google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina Shoots 55 Wells in Mahakam - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Saturday, January 6, 2018

Pertamina Shoots 55 Wells in Mahakam



PT Pertamina targets to drill 55 wells in the Mahakam block this year so that oil and gas production levels in the blocks located in East Kalimantan can be maintained.

Pertamina Corporate Communication Vice President Adiatma Sardjito said that throughout 2017, the company has drilled 14 wells in the Mahakam Block.

"Then, this year, we propose to be 55 wells. So, the total can drill 69 wells. If seen 55 divided by 12 months, meaning in a month can be four or five wells, "he said.

The potential for oil or condensate production in the Mahakam Block can reach 52,000 barrels per day (BPD). The Mahakam block is estimated to have oil reserves of 105 million barrels and 4.9 trillion cubic feet of gas.

the Mahakam Block

In the process of managing the Mahakam block, Pertamina is looking for partners. However, Adiatma admitted that the company has not taken a decision in choosing a company that will become a partner in managing the offshore oil and gas blocks.

Pertamina needs partners to reduce the risks that occur in the field.

"Looking for partners in the oil and gas business is normal. So, we and our partners can mitigate the potential risks that exist such as congestion and so on. Included in the issue of investment as well, "said Adiatma.

Although not yet determine the partners, Adiatma said, Pertamina will continue to run oil and gas production in Mahakam block.

"We will continue to operate, pending the decision of who the partner is."

Meanwhile, the target of natural gas production from the Mahakam block in 2018 amounted to 916 million cubic feet per day fell to 32.65% compared to the realization as of November 2017.

The Mahakam Block gas production target refers to the work plan and budget proposed by Pertamina as the new operator of offshore oil and gas blocks in East Kalimantan. 

     Based on data from the Special Unit for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas), the daily average gas production from Mahakam Block as of November 2017 reached 1.360 million standard cubic feet per day (MMscfd) and 52,000 BPH condensate.

The target of condensate production in the Mahakam block this year is only 42,000 BPD lower than the realization during 2017. This year's oil and gas production target is achieved by drilling 69 development wells, 132 re-drilling wells, 5,623 wells and advanced development plans five oil and gas fields in the Mahakam block. Previously, Pertamina targeted gas production of 1,100 MMscfd and 48,000 BPH condensate.

In terms of activities, Pertamina previously planned to drill 55 development wells, 125 re-operation wells, and 5,500 wells.

SHARE PARTICIPATION

Meanwhile, the ESDM Ministry will decide on the division of regional participating interest (PI) of 10% in the Mahakam block this month. Deputy Minister of Energy and Mineral Resources Arcandra Tahar said that the two local governments concerned in the Mahakam Block, the East Kalimantan Provincial Government and the Government of Kutai Kartanegara Regency, agreed to submit a decision on the distribution of shares of participation to the central government.

"The provincial government of East Kalimantan and the district government of Kutai Kartanegara will return to us," he said at the office of the Ministry of Energy and Mineral Resources on Wednesday (3/1).

In the future, the management of the Mahakam block by the regional government will be conducted through a regional-owned enterprise (BUMN). According to him, it has been done in Block Offshore North West Java (ONWJ) involving West Java Provincial Government and DKI Jakarta.

"It should be one such BUMD in ONWJ one BUMD. There are DKI Jakarta and West Java," he said.

The offering of a 10% stake in the Mahakam Block will be made in accordance with the Minister of Energy and Mineral Resources No.37 / 2016 on the 10% Pl Public Offering Provision on the Oil and Gas Working Area. Later, the BUMD does not need to pay the management rights in cash.

The BUMD will pay 10% PI by installments. The installment will be arranged so as not to spend all the profit earned so that BUMD.

As a result, the region will continue to receive periodic benefits from the production of oil and gas blocks to be deposited to the regional budget and expenditure (APBD).

Arcandra asserted that in the decision-making process his party will not be out of the provisions in the Minister of Energy and Mineral Resources Regulation no. 37/2016.

IN INDONESIA

Pertamina Bidik 55 Sumur di Mahakam

PT Pertamina menargetkan untuk mengebor 55 sumur di Blok Mahakam sepanjang tahun ini sehingga tingkat produksi minyak dan gas bumi di blok yang berlokasi di Kalimantan Timur itu bisa terjaga.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan bahwa sepanjang 2017, perseroan telah mengebor 14 sumur di Blok Mahakam.

“Lalu, pada tahun ini, kami mengusulkan bisa sebanyak 55 sumur. Jadi, total bisa mengebor 69 sumur. Kalau dilihat 55 dibagi 12 bulan, berarti dalam sebulan bisa empat atau lima sumur,” ujarnya.

Potensi produksi minyak atau kondensat di Blok Mahakam bisa mencapai 52.000 barel per hari (BPH). Blok Mahakam diperkirakan masih memiliki cadangan minyak sebesar 105 juta barel dan 4,9 triliun kaki kubik gas.

Dalam proses pengelolaan Blok Mahakam itu, Pertamina pun sedang mencari mitra. Namun, Adiatma mengaku bahwa perseroan belum mengambil keputusan dalam memilih perusahaan yang akan menjadi mitra dalam mengelola blok migas lepas pantai tersebut.

Pertamina membutuhkan mitra kerja untuk mengurangi risiko yang terjadi di lapangan. 

“Mencari mitra dalam bisnis migas itu hal biasa. Jadi, kami bersama mitra bisa memitigasi potensi risiko yang ada seperti ada kemacetan dan sebagainya. Termasuk dalam mengeluarkan investasi juga,” ujar Adiatma.

Kendati belum menentukan mitra, Adiatma menyebutkan, Pertamina akan tetap menjalankan produksi migas di blok Mahakam. 

“Kami akan beroperasi terus, sambil menunggu keputusan siapa mitranya.”

Sementara itu, target produksi gas bumi dari Blok Mahakam pada 2018 sebesar 916 juta kaki kubik per hari turun hingga 32,65% dibandingkan dengan realisasi per November 2017.

Target produksi gas bumi Blok Mahakam itu mengacu pada rencana kerja dan anggaran yang diajukan oleh Pertamina sebagai operator baru blok migas lepas pantai di Kalimantan Timur tersebut. 

     Berdasarkan data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), rerata harian produksi gas dari Blok Mahakam per November 2017 mencapai 1.360 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd) dan kondensat 52.000 bph. 

Target produksi kondensat di Blok Mahakam pada tahun ini hanya 42.000 bph, lebih rendah dari realisasi selama 2017. Target produksi minyak dan gas bumi pada tahun ini dicapai melalui pengeboran 69 sumur pengembangan, pengeboran ulang 132 sumur, 5.623 perbaikan sumur serta pengajuan rencana pengembangan lanjutan atas lima lapangan migas di Blok Mahakam.

      Sebelumnya, Pertamina menargetkan produksi gas sebesar 1.100 MMscfd dan kondensat 48.000 bph.

Dari sisi kegiatan, Pertamina Sebelumnya berencana melakukan pengeboran 55 sumur pengembangan, 125 kegiatan sumur kerja ulang, dan perawatan 5.500 sumur.

SAHAM PARTISIPASI

Sementara itu, Kementerian ESDM akan memutuskan pembagian hak pengelolaan (participating interest/PI) daerah sebesar 10% di Blok Mahakam pada bulan ini. Wakil Menteri ESDM Arcandra tahar mengatakan bahwa dua pemerintah daerah yang berkepentingan di Blok Mahakam, yakni Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, sepakat menyerahkan keputusan pembagian saham partisipasi kepada pemerintah pusat.

"Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengembalikan kepada kita. Kedua belah pihak sepakat bahwa pemerintah pusat yang memutuskan. Secepatnya akan kita selesaikan, Januari ini,“ ujarnya di kantor Kementerian ESDM, Rabu (3/1).

Nantinya, pengelolaan Blok Mahakam oleh pemda akan dilakukan melalui satu badan usaha milik daerah (BUMN). Menurutnya, hal itu sudah dilakukan di Blok Offshore North West Java (ONWJ) yang melibatkan Pemprov Jawa Barat dan DKI Jakarta.

"Harusnya nanti satu BUMD seperti di ONWJ satu BUMD. Ada DKI Jakarta dan Jawa Barat," tuturnya.

Penawaran saham partisipasi 10% Blok Mahakam akan dilakukan sesuai dengan Peraruran Menteri ESDM No.37/2016 tentang Ketentuan Penawaran Pl 10% pada Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi. Nantinya, BUMD tersebut tidak perlu membayar hak kelola tersebut secara tunai.

BUMD tersebut akan membayar 10% PI dengan cara mencicil. Cicilan tersebut akan diatur agar tidak menghabiskan seluruh keuntungan yang diperoleh sehingga BUMD.

Alhasil, daerah akan tetap menerima keuntungan secara berkala dari hasil produksi blok migas yang akan disetor ke anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Arcandra menegaskan bahwa dalam proses pengambilan keputusan pihaknya tidak akan keluar dari ketentuan dalam Peraturan menteri ESDM No. 37/2016.

Bisnis Indonesia, Page-22, Thursday, Jan 4, 2018

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel