Mahakam Contributes 34% to National Oil and Gas

PT Pertamina Hulu Mahakam, a subsidiary of PT Pertamina Hulu Indonesia, which means the grandson of Pertamina, said it would provide an additional contribution of 34% of total oil and gas production nationally. The achievement after managing the Mahakam Block on January 1, 2018 later.

Pertamina is optimistic to keep production level in Mahakam block. President Director of Pertamina Hulu Indonesia, Bambang Manumayoso, explained that Pertamina has made various preparations and strategies to maintain the oil and gas production of the Mahakam block by ensuring the continuity of drilling and well intervention activities during the transition from Total E & P Indonesia Indonesie to Pertamina on 1 January 2018.

the Mahakam Block

Some of Pertamina's preparations include the transfer of Total E & P Indonesia workers who have signed the work agreement with the SOE. The amount reached 98.23%. It has drilled 14 well units from 15 wells by 2017 with good health, security, safety and environment (HSSE) achievement. Next year Pertamina is ready to add development wells, from 55 to 65 wells.

"As well as preparing investment costs of up to US $ 700 million and operating costs of US $ 1 billion," said Bambang.

Since production began in 1974, the Mahakam Block continues to produce oil and gas. In the RAPBN 2018, Pertamina Hulu Mahakam is targeted to produce in the range of 1,100 million cubic feet per day (mmscfd) of gas and 48,000 barrels per day (bopd) of oil. Pertamina has drilled 14 wells from 15 wells by 2017.

IN INDONESIA

Mahakam Berkontribusi 34% ke Migas Nasional

PT Pertamina Hulu Mahakam, anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia yang berarti cucu perusahaan Pertamina menyatakan, pihaknya akan memberikan tambahan kontribusi sekitar 34% dari total produksi migas secara nasional. Pencapaian itu setelah mengelola Blok Mahakam pada 1 Januari 2018 nanti.

Pertamina optimistis bisa menjaga tingkat produksi di Blok Mahakam. Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Bambang Manumayoso menjelaskan, Pertamina telah melakukan berbagai persiapan dan strategi agar tetap menjaga produksi migas Blok Mahakam dengan memastikan keberlangsungan kegiatan pengeboran dan well intervention pada saat peralihan dari Total E&P lndonesie ke Pertamina pada 1 Januari 2018.

Beberapa persiapan Pertamina antara lain transfer pekerja Total E&P Indonesia yang sudah menandatangani perjanjian kerja dengan BUMN itu. Jumlahnya mencapai 98,23%. Lalu telah melakukan pengeboran 14 unit sumur dari program 15 sumur pada tahun 2017 dengan pencapaian health, security, safety dan environment (HSSE) yang baik.  Tahun depan Pertamina siap menambah sumur pengembangan, dari semula 55 menjadi 65 sumur. 

"Serta menyiapkan biaya investasi hingga US$ 700 juta dan biaya operasional sebesar US$ 1 miliar,” ujar Bambang.

Sejak produksi dimnlai pada tahun 1974, Blok Mahakam masih terus menghasilkan migas. Dalam RAPBN 2018, Pertamina Hulu Mahakam ditargetkan dapat berproduksi pada kisaran 1.100 juta kaki kubik per hari (mmscfd) gas dan 48.000 barel per hari (bopd) minyak. Pertamina sudah melakukan pengeboran 14 unit sumur dari program 15 sumur pada tahun 2017.

Kontan, Page-14, Friday, Dec 29, 2017