google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 JTB Project Can Hack Economy - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

MARKET

Wednesday, September 27, 2017

JTB Project Can Hack Economy



Jambaran-Tiung Biru will be a new hope for Indonesia, especially to overcome the gas supply deficit in Central Java and East Java. The government is optimistic that the gas field of Jambaran-Tiung Biru (JTB) unitization in Bojonegoro, East Java, can produce in 2021.

"I think the JTB gas field development project could be completed in 3.5 years, so it will start production in 2021," said Energy and Mineral Resources Minister Ignasius Jonan in Bojonegoro yesterday.

He stated that after laying the first stone JTB gas field development project accompanied by Regent Bojonegoro Suyoto, Head of SKK Migas Amien Sunaryadi, and President Director of PT Pertamina EP Elia Massa Manik.

According to Jonan, the development of JTB gas field can be implemented after the reduction of Plant of Development (POD) project of JTB gas field development from US $ 2.1 billion to US $ 1,547 billion. In addition, there is an agreement between PT Pertamina EP and PLN as JTB gas buyer with a price of US $ 7.6 / million standard cubic feet per day (mmscfd).

In accordance with the plan, JTB field gas producing 330 mmscfd, of which 330 mmscfd will be distributed through transmission pipes of Gresik-Semarang gas 28 in diameter.

"The buyer is only PLN. If there are more buyers, it can be because the potential of JTB gas field is quite big, "said Jonan, who today plans to open the 2017 Energy and Mining Expo Fair with a justice theme for people's welfare and sustainable investment in Jakarta.

Absorb Workers

Jonan hopes that the development of JTB gas field can absorb local workforce, but it can also encourage the growth of various industries as the impact of the gas field development project. President Director of PT Pertamina Elia Massa Manik said that the groundbreaking of the Jambaran-Tiung Biru gas field development will be a new hope for Indonesia, especially to overcome the gas supply deficit in Central Java and East Java.

Pertamina is determined to immediately realize JTB which is part of national strategic project in order to provide multiplier effect for national economy.

"The development of the JTB gas field will also create employment directly and indirectly and in turn will reduce the poverty rate which is one of President Ioko Widodo's priority programs," he said.

Currently, Pertamina through its subsidiary PT Pertamina Gas (Pertagas) is completing the construction of 267 kilometers of Gresik-Semarang pipeline with an investment of US $ 515.7 million. On that occasion, Regent Bojonegoro Suyoto urged contractors working on the JTB gas field unit development project, which would require about 6,000 workers, to utilize local labor.

"We ask the contractor to utilize skill and workforce that do not have kemampun from local Bojonegoro also Blora, Central Java," he said.

IN INDONESIA

Proyek JTB Bisa Dongkrak Ekonomi


Jambaran-Tiung Biru akan menjadi harapan baru bagi Indonesia, khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemerintah optimistis lapangan gas unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, bisa berproduksi pada 2021.

“Saya kira pekerjaan proyek pengemgbangan lapangan gas JTB bisa selesai 3,5 tahun sehingga sudah berproduksi pada 2021,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di Bojonegoro, kemarin.

Ia menyatakan hal itu seusai meletakkan batu pertama proyek pengembangan lapangan gas JTB dengan didampingi Bupati Bojonegoro Suyoto, Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, dan Direktur Utama PT Pertamina EP Elia Massa Manik.

Menurut Jonan, pengembangan lapangan gas JTB bisa dilaksanakan setelah ada pengurangan plant of development (POD) proyek pengembangan lapangan gas JTB dari US$ 2,1 miliar menjadi US$ 1,547 miliar. Selain itu, ada kesepakatan antara PT Pertamina EP dan PLN sebagai pembeli gas JTB dengang harga US$ 7,6/juta standar kaki kubik per hari (million metric standard cubic feet per day/mmscfd).

Sesuai rencana, gas lapangan JTB yang berproduksi sebesar 330 mmscfd, di antaranya sebesar 330 mmscfd akan didistribusikan melalui pipa transmigis gas Gresik-Semarang yang berdiameter 28 inci.

“Pembelinya hanya PLN. Kalau memang ada pembeli lagi, ya bisa, sebab potensi lapangan gas JTB cukup besar,” kata Jonan, yang hari ini rencananya akan membuka Pekan Pertambangan dan Energi Expo 2017 bertema Energi berkeadilan untuk kesejahteraan rakyat dan investasi berkelanjutan, di Jakarta.

Serap Pekerja 

Jonan berharap pengembangan lapangan gas JTB bisa menyerap tenaga kerja lokal, selain juga bisa mendorong bertumbuhnya berbagai aneka industri sebagai dampak adanya proyek pengembangan lapangan gas tersebut. Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik mengatakan groundbreaking pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru akan menjadi harapan baru bagi Indonesia, khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pertamina bertekad segera mewujudkan JTB yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional agar dapat memberikan multiplier effect bagi ekonomi nasional.

“Pengembangan lapangan gas JTB juga akan membuka lapangan kerja secara langsung maupun tidak langsung dan pada gilirannya akan mengurangi angka kemiskinan yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Ioko Widodo,” tuturnya.

Saat ini, Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Gas (Pertagas) sedang menyelesaikan pembangunan pipa Gresik-Semarang sepanjang 267 kilometer dengan investasi senilai US$ 515,7 juta. Pada kesempatan itu, Bupati Bojonegoro Suyoto mendesak kontraktor yang bekerja di proyek pengembangan unitisasi lapangan gas JTB, yang akan membutuhkan sekitar 6.000 tenaga kerja, untuk memanfaatkan tenaga kerja lokal.

“Kami minta kontraktor memanfaatkan tenaga kerja skill maupun tenaga kerja yang tidak memiliki kemampun dari lokal Bojonegoro juga Blora, Jawa Tengah,” tegasnya. 

Media Indonesia, Page-17, Tuesday, Sept 26, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel