google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 ESDM Minister Asks to Increase Recruitment of Papuan Workers in BP Tangguh - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Tuesday, February 27, 2018

ESDM Minister Asks to Increase Recruitment of Papuan Workers in BP Tangguh



    In order to support the increase in the multiplier effect of upstream oil and gas activities, the Government expects British Petroleum (BP) through BP Berau Ltd. as the Tangguh LNG operator in Bintuni Bay, West Papua to be able to pay attention to the absorption and improvement of labor quality from Papua .

British Petroleum (BP)

     This was conveyed by Energy and Mineral Resources Minister Ignatius Jonan during a working visit in London on January 30, 2018. He mentioned the ESDM ministry is paying more attention to the development of Papuan communities, especially in areas related to energy projects.

   

 Amien Sunaryadi

 In line with the Minister of EMR, Head of Special Unit for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas) Amien Sunaryadi who accompanied the Minister of Energy and Mineral Resources, said that BP has committed to the absorption of workers from Papua. He mentioned BP should also pay attention to the fate of the employee when the construction project ends.

"Of the approximately 7,000 employees in the Tangguh construction project, as many as 30% of them are Papuans, young people who have just graduated from school to be trained and nurtured," said Amien.

    On the same occasion, Head of Country BP Berau Ltd., Dharmawan H. Samsu, said that the company is currently undertaking training on hundreds of laborers from Papua to operate the LNG refinery. He mentioned that the Tangguh Train 3 project at its peak will absorb more than 7,000 workers, 30% from indigenous Papuans.

"Now the number of workers in the project is about 1,800 people, gradually the absorption of workers will increase," he said.

    Dharmawan added that his party has a high commitment to this Tangguh Train project.

"Soon we will finish 2 platforms, hopefully this year," he concluded.

    The current capacity of Train 1 and 2 LNG Tangguh is 7.6 million tons per year (metric ton per annum / mtpa). After the Final Investment / FID Decision, Tangguh Train 3 was approved by the Government on July 1, 2016, the LNG train trains will be operational by 2020, with a capacity of 3.8 million tons per year, which will increase Tangguh's total LNG capacity to 11.4 million tons per year.

    Of the new train, 75% of LNG production will be allocated for sale to Perusahaan Listrik Negara (PLN), which can generate 3,000 MW of electricity for Indonesia. In addition, Tangguh Train 3 is projected to supply 4x2 MW of electricity to PLN to residents around the Tangguh LNG Refinery and commit to gas sales of up to 20 mmscfd to meet 50% of the electricity needs in West Papua province.

IN INDONESIA

Menteri ESDM Minta Tingkatkan Rekrutmen Pekerja Papua di BP Tangguh


    Dalam rangka mendukung peningkatan efek berganda dari kegiatan hulu minyak dan gas bumi (migas), Pemerintah mengharapkan British Petroleum (BP) melalui BP Berau Ltd selaku operator Tangguh LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat, untuk dapat memperhatikan penyerapan dan peningkatan kualitas tenaga kerja asal Papua.

    Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dalam kunjungan kerja di London pada 30 Januari 2018. Dia menyebutkan kementerian ESDM memberikan perhatian lebih kepada pengembangan masyarakat Papua, terutama dibidang yang terkait dengan proyek-proyek energi.

    Senada apa yang disampaikan Menteri ESDM, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi yang turut mendampingi Menteri ESDM, mengatakan saat ini BP telah memberikan komitmen untuk penyerapan tenaga kerja asal Papua. Dia menyebutkan BP juga harus memperhatikan nasib karyawan tersebut ketika proyek konstruksinya berakhir.

"Dari sekitar 7.000 karyawan di proyek konstruksi Tangguh, sebanyak 30%-nya adalah orang Papua. Mereka anak-anak muda yang baru lulus sekolah untuk dilatih dan dibina," kata Amien.

    Pada kesempatan yang sama, Head of Country BP Berau Ltd, Dharmawan H. Samsu, mengatakan pihaknya saat ini seadng melaksanakan pelatihan terhadap ratusan tenaga kerja asal Papua untuk nantinya mengoperasikan kilang LNG. Dia menyebutkan proyek Tangguh Train 3 pada masa puncaknya akan menyerap lebih dari 7.000 pekerja yang 30% berasal dari tenaga lokal asli Papua.

"Sekarang jumlah pekerja di proyek sekitar 1.800-an orang. Pelan-pelan tentu penyerapan tenaga kerja akan meningkat,” ujarnya.

    Dharmawan menambahkan pihaknya memiliki komitmen tinggi untuk proyek Train Tangguh ini.

"Tidak lama lagi kami akan menyelesaikan 2 platform. semoga bisa tahun ini," pungkasnya.

    Kapasitas Train 1 dan 2 LNG Tangguh saat ini 7,6 juta ton per tahun (metric ton per annum/ mtpa). Setelah Keputusan Final Investasi/ FID, Tangguh Train 3 disetujui Pemerintah pada 1 Juli 2016 lalu, diproyesikan train LNG 3 akan beroperasi pada tahun 2020, berkapasitas 3,8 juta ton per tahun, sehingga akan meningkatkan kapasitas total Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun.

    Dari train baru tersebut, 75% produksi LNG akan dialokasikan untuk dijual ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang dapat menghasilkan 3.000 MW listrik untuk Indonesia. Di samping itu, Tangguh Train 3 diproyeksikan akan memasok 4x2 MW listrik kepada PLN untuk penduduk di sekitar Kilang Tangguh LNG dan berkomitmen untuk penjualan gas hingga 20 mmscfd demi memenuhi 50% kebutuhan listrik di provinsi Papua Barat.

Investor Daily, Page-9, Friday, Feb 2, 2018

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel