The Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) will hold an oil and gas Working Unit (WK) auction this January. At least 20 WKs will be offered to investors. The existing WKs have expired or not sold out in the previous period.
Arcandra Tahar
EMR Deputy Minister of Energy and Mineral Resources, Arcandra Tahar, said that the auction process was opened after the evaluation was completed. He said the evaluation started at the beginning of next week. The evaluation includes the completeness of data and so on.
This year there are more valuations. Next week is being evaluated which we will auction based on the completeness of January data as well as the auction, "Arbandra said in Jakarta.
Arcandra confirmed that the offered WK will use a gross split scheme. No longer using the cost recovery scheme In addition, he mentioned WK oil and gas auctioned there is no non-conventional. The meaning of all WK offered is a conventional oil and gas WK.
"With all the Gross Split," he said.
Ego Syahrial
Meanwhile, Acting Director General of Oil and Gas Ministry of Energy and Mineral Resources Ego Syahrial added, there will be a special auction against the East Kalimantan block and Attaka in March. This auction is different from the auction that opened in January. The second auction of the block is currently in the process of preparation.
"I expect March we can already announce, so our auction is open," he said.
Ego said the announcement of the auction winner will be submitted in August. The government gives only four months from March to investors who want to bid. Chevron contracts in East Kalimantan ends on 24 October.
"The winner and contract signing directly with the contractor we expect on August 24, so there are two months until the transition process," he said.
The government has actually handed over East Kalimantan Block and Attaka to PT Pertamina (Persero). However, Pertamina chose to return the two blocks. This is because the evaluation result states that the economic value is not in accordance with the calculation of the company. The government then asked the existing contractors to maintain the performance of the two blocks.
IN INDONESIA
Pemerintah Segera Buka Lelang 20 Blok Migas
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menggelar lelang Wilayah-Kerja (WK) minyak dan gas bumi pada Januari ini. Sedikitnya 20 WK yang akan ditawarkan kepada investor. WK tersebut ada yang sudah habis masa kontraknya maupun tidak laku dilelang pada periode-periode sebelumnya.
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan proses lelang dibuka setelah pihaknya selesai melakukan evaluasi. Dia bilang evaluasi mulai berlangsung pada awal pekan depan. Evaluasi itu meliputi kelengkapan data dan sebagainya.
Tahun ini lebih banyak sedang valuasi. Minggu depan sedang dievaluasi yang akan kita lelang berdasarkan kelengkapan data-data Januari juga lelangnya,” kata Arbandra di Jakarta.
Arcandra menegaskan WK yang ditawarkan tersebut akan menggunakan skema gross split. Tidak lagi menggunakan skema cost recovery selain itu dia menyebut WK migas yang dilelang tidak ada non-konvensional. Artiannya seluruh WK yang ditawarkan merupakan WK migas konvensional.
“Dengan Gross Split semua,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Kemententerian ESDM Ego Syahrial menambahkan, akan ada lelang khusus terhadap blok East Kalimantan dan Attaka pada Maret mendatang. Lelang ini berbeda dengan lelang yang dibuka pada Januari nanti. Lelang kedua blok tersebut saat ini dalam proses persiapan.
“Saya harapkan bulan Maret kita sudah bisa umumkan, jadi lelang kita buka,” ujarnya.
Ego menuturkan pengumuman pemenang lelang akan disampaikan pada Agustus mendatang. Pemerintah hanya memberi waktu selama empat bulan terhitung sejak Maret bagi investor yang ingin melakukan penawaran. Pasalnya kontrak Chevron di East Kalimantan berakhir pada 24 Oktober mendatang.
“Pemenangnya maupun langsung tanda tangan kontrak dengan kontraktor itu kita harapkan di 24 Agustus, jadi ada waktu dua bulan sampai proses peralihan,” ujarnya.
Pemerintah sebenarnya sudah menyerahkan Blok East Kalimantan dan Attaka kepada PT Pertamina (persero). Namun Pertamina memilih mengembalikan kedua blok tersebut. Hal ini karena hasil evaluasi menyatakan nilai keekonomian tidak sesuai dengan perhitungan perseroan. Pemerintah kemudian meminta kontraktor eksisting untuk menjaga kinerja kedua blok tersebut.
Investor Daily, Page-9, Friday, Jan 5, 2018
No comments:
Post a Comment