Deputy Minister of Energy and Mineral Resources Arcandra Tahar said it has evaluated the Working Areas (WK) to be auctioned this year.
"The number is about 25 WK [Working Area], it seems there is no extra anymore. Later, it may be auctioned around mid-February 2018, "he said on Tuesday Night (16/1).
Archandra Tahar
Unfortunately, Archandra did not specify the name of 25 WK to be auctioned next month. then, 25 WK auctioned are all conventional type.
Previously, the executive of the Directorate General of Oil and Gas Ministry of Energy and Mineral Resources Ego Syahrial said the auction of WK conducted this year will be combined work areas that do not sell in the period 2015 and 2016.
Ego Syahrial
"So not only 11 WK, there are work areas that are not in demand in 2015 around 12 to 15, and also coupled with the WK is also not in demand in 2016. So, a total of about 20an WK offered," he said.
Data from the Ministry of Energy and Mineral Resources show that in 2015 out of a total of 8 WKs offered none of which are in demand, while in 2016 out of 14 total oil and gas blocks are offered, none of which are in demand.
As for the possibility of starting offering non-conventional working areas in the auctions, the ESDM Ministry is still waiting for oil price movements.
"Because the non-conventional requires a larger cost so that wait for oil prices back good first. For now, we are continuously monitoring the development of oil prices, "said Archandra.
Indonesia Crude Price (ICP) was already at US $ 60.9 per barrel compared to US $ S9.34 per barrel in December 2017, while for ICP Sumatera Light Crude (SIC) was at US $ 61.19 per barrel compared with US $ 59.83 per barrel earlier.
In addition, global oil prices from Brent to trade on Wednesday (17/1) at 12:55 pm GMT dropped 0.09% to US $ 69.9 per barrel compared to yesterday, while West Texas Intermediate (WTI) oil price fell 0,08% to US $ 63.68 per barrel.
Archandra insists it will not provide additional incentives to encourage investors to enter non-conventional WKs.
"All incentives are available in the gross split scheme. So, no additional incentives are needed, "he said.
IN INDONESIA
25 Wilayah Segera Dilelang
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar mengatakan, pihaknya sudah mengevaluasi Wilayah Kerja (WK) yang akan dilelang pada tahun ini.
“Jumlahnya sekitar 25 WK [Wilayah Kerja], sepertinya sudah tidak ada tambahan lagi. Nanti, mungkin akan dilelang sekitar pertengahan Februari 2018,” ujarnya pada Selasa Malam (16/1).
Sayangnya Archandra tidak merinci nama 25 WK yang akan dilelang pada bulan depan tersebut. lalu, 25 WK yang dilelang tersebut semuanya berjenis konvensional.
Sebelumnya, pelaksana tugas Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial menyebutkan, lelang WK yang dilakukan pada tahun ini akan digabung wilayah kerja yang tidak laku pada periode 2015 dan 2016.
“Jadi bukan hanya 11 WK, ada wilayah kerja yang tidak diminati pada 2015 sekitar 12 sampai 15, lalu juga ditambah dengan WK yang juga tidak diminati pada 2016. Jadi, total sekitar 20an WK yang ditawarkan," ujarnya.
Data kementerian ESDM menunjukkan pada 2015 dari total 8 WK yang ditawarkan tidak ada yang diminati, sedangkan pada 2016 dari total 14 blok migas yang ditawarkan juga tidak ada yang diminati.
Adapun mengenai kemungkinan mulai menawarkan wilayah kerja non-konvensional dalam lelang, Kementerian ESDM masih menunggu pergerakan harga minyak.
“Karena yang non-konvensional membutuhkan biaya yang lebih besar sehingga menunggu harga minyak kembali bagus terlebih dulu. Untuk saat ini kami terus memantau perkembangan harga minyak,” ujar Arcandra.
Indonesia Crude Price (ICP) sudah berada di level US$ 60,9 per barel dibandingkan dengan sebelumnya senilai US$ S9,34 per barel pada Desember 2017, sedangkan untuk ICP Sumatera Light Crude (SIC) berada pada level US$ 61,19 per barel dibandingkan dengan sebelumnya US$ 59,83 per barel.
Selain itu harga minyak global dari sisi Brent sampai perdagangan Rabu (17/1) pukul 12:55 WIB mencatatkan penurunan 0,09% menjadi US$ 69,9 per barrel dibandingkan dengan kemarin, sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 0,08% menjadi US$ 63,68 per barel.
Archandra menegaskan pihaknya tidak akan memberikan insentif tambahan untuk mendorong investor masuk ke WK non-konvensional.
“Semua insentif sudah tersedia dalam skema gross split. Jadi, sudah tidak dibutuhkan tambahan insentif lagi,” katanya.
Bisnis Indonesia, Page-1, Thursday, Jan 18, 2018
No comments:
Post a Comment