google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 PGN Saka Eyeing of Two New Blocks - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Friday, October 13, 2017

PGN Saka Eyeing of Two New Blocks



Saka Energi Indonesia (PGN Saka) is eyeing two new blocs that are auctioned by the government. Currently, this state-owned oil and gas company takes the auction document of Working Area (WK) of oil and gas. In total there are two oil and gas blocks that Saka requested in this year's oil and gas auction.

President Director of PGN Saka, Tumbur Parlindungan through External Relations, Zsa Zsa Ryzki confirmed, it took the auction documents WK it. The plan, PGN Saka will bid ahead of the deadline for submission of bids set by the government.

"We intend to take two blocks. If Saka take, it would be good, "he said.

It said the two blocks are Pekawai Block in East Kalimantan and West Yamdena Block on Natuna Beach. The region is a oil and gas block that has been conducted joint study between Saka and the government.

Map of Working Area Oil and Gas

"In addition to the two blocks we hope to join the termination blocks. One of them took part in the termination block that was handed over government to Pertamina. If Pertamina does not want 100 percent, it can be given to us, "he added.

Map of ownership of oil and gas territories of foreign countries in Indonesia

One of the Saka Sanga blocking blocks is the Sanga-Sanga Block. Currently Saka has about 37 percent participating interest (PI) in the Sanga-Sanga block. Saka is also a joint operator with Wni who also has a PI of about 37 percent.

"The government gives Pertamina for further management. He said would want to find a partner, we want to be a partner. Saka is already there, "he explained.

While Saka hopes to get an assignment from the government, Saka also apparently continues to develop the blocks that operated. One of them blocks Ujung Pangkah. Tumbur said recently Saka has proposed Plan of Development (POD) for Ujung Pangkah Block Gresik to SKK Migas.

"Drilling already last year, currently in the POD stage," explained Tumbur.

If the POD is approved this year, Tumbur projects that the Ujung Pangkah Block Sedayu can be onstream by 2019. Oil production from the field will be around 105,000 barrels of oil per day (BOPD).

IN INDONESIA

PGN Saka Incar Dua Blok Baru


Saka Energi Indonesia (PGN Saka) mengincar dua blok baru yang dilelang pemerintah. Saat ini BUMN Migas ini mengambil dokumen lelang Wilayah Kerja (WK) migas. Totalnya ada dua blok migas yang diminati oleh Saka dalam lelang WK migas tahun ini.

Direktur Utama PGN Saka, Tumbur Parlindungan melalui External Relation, Zsa Zsa Ryzki membenarkan, pihaknya mengambil dokumen lelang WK tersebut. Rencananya, PGN Saka akan mengajukan penawaran jelang batas akhir pengajuan penawaran yang ditetapkan pemerintah. 

”Kami niatnya mengambil dua blok. Kalau Saka ambil, pasti bagus,” ujarnya.

Dikatakan, kedua blok itu adalah Blok Pekawai di Kalimantan Timur dan Blok West Yamdena di Pantai Natuna. Wilayah tersebut merupakan blok migas yang telah dilakukan joint studi antara Saka dan pemerintah.

“Selain dua blok itu kami berharap bisa ikut masuk ke blok-blok terminasi. Salah satunya ikut dalam blok terminasi yang diserahkan pemerintah ke Pertamina. Kalau Pertamina tidak mau 100 persen, boleh diberikan kepada kami,” imbuhnya. 

Salah satu blok terminasi yang diincar Saka adalah Blok Sanga-Sanga. Saat ini Saka memiliki sekitar 37 persen participating interest (PI) di blok Sanga-Sanga. Saka juga menjadi operator bersama dengan Wni yang juga memiliki PI sekitar 37 persen.

”Pemerintah memberi Pertamina untuk pengelolaan selanjutnya. Katanya mau mencari partner, kami mau menjadi partner. Saka sudah ada disitu,” terangnya.

Sambil Saka berharap mendapat penugasan dari pemerintah, Saka juga ternyata terus mengembangkan blok-blok yang dioperatorinya. Salah satunya blok Ujung Pangkah. Tumbur bilang baru-baru ini Saka telah mengajukan Plan of Development (POD) untuk Blok Ujung Pangkah Gresik ke SKK Migas. 

”Pengeboran sudah tahun lalu, saat ini dalam tahap POD,”terang Tumbur.

Jika POD tersebut disetujui tahun ini, Tumbur memproyeksi Lapangan Sedayu Blok Ujung Pangkah paling cepat bisa onstream pada 2019. Produksi minyak dari lapangan tersebut akan berkisar 105.000 barell oil per day (BOPD).

Radar Gresik, Page-4, Friday, October 13, 2017

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel