PT Pertamina EP, a subsidiary of PT Pertamina, inaugurated the operation of the Elephant Development Project (PPPG) to meet the high demand for gas in southern Sumatra.
"The operation of PPPG is also to replace the temporary leased gas production facility," said Pertamina EP President Director Nanang Abdul Manaf at the inauguration of PPPG in Muara Enim, South Sumatra, Wednesday (6/12).
Nanang said that the PPPG, managed by Pertamina EP Asset II, consists of two Gas Collecting Station (SPG), SPG Paku Gajah which has a production capacity of 45 million cubic feet per day (MMsCfd) and SPG Kuang with 25 MMscfd capacity.
The company also completed the construction of a major pipeline connecting SPG Paku Gajah to the already built Merbau CO2 Removal SPG. The length of the pipe reaches 23 km. The total investment of the Paku Gajah development project is US $ 145.10 million.
The entire facility will deliver gas to meet the needs of the consumer market of PT Perusahaan Gas Negara Tbk. and other consumers in South Sumatra. Head of SKK Migas Amien Surnaryadi when inaugurated PPPG expressed appreciation for the ability of PT Pertamina EP to reduce the investment cost of the gas facilities so that lower than previously budgeted.
Upstream Director of Pertamina Syamsu Alam said the operation of PPPG as an effort to extend the life of gas reserves to avoid the national gas crisis.
Blue Tiung Field
Meanwhile, PT Rekayasa Industri (Rekind) is doing engineering, procurement and construction (EPC) work on gas processing facilities at Jambaran-Tiung Biru Field (JTB) located in Bojonegoro, East Java.
In an article entitled Rekind Garap of Jambaran-Tiung Biru Gas Facility, Tuesday edition (5/12), in paragraph two it should be written Rekind together with Japan Gas Corporation (JGC) and JGC Indonesia as stated in the EPCC GPF Contract The Blue Tiung Bamboo is officially appointed and is believed to be the main implementer of the EPC project development of the gas processing facility.
The JTB project operated by PT Pertamina EP Cepu will produce 172 MMscfd of ready-to-sell gas. The gas will be shipped through a 11.5 km gas pipeline to PT PLN through a gas pipeline of PT Pertamina Gas.
The project is scheduled to be completed within 36 months, which will also flow through the 267 km-long Gresik-Semarang pipeline with a diameter of 28 inches.
IN INDONESIA
Fasilitas Paku Gajah Beroperasi
PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina, meresmikan pengoperasian Proyek Pengembangan Paku Gajah (PPPG) untuk memenuhi tingginya kebutuhan gas di Sumatra bagian selatan.
“Pengoperasian PPPG sekaligus untuk menggantikan fasilitas produksi gas sementara yang disewa sebelumnya,” kata Presiden Direktur PT Pertamina EP, Nanang Abdul Manaf saat peresmian PPPG di Muara Enim, Sumatra Selatan, Rabu (6/12).
Nanang mengatakan bahwa PPPG yang dikelola oleh Pertamina EP Asset ll, terdiri atas dua Stasiun Pengumpul Gas (SPG), yaitu SPG Paku Gajah yang memiliki kapasitas produksi 45 juta kaki kubik per hari (MMsCfd) dan SPG Kuang berkapasitas 25 MMscfd.
Perusahaan ini juga menyelesaikan pembangunan jalur pipa utama yang menghubungkan SPG Paku Gajah ke SPG Merbau CO2 Removal yang sudah dibangun. Panjang pipa tersebut mencapai 23 km. Total lnvestasi proyek pengembangan Paku Gajah mencapai US$ 145,10 juta.
Seluruh fasilltas tersebut akan mengalirkan gas untuk memenuhi kebutuhan pasar konsumen PT Perusahaan Gas Negara Tbk. maupun konsumen lainnya di Sumatra Selatan. Kepala SKK Migas Amien Surnaryadi saat meresmikan PPPG menyampaikan apresiasi atas kemampuan PT Pertamina EP menekan biaya investasi fasilitas gas itu sehingga lebih rendah dari yang dianggarkan sebelumnya.
Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, pengoperasian PPPG sebagai upaya memperpanjang umur cadangan gas agar terhindar dari krisis gas nasional.
Lapangan TIUNG BIRU
Sementara itu, PT Rekayasa Industri (Rekind) mengerjakan pekerjaan rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) fasilitas pengolahan gas di Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang berlokasi di Bojonegoro, Jawa Timur.
Dalam artikel berjudul Rekind Garap Fasilitas Gas Jambaran-Tiung Biru, edisi Selasa (5/12), dalam paragraf dua seharusnya tertulis Rekind bersama dengan Japan Gas Corporation (JGC) dan JGC lndonesia seperti tertera dalam Kontrak EPCC GPF Jambaran Tiung Biru secara resmi ditunjuk dan dipercaya sebagai pelaksana utama pembangunan proyek EPC fasilitas pemrosesan gas itu.
Proyek JTB yang dioperasikan PT Pertamina EP Cepu akan memproduksi gas siap jual sebesar 172 MMscfd, Gas tersebut akan dikirim melewati saluran pipa gas sepanjang 11,5 km kepada PT PLN melalui saluran pipa gas PT Pertamina Gas.
Proyek ini dijadwalkan akan selesai dalam waktu 36 bulan, yang nantinya juga akan mengalir melalui pipa Gresik-Semarang sepanjang 267 km dengan diameter 28 inci.
Bisnis Indonesia, Page-30, Thursday, Dec 7, 2017
No comments:
Post a Comment