google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Split Gross Tested Through 40 Work Areas - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Thursday, February 8, 2018

Split Gross Tested Through 40 Work Areas



    The government will auction around 40 oil and gas working areas this year. The oil and gas blocks to be auctioned will consist of several unsuccessful working areas when auctioned in 2015-2017, new block, and block of expired contract (termination)

    The Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) is evaluating the oil and gas working areas to be auctioned in order to be truly feasible to be offered to contractors.





Ignatius Jonan


     In fact, ESDM Minister Ignatius Jonan visited Europe this week which one of his agenda is to offer oil and gas block auctions to major contractors. In addition, Vice Minister of EMR Arcandra Tahar will also visit the United States in the near future to offer oil and gas blocks to be auctioned.

    A total of 25 non-auction blocks in 2015-2016 include Labup Rupat, South CPP, Nibung, Batu Gajah Dua, Bukit Barat, South Tuna, Tongkol, Banyumas, Ampuh, East Sepanjang-Kangean, Kasongan Sampit.

"Ranges between 25-40 Work Areas [to be auctioned in 2018].

    Working Area It will be evaluated, not to the auction is not worth the auction, "said Arcandra Tahar when meeting with the media. The auction of oil and gas blocks will automatically use a gross split (gloss split) scheme that replaces the cost recovery scheme.

    Meanwhile, PT Pertamina is willing to take over all oil and gas blocks whose contract expires in 2018. Based on data from the Ministry of Energy and Mineral Resources, there are eight oil and gas blocks that will expire in 2018. The eight oil and gas blocks that end will automatically move to Pertamina as national oil and gas company.

Syamsu Alam
 
    Upstream Director of Pertamina Syamsu Alam said the company still has not decided to take privilege on eight oil and gas blocks that will terminate this year.

"We have no decision, just wait later if there is a decision," he said.

    Secretary General of the ESDM Ministry Ego Syahrial claimed that Pertamina has received an assignment for the management of eight oil and gas blocks to be terminated this year so there is no auction for the termination block.

IN INDONESIA

Gross Split Diuji Lewat 40 Wilayah Kerja


    Pemerintah akan melelang sekitar 40 Wilayah kerja minyak dan gas bumi pada tahun ini. Blok migas yang akan dilelang itu terdiri atas beberapa Wilayah kerja yang tidak laku saat dilelang pada 2015-2017, blok baru, serta blok yang sudah habis kontrak (terminasi)

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang mengevaluasi Wilayah kerja migas yang akan dilelang tersebut agar benar-benar layak untuk ditawarkan kepada kontraktor.

    Bahkan, Menteri ESDM Ignasius Jonan berkunjung ke Eropa pada pekan ini yang salah satu agendanya adalah menawarkan lelang blok migas kepada para kontraktor besar. Selain itu, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar juga akan berkunjung ke Amerika Serikat dalam waktu dekat untuk menawarkan blok migas yang akan dilelang tersebut.

    Sebanyak 25 blok yang tidak laku dilelang pada 2015-2016 antara lain Rupat Labuhan, South CPP, Nibung, Batu Gajah Dua, Bukit Barat, South Tuna, Tongkol, Banyumas, Ampuh, East Sepanjang-Kangean, Kasongan Sampit.

“Berkisar antara 25-40 Wilayah Kerja [yang akan dilelang pada 2018].

    Wilayah Kerja Itu akan dievaluasi, jangan sampai yang dilelang tidak layak lelang,” kata Arcandra Tahar saat bertemu dengan media. Lelang blok migas tersebut otomatis akan menggunakan skema bagi hasil kotor (gloss split) yang menggantikan skema cost recovery.

    Sementara itu, PT Pertamina bersedia untuk mengambil alih seluruh blok minyak dan gas bumi yang kontraknya sudah berakhir pada 2018. Berdasarkan data Kementerian ESDM, ada delapan blok migas yang akan berakhir kontraknya pada 2018. Delapan blok migas yang berakhir itu otomatis akan beralih ke Pertamina sebagai perusahaan migas nasional.

    Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengatakan, perseroan masih belum memutuskan untuk mengambil hak istimewa pada delapan blok migas yang akan terminasi pada tahun ini.

“Kami belum ada keputusan, ditunggu saja nanti kalau sudah ada keputusannya,” ujarnya.

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengklaim, Pertamina telah menerima penugasan untuk pengelolaan delapan blok migas yang akan terminasi pada tahun ini sehingga tidak ada lelang untuk blok terminasi tersebut.

Bisnis Indonesia, Page-30, Monday, Jan 29, 2018

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel