PT Rekayasa Industri (Rekind) is still looking for potential customers who need Pipe Cirebon-Semarang (Cisem) to drain gas. Thus, the delayed 11-year pipeline project has not been ascertained at the time of its construction.
Member of the Gas Committee of the Oil and Gas Downstream Regulatory Agency (BPH Migas) Jugi Prajugio said Rekind had already expressed the potential of the target market. However, it wants the data to be validated. Thus, Rekind still targets a company that needs to deliver its own gas (shipper) along the Pipe line of Cirebon ~ Semarang.
"Currently Rekind is still trying to get a potential shipper that will use the pipe," he said in Jakarta, Monday (11/12). Any company that has the potential to become a shipper is called depending on the allocation owned.
Previously, Head of BPH Migas Fanshurullah Asa said, Cirebon-Semarang Pipe Project has been almost 11 years does not operate. It has several times called the Rekind to ensure its ability to work on this project, last on July 6, 2017. The result, Rekind will provide answers to BPH Migas and the Directorate General of Oil and Gas about the ability or do not build Pipe Segment of Transmission Cirebon - Semarang no later than September 15, 2017.
At that time, Rekind mentioned the absence of gas allocation for the Cirebon-Semarang Pipe Project as a development constraint. In addition, Rekins also has not maximally obtained prospective buyers of gas along this pipeline. BPH Migas continues to urge Rekind to realize this transmission pipe. Nevertheless, BPH Migas again gave Rekind a chance.
"Early next year BPH Migas will invite Rekind to inquire about the latest progress," said Jugi.
Meanwhile, in his official statement last September, Rekind said it would continue the construction of this Cirebon-Semarang Pipe. Rekind has even signed a memorandum of understanding with PT Sarana Pembangunan Central Java for the cooperation of gas distribution of the segment to be built.
BUMD will be the coordinator to ensure buyers from the industrial sector of West Java and Central Java. The gas flowed will be from the Jangkrik Field, Muara Bakau Block in the Makassar Strait which is carried in the form of liquefied natural gas (LNG).
IN INDONESIA
Rekind Masih Cari Pemakai Pipa Cisem
PT Rekayasa Industri (Rekind) masih mencari calon konsumen yang membutuhkan Pipa Cirebon-Semarang (Cisem) untuk mengalirkan
gas. Sehingga, proyek pipa yang sudah tertunda 11 tahun ini belum dapat dipastikan kapan konstruksinya.
Anggota Komite Gas Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Jugi Prajugio mengatakan, Rekind sudah sempat menyampaikan potensi pasar yang menjadi target. Namun, pihaknya ingin agar data tersebut divalidasi. Sehingga, Rekind hingga kini masih membidik perusahaan yang perlu mengalirkan gas milik sendiri (shipper) di sepanjang jalur Pipa Cirebon~Semarang.
“Saat ini Rekind masih berupaya untuk mendapatkan potential shipper yang akan gunakan pipa tersebut,” kata dia di Jakarta, Senin (11/ 12). Siapa saja perusahaan yang berpotensi menjadi shipper ini disebutnya tergantung dari alokasi yang dimiliki.
Sebelumnya, Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, Proyek Pipa Cirebon-Semarang sudah hampir 11 tahun tidak juga beroperasi. Pihaknya sudah beberapa kali memanggil pihak Rekind untuk memastikan kesanggupannya dalam mengerjakan proyek ini, terakhir pada 6 juli 2017. Hasilnya, Rekind akan memberikan jawaban kepada BPH Migas dan Ditjen Migas mengenai kesanggupan atau tidak membangun Pipa Ruas Transmisi Cirebon - Semarang paling lambat 15 September 2017.
Pada saat itu, Rekind menyebutkan tidak adanya alokasi gas untuk Proyek Pipa Cirebon-Semarang sebagai kendala pembangunan. Selain itu, Rekins juga belum secara maksimal memperoleh calon pembeli gas di sepanjang jalur pipa ini. BPH Migas terus mendesak Rekind untuk merealisasikan pipa transmisi ini.
Kendati demikian, BPH Migas kembali memberikan kesempatan kepada Rekind.
“Awal tahun depan BPH Migas akan mengundang Rekind untuk menanyakan progres terkini,” ujar Jugi.
Sementara itu, dalam keterangan resminya pada September lalu, Rekind menyatakan akan melanjutkan pembangunan Pipa Cirebon-Semarang ini. Rekind bahkan telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah untuk kerja sama pendistribusian gas dari ruas yang akan dibangun.
BUMD akan menjadi koordinator untuk memastikan pembeli dari sektor industri Jawa Barat dan Jawa Tengah. Gas yang dialirkan dinyatakan akan berasal dari Lapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau di Selat Makassar yang dibawa dalam bentuk gas alam cair (liquefied natural gas/LNG).
Investor Daily, Page-9, Tuesday, Dec 12, 2017
No comments:
Post a Comment