Special Unit for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas) finally talked about the appointment of PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) as the seller of LNG Bontang.
Head of Program and Communication Division SKK Migas Wisnu Prabawa Taher
said that SKK Migas has issued a letter of appointment to PGN as of December 4, 2017, to sell LNG of the state originating from the Sanga-Sanga Block for 2018
"The letter of appointment is issued after two meetings with PGN, Pertamina and Vico as follow up of ESDM ministry's direction on PGN's application," said Vishnu.
According to Wisnu, the letter of appointment to PGN was issued with the primary consideration of the matters most favorable to the state. One of them is PGN is willing not to receive a fee for his appointment as the LNG seller of the state for uncommited volume of 2018 from the Sanga Sanga Working Area.
With the appointment of PGN As the state gas seller, Wisnu hopes PGN can immediately coordinate.
"It is expected that technical coordination between PGN, Pertamina and Vice," said Wisnu.
PGN's Commercial Director Danny Praditya said the company will focus on implementing the country's assignments by maximizing revenue for Indonesia.
"Dynamics only, in principle we run government assignments," he said.
IN INDONESIA
Koordinasi Gas Bontang Harus Segera Dilakukan
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akhirnya bicara terkait penunjukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai penjual LNG Bontang.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher mengatakan, SKK Migas memang telah mengeluarkan surat penunjukkan kepada PGN per tanggal 4 Desember 2017, untuk menjual LNG bagian negara yang berasal dari Blok Sanga-Sanga untuk tahun 2018
"Surat penunjukkan dikeluarkan setelah melakukan dua kali rapat dengan PGN, Pertamina, dan Vico sebagai tindak lanjut arahan menteri ESDM atas permohonan PGN ," jelas Wisnu.
Menurut Wisnu, surat penunjukkan kepada PGN diterbitkan dengan pertimbangan utama atas hal-hal yang paling menguntungkan bagi negara. Salah satunya adalah PGN bersedia tidak menerima fee atas penunjukkan dirinya sebagai penjual LNG bagian negara untuk uncommited volume tahun 2018 dari Wilayah kerja Sanga Sanga.
Dengan telah penunjukkan PGN Sebagai penjual gas bagian negara, Wisnu berharap PGN bisa segera berkoordinasi.
"Diharapkan koordinasi teknis antara PGN, Pertamina dan Vice," terang Wisnu.
Direktur Komersial PGN Danny Praditya menyebutkan, perseroannya saat ini akan fokus melaksanakan penugasan negara dengan memaksimalkan pendapatan bagi Indonesia.
"Dinamika saja. Pada prinsipnya kami menjalankan penugasan pemerintah," kata dia.
Kontan, Page-314, Tuesday, Dec 12, 2017
No comments:
Post a Comment