangan migas 200 juta barel setara minyak dari Rusia. Untuk itu, Pertamina akan masuk di dua blok migas produksi di Rusia dengan kepemilikan saham di masing-masing blok sekitar 10%-15%.

“Rusia, kalau dua lapangan itu kita sudah bilang kita tidak bisa closing karena masalah ada pajaknya itu,” ujarya, Rabu (16/8).

Meskipun berminat dengan dua lapangan tersebut, perseroan harus membatalkan rencana akuisisi blok minyak di Rusia yang sebenarnya didapat sebagai tambahan manfaat dari kerja sama pembangunan Kilang Tuban bersama Rosneft. Perseroan akhirnya melepaskan kedua lapangan tersebut karena sudah ada perusahaan lain yang membuka penawaran.

“Jadi kita sampaikan bahwa untuk yang ini, mungkin kita kesulitan untuk bisa melakukan closing sehingga, ya, silakan kalau mereka [Rosneft] mau melakukan bisnis dengan yang lain,” katanya.

Menurutnya, beban pajak yang ditanggung cukup besar. Namun, dia tidak menyebut berapa beban yang harus menjadi tanggungan perseroan. “Lumayan Kita melakukan akuisisi itu terkena pajak."

Bisnis Indonesia, Page-31, Friday, August 18, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel