PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) is ready to supply gas amounting to 80 million british thermal units per day for industrial estates in Lampung. This makes Lampung as one of the cities ready to welcome investors who want to invest.
Director of PGN Infrastructure and Technology Dilo Seno Widagdo said that there are not yet many big industries that are developing in Lampung. Currently, gas consumers in this region of the industrial sector are only 23 customers, namely three hotels, three power plants PT PLN and crop processing industries. In addition to PLN, gas consumption from other industries is still quite small.
The average gas consumption in Lampung is currently only 22 mmbtu per day. The reason, natural gas still have to compete with other fuels are cheaper, one of them firewood.
"Whereas our supply capacity can be up to 80 mmbtu per day," he said
This condition makes Lampung as a good location to invest. Not only able to guarantee gas supply, PGN also has a reliable gas infrastructure from transmission pipeline to distribution in Lampung. The Company already has a network that passes through three areas that will be used as an industrial area, one of which is in Tanjung Bontang.
Not only the industry, it is also ready if PLN plans to build a new power plant in Lampung. The availability of PGN gas is expected to supply the needs of gas power plants up to 200 megawatt (MW) capacity. PGN currently supplies an average gas of around 20 mmbtu per day for three PLN power plants with a total capacity of 160 MW.
"But it depends on whether PLN wants to build a power plant or not. But we are ready for the infrastructure, "Dilo said.
The gas source for Lampung Region comes from gas field in South Sumatera. However, as a reserve, PGN also operates a floating storage and regasification unit (FSRU) in Lampung. The main purpose of building LNG receiving terminal in Lampung is to meet the gas needs in Lampung, Banten, Java West and surrounding areas.
Not only that, as a Natural Gas BUMN, PGN was also given the responsibility to build a natural gas network for households in Bandar Lampung, Lampung Province. The gas network project in Bandar Lampung with a total of 204 kilometers (km) is targeted for completion by the end of 2017.
Construction of the gas network is planned for 10,321 home connections in Lampung. PGN is also in charge of operating it. The government also commissioned PGN to distribute and install converter kits in official vehicles and city transportation of 116 units. The distribution of the converter kit is part of the Government plan targeting 5,000 converter kit units to be distributed to the public this year.
Across Indonesia, PGN has built and managed over 7,270 kilometers of natural gas pipelines or 80% of Indonesia's natural gas pipeline infrastructure. PGN has also supplied more than 1,658 large industries and power plants, more than 1,930 commercial customers, and 204,000 household customers spread across 19 districts / cities in 12 provinces throughout Indonesia.
IN INDONESIA
PGN Siap Pasok Gas 80 MMBTU Per Hari
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) siap memasok gas sebesar 80 juta british thermal unit per hari untuk kawasan industri di Lampung. Hal ini menjadikan Lampung sebagai salah satu kota yang siap menyambut investor yang ingin menanamkan modal.
Direktur lnfrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan, belum banyak industri besar yang berkembang di Lampung. Saat ini, konsumen gas di wilayah ini dari sektor industri hanya sebanyak 23 pelanggan, yakni tiga hotel, tiga pembangkit listrik PT PLN serta industri pengolahan hasil bumi. Selain PLN, konsumsi gas dari industri lain masih cukup kecil.
Rata-rata konsumsi gas di Lampung saat ini hanya sebesar 22 mmbtu per hari. Pasalnya, gas bumi masih harus bersaing dengan bahan bakar lain yang lebih murah, salah satunya kayu bakar.
“Padahal kemampuan pasok kami bisa sampai 80 mmbtu per hari,” kata dia
Kondisi ini menjadikan Lampung sebagai lokasi yang bagus untuk berinvestasi. Tidak hanya mampu menjamin pasokan gas, PGN juga memiliki infrastruktur gas yang handal dari pipa transmisi hingga distribusi di Lampung. Perseroan telah memiliki jaringan yang melewati tiga wilayah yang akan dijadikan kawasan industri, salah satunya di Tanjung Bontang.
Tidak hanya industri, pihaknya juga siap jika PLN berencana membangun pembangkit listrik baru di Lampung. Ketersediaan gas PGN diperkirakannya bisa memasok kebutuhan gas pembangkit listrik hingga kapasitas 200 megawatt (MW). Saat ini PGN memasok gas rata-rata sekitar 20 mmbtu per hari untuk tiga pembangkit listrik PLN dengan total kapasitas 160 MW.
“Tetapi itu tergantung PLN mau membangun pembangkit listrik atau tidak. Tetapi kami sudah siap infrastrukturnya,” kata Dilo.
Sumber gas untuk Wilayah Lampung ini berasal dari lapangan gas di Sumatera Selatan. Namun, sebagai cadangan, PGN juga mengoperasikan unit penampungan dan regasifikasi terapung (floating storage and regasification unit/FSRU) di Lampung. Tujuan utama pembangunan terminal penerima LNG di Lampung ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gas di Wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat dan sekitarnya.
Tidak hanya itu, sebagai BUMN Gas Bumi, PGN juga diberikan tanggung jawab untuk membangun jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Proyek jaringan gas di Bandar Lampung dengan total sepanjang 204 kilometer (km) tersebut ditargetkan selesai seluruhnya pada akhir 2017.
Pembangunan jaringan gas ini rencananya untuk 10.321 sambungan rumah di Lampung. PGN juga bertugas untuk mengoperasikannya. Pemerintah juga menugaskan PGN untuk membagikan sekaligus memasang konverter kit di kendaraan dinas dan angkutan kota sebanyak 116 unit.
Pembagian konverter kit ini bagian dari rencana Pemerintah yang menargetkan sebanyak 5.000 unit konverter kit dapat dibagikan ke masyarakat pada tahun ini.
Di seluruh Indonesia, PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 7.270 kilometer pipa gas bumi atau setara 80% infrastruktur pipa gas bumi Indonesia. PGN juga telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.930 pelanggan komersial, dan 204.000 pelanggan rumah tangga yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi di seluruh Indonesia.
Investor Daily, Page-9, Saturday, August 26, 2017
No comments:
Post a Comment