google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 ConocoPhillips Runaway, Pertamina Choose Defense - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

MARKET

Tuesday, September 12, 2017

ConocoPhillips Runaway, Pertamina Choose Defense



PT Pertamina will retain ownership of the right to manage oil and gas working areas in Block B South Jambi despite ConocoPhillips South Jambi Limited as the operator plans to restore the working area.

President Director of PT Pertamina Hulu Energi Gunung Sardjono Hadi said that it will not follow ConocoPhillips' move to abandon the block that will expire in 2020. According to him, Pertamina will survive in the oil and gas block located in Jambi because it  still has prospects for the integration of operations with another block, namely Jabung Block.

In Block B South Jambi, ConocoPhillips South Jambi Limited is partnering with PetroChina with 30% stake and 25% for  Pertamina. In addition to its continuing gas production, the development of Block B of South Jambi also faces the challenge of high levels  of carbon dioxide (CO2) and its location in contact with protected forests.

In an area of ​​594 square miles near Jambi, the gas from the oil and gas block whose contract expires in 2020 will supply gas to  Singapore Power via pipeline. Meanwhile, its condensate production was flown to Central Ramba and transported to the Plaju Refinery.

From the data of PHE's 2016 annual report, Bay of Low and Geger Kalong fields in South Jambi Block B no longer produce oil  due to depreciation.

"[ConocoPhillips] returns [Block B South Jambil, but we want to take it. We're still there. If we take it, we want to integrate it with Jabung,  "he said on Monday (9/11).

Meanwhile, Jabung Block is still operated by PetroChina international Jabung Limited until 2025. On the block, PHE has a  participation stake of 14.28%.

Based on data from the Special Unit for Upstream Oil and Gas Business (SKK Migas) as of June 30, 2017, Jabung gas production  reached 256 million cubic feet per day (MMscfd) from the target of 258 MMscfd. Earlier, Deputy of Oil and Gas Operations Migas  Fataryani said that Block B South Jambi had operated in 2004 to 2010 with production of 25 MMscfd. Meanwhile, production comes  from Teluk Besar and Geger Kalong fields.

However, production continued to fall until finally the contractor, ConocoPhillips South Jambi Limited, stopped production  activities since 2015. The working area signed in 1990, Fataryani said, is in the process of being returned to the government.

"In the process of relinguishment by COPI [ConocoPhillips]," he said.

Meanwhile, the government has granted the upstream gas price increase from the Corridor Block (ConocoPhillips Grissik  Limited) to be supplied to PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Batam area 1.

EMR Deputy Minister of Energy and Mineral Resources Arcandra Tahar said that the government's consideration was to raise  the gas price of Grissik's Hand because of the proposed price adjustment from ConocoPhillips.

IN INDONESIA

ConocoPhillips Hengkang, Pertamina Pilih Bertahan


PT Pertamina akan mempertahankan kepemilikan hak kelola wilayah kerja minyak dan gas bumi di Blok B South Jambi kendati ConocoPhillips South Jambi Limited sebagai operator berencana untuk mengembalikan wilayah kerja tersebut.

Presiden Direktur PT Pertamina Hulu Energi Gunung Sardjono Hadi mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengikuti langkah  ConocoPhillips untuk meninggalkan blok yang akan habis masa kontraknya pada 2020 itu. Menurutnya, Pertamina justru akan bertahan  di blok migas yang berlokasi di Jambi itu karena masih memiliki prospek untuk pengintegrasian operasi dengan blok lain, yakni Blok  Jabung.

Pada Blok B South Jambi, ConocoPhillips South Jambi Limited bermitra dengan PetroChina yang memiliki saham paitisipasi  30% dan Pertamina 25%. Selain karena produksi gasnya yang terus turun, pengembangan Blok B South Jambi juga menghadapi  tantangan tingginya kandungan karbondioksida (CO2) dan lokasinya yang bersinggungan dengan hutan lindung.

Di wilayah seluas 594 mil persegi dekat Jambi ini, gas dari blok migas yang kontraknya akan berakhir pada 2020 itu memasok  gas ke Singapore Power melalui pipa. Sementara itu, produksi kondensatnya dialirkan ke Central Ramba dan diangkut ke Kilang Plaju.

Dari data laporan tahunan 2016 PHE, Lapangan Teluk Rendah dan Geger Kalong di Blok B South Jambi tidak lagi memproduksi  minyak karena terjadi penyusutan.

“[ConocoPhillips] mengembalikan [Blok B South Jambil, tetapi kita mau ambil. Kita masih ada di situ. Kalau itu kita ambil, kita mau  integrasikan dengan Jabung,” ujarnya, Senin (11/9).

Sementara itu, Blok Jabung saat ini masih beroperasi dioperasikan oleh PetroChina international Jabung Limited hingga 2025.  Pada blok tersebut, PHE memiliki saham partisipasi sebesar 14,28%.

Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) per 30 Juni 2017,  produksi gas Jabung tercapai 256 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dari target 258 MMscfd. Sebelumnya, Deputi Operasi SKK Migas  Fataryani mengatakan bahwa Blok B South Jambi pernah dioperasikan pada 2004 hingga 2010 dengan produksi 25 MMscfd. Adapun,  produksi berasal dari lapangan Teluk Rendah dan Geger Kalong.

Namun, produksi terus turun hingga akhirnya kontraktor yakni ConocoPhillips South Jambi Limited menghentikan kegiatan  produksi sejak 2015. Wilayah kerja yang ditandatangani pada 1990 itu, ujar Fataryani, sedang dalam persiapan untuk dikembalikan  kepada pemerintah. 

“Dalam proses relinguishment [pelepasan] oleh COPI [ConocoPhillips],” ujarnya.

Sementara itu, pemerintah telah mengabulkan penaikan harga gas di hulu yang berasal dari Blok Corridor (ConocoPhillips  Grissik Limited) yang akan dipasok ke PT Perusahaan Gas Negara Tbk. area Batam 1.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan bahwa pertimbangan pemerintah untuk menaikkan harga gas Iapangan  Grissik karena usulan penyesuaian harga dari ConocoPhillips.

Bisnis Indonesia, Page-28, Tuesday, Sept 12, 2017.

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel