PT Pertamina EP is ready to conduct offshore drilling of Poleng Field in Gresik, East Java, managed by Pertamina EP Asset 4 business unit.
"Today I represent the management of PT Pertamina EP want to know how the condition of the team in the field, and of course the readiness of equipment to be used for drilling offshore prime in Poleng Field," said Director of Operations and Production PT Pertamina EP, Chalid Said Salim Thursday (21 / 9) yesterday.
Chalid added that his side had made final checks on team preparedness and equipment ahead of the offshore drilling well at Ned Polis Well planned to start yesterday. Meanwhile, drilling activities are estimated to reach 45 days with a target of 9,000 feet deep depth and estimated cost of 15 million US dollars or nearly equivalent to Rp 200 billion.
Whereas the well location to be drilled is named Poleng N2 or CW-12H well located in Java Sea. This drilling is a form of positive synergy among upstream subsidiaries of PT Pertamina, namely PT Pertamina EP and PT Pertamina Hulu Energi.
"This excellent synergy is mutually supportive of the implementation of this activity. Especially for PT Pertamina EP which is the first time to do offshore drilling. This is a learning process for all related functions in planning, preparation and execution, "he explained.
According to Chalid, through the drilling kegialan is expected to produce 700 barrels of oil per day and 1.2 million cubic feet of gas per day. The drilling also aims to add hydrocarbon absorption points in the CW area of the Kujung structure.
Pertamina EP Asset 4 is one of the most complete assets because in addition to having oil field, there are also 3 Gas Production Centers, namely CPP Gundih, CPP Donggi, and CPP Matindok. There is also an offshore field, Poleng Field.
Meanwhile, according to General Manager of Pertamina EP Asset 4, Didik Susilo said the drilling moment of this prime long awaited. After Poleng Field has been operating for at least four years with good production levels, Pertamina EP Asset 4 is preparing a bold step by drilling.
"Hopefully the results of this drilling in accordance with targets that have been calculated previously even higher," he said.
According to him, Pertamina EP Asset 4 has prepared a special team for both technical and nontechnical teams for the smooth operation of this. He hopes the drilling runs smoothly and can increase oil and gas production of PT Pertamina EP and nationally.
"For that we ask for support from all parties for offshore drilling is running smoothly and zero accident," he concluded.
IN INDONESIA
PT Pertamina EP Bor Offshore Perdana
PT Pertamina EP siap melakukan pengeboran perdana sumur lepas pantai (offshore) Poleng Field di Gresik, Jawa Timur, yang dikelola unit usaha Pertamina EP Asset 4.
“Hari ini saya mewakili manajemen PT Pertamina EP ingin mengetahui bagaimana kondisi tim di lapangan, dan tentunya kesiapan peralatan yang akan digunakan untuk pengeboran Iepas pantai perdana di Poleng Field,” ungkap Direktur Operasi dan Produksi PT Pertamina EP, Chalid Said Salim Kamis (21/9) kemarin.
Chalid menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terakhir terkait kesiapan tim dan peralatan jelang tajak sumur pemboran perdana Iepas pantai di Sumur Poleng N2 yang direncanakan dimulai kemarin. Sementara itu kegiatan pengeboran diperkirakan mencapai 45 hari dengan target kedalaman mencapai 9.000 feet dan perkiraan biaya mencapai 15 juta dolar AS atau hampir setara dengan Rp 200 miliar.
Sedangkan Iokasi Sumur yang akan dibor bernama Poleng N2 atau Sumur CW-12H yang berada di Laut Jawa. Pengeboran ini merupakan wujud sinergi positif antar anak perusahaan hulu PT Pertamina, yaitu PT Pertamina EP dan PT Pertamina Hulu Energi.
“Sinergi yang sangat baik ini saling mendukung terlaksananya kegiatan ini. Terutama bagi PT Pertamina EP yang baru pertama kali melakukan pengeboran lepas pantai. Hal ini merupakan proses pembelajaran bagi semua fungsi terkait dalam perencanaan, persiapan dan eksekusi,” terangnya.
Menurut Chalid, melalui kegialan pengeboran ini diharapkan mampu menghasilkan produksi 700 barel minyak per hari dan 1,2 juta kaki kubik gas per hari. Pengeboran ini juga bertujuan untuk menambah titik serap hidrokarbon di area CW di struktur Kujung.
Pertamina EP Asset 4 merupakan salah satu aset yang paling lengkap karena selain memiliki lapangan minyak, terdapat juga 3 Pusat Produksi Gas, yaitu CPP Gundih, CPP Donggi, dan CPP Matindok. Selaln itu terdapat juga lapangan lepas pantai, yaitu Poleng Field.
Sedangkan menurut General Manager Pertamina EP Asset 4, Didik Susilo mengatakan momen pengeboran perdana ini dinantikan sejak lama. Setelah Poleng Field beroperasi kurang lebih empat tahun dengan tingkat produksi yang cukup bagus, Pertamina EP Asset 4 mempersiapkan langkah yang cukup berani dengan melaksanakan pengeboran.
“Semoga hasil pengeboran ini sesuai dengan target yang telah diperhitungkan sebelumnya bahkan lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Menurutnya, Pertamina EP Asset 4 telah mempersiapkan tim khusus baik untuk tim teknis maupun nonteknis demi kelancaran operasi ini. Dia berharap pengeboran berjalan lancar dan bisa menambah produksi migas PT Pertamina EP maupun secara nasional.
“Untuk itu kami mohon dukungan dari seluruh pihak agar pengeboran lepas pantai ini berjalan lancar dan zero accident,” pungkasnya.
Bhirawa, Page-5, Friday, Sept 22, 2017
No comments:
Post a Comment