PT Saka Energi Indonesia, a subsidiary of PT PGN (Persero) in upstream oil and gas business, will begin the development of two fields in Pangkah Block this year. The development of this field will increase oil production in Pangkah Block to 12,500 barrels per day (BPD).
President Director of Saka Energi Tumbur Parlindungan said that his side has completed the final investment decision (FID) for Sidayu Field. Next month, it aims to complete the FID for West Pangkah Field. Once the FID is complete, the development of these two fields will start soon.
President Director of Saka Energi Tumbur Parlindungan said that his side has completed the final investment decision (FID) for Sidayu Field. Next month, it aims to complete the FID for West Pangkah Field. Once the FID is complete, the development of these two fields will start soon.
"Once the FID has been, immediately tilled. [Target] its oil field (starting oil production) in 2019, "he said in Jakarta
He explained that his party has opened an auction of procurement, engineering and construction (EPC) procurement package for Sidayu Field. The announcement of the EPC auction winner is planned to be done at least three months away. Furthermore, the winning contractor will work on the development of this field. Unfortunately, Tumbur does not specify when this development begins.
"Depending on the contractor (EPC). Anyway, 2019 should be production alone, "he said.
The development of the two fields is said to increase the oil and gas production of Pangkah Block. Currently, the oil and gas block off the north coast of East Java produces about 4,000 BPD of oil. Once Sidayu and West Pangkah fields are onstream, the block's oil production will triple to 12.500 bed and 90 million cubic feet per day / mmscfd.
"If there is discovery of oil and gas reserves, it will increase oil and gas production. If only drill it, a production like that, "said Tumbur.
The investment value of this two-field development reaches US $ 175 million. This project will contribute to the government of the Republic of Indonesia around Rp 1.2 trillion. Sidayu Square is located about 7 kilometers from the main square of Pangkah. Saka plans to drill four production wells in this field and build two to three platforms.
Drilling results in Sidayu Field in East Java will be linked to existing production facilities through subsea pipes. While in West Pangkah Field, Saka plans to drill five wells. Not only development, but Saka Energi will also work on exploration in the South Sesulu block this year.
"In South Next month, we will drill one exploration well," said Tumbur.
Drilling is done in the West SIS-A structure. Exploration drilling is explained to ensure oil and gas reserves in South Sesula Block. If found oil and gas reserves are economically developed, it will create a plan of development (POD) of this block.
"POD (in the South Block) maybe next year," he said.
Saka Energi will also conduct exploration in Block Pangkah. The PGN subsidiary will conduct exploration drilling and testing of the Tambakboyo structure in Pangkah Block. This is consistent with Saka Energy's commitment to support government programs to increase exploration activities in Indonesia. This development supports the country to increase the domestic gas supply.
"These new development projects will produce energy until needed for a thriving Indonesian economy," said Tumbur.
Ready for Contract Signatures
Tumbur added that his party is also ready to sign two new oil and gas contracts, namely Block Pekawai and West Yamdena. The signing of the contract does not coincide with the other two blocks because it is still discussing the details of the contract with the government.
"The name of the agreement, there are terms. We must first negotiate with the government. It's finished, still waiting for the signature, "he said.
Saka has a three-year commitment to be fulfilled in these two blocks. In Pekawai, Saka Energi promised an investment commitment of US $ 10.45 million and a signature bonus of US $ 500 thousand. While in West Yamdena, investment commitment to be spent of US $ 2.1 million and signature bonus is given the US $ 500 thousand.
IN INDONESIA
Saka Kerjakan Pengembangan Dua Lapangan di Blok Pangkah
PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PT PGN (Persero) di bisnis hulu migas, akan mulai pengembangan dua lapangan di Blok Pangkah pada tahun ini. Pengembangan lapangan ini akan meningkatkan produksi minyak di Blok Pangkah menjadi 12.500 barel per hari (bph).
Direktur Utama Saka Energi Tumbur Parlindungan menuturkan, pihaknya telah merampungkan keputusan investasi (final investment decision/FID) untuk Lapangan Sidayu. Bulan depan, pihaknya menargetkan bisa menyelesaikan FID untuk Lapangan West Pangkah. Begitu FID selesai, pengembangan dua lapangan ini akan segera dimulai.
“Begitu FID sudah, langsung digarap. [Targetnya] lapangan oil-nya (mulai produksi minyak) pada 2019,” kata dia di Jakarta
Dia menjelaskan, pihaknya sudah membuka lelang paket pengadaan, rekayasa, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) untuk Lapangan Sidayu. Pengumuman pemenang lelang EPC ini direncanakan akan dilakukan minimal tiga bulan lagi.
Selanjutnya, kontraktor pemenang lelang akan menggarap pengembangan lapangan ini. Sayangnya, Tumbur tidak merinci kapan pengembangan ini dimulai.
Selanjutnya, kontraktor pemenang lelang akan menggarap pengembangan lapangan ini. Sayangnya, Tumbur tidak merinci kapan pengembangan ini dimulai.
“Tergantung kontraktor (EPC). Pokoknya 2019 harus produksi saja,” ujarnya.
Pengembangan dua lapangan ini disebutnya akan menaikkan produksi migas Blok Pangkah. Saat ini, blok migas di lepas pantai utara Jawa Timur ini menghasilkan minyak sekitar 4 ribu bph.
Begitu Lapangan Sidayu dan West Pangkah onstream, produksi minyak blok ini akan naik tiga kali lipat menjadi 12. 500 bph dan gas 90 juta kaki kubik per hari/mmscfd.
Begitu Lapangan Sidayu dan West Pangkah onstream, produksi minyak blok ini akan naik tiga kali lipat menjadi 12. 500 bph dan gas 90 juta kaki kubik per hari/mmscfd.
“Kalau ada discovery cadangan migas, maka akan naik produksi migas. Kalau hanya mengebor saja, produksi seperti itu saja,” jelas Tumbur.
Nilai investasi pengembangan dua lapangan ini mencapai US$ 175 juta. Proyek ini akan memberikan kontribusi kepada pemerintah Republik Indonesia sekitar Rp 1,2 triliun. Lapangan Sidayu berlokasi sekitar 7 kilometer dari lapangan utama Pangkah. Saka berencana mengebor empat sumur produksi di lapangan ini dan membangun dua sampai tiga anjungan.
Hasil pengeboran di Lapangan Sidayu akan dihubungkan dengan fasilitas produksi yang ada melalui pipa bawah laut. Sementara di Lapangan West Pangkah, Saka berencana mengebor lima sumur. Tidak hanya pengembangan, Saka Energi juga akan mengerjakan eksplorasi di Blok South Sesulu pada tahun ini.
“Di South Sesulu pada bulan depan, kami akan mengebor satu sumur eksplorasi,” tutur Tumbur.
Pengeboran dilakukan di struktur West SIS-A. Pengeboran eksplorasi ini dijelaskannya untuk memastikan cadangan migas di Blok South Sesulu. Jika ditemukan cadangan migas yang ekonomis dikembangkan, pihaknya akan membuat rencana pengembangan (plan of development/POD) blok ini.
“POD (Blok South Sesulu) mungkin tahun depan,”ujarnya.
Saka Energi juga akan melakukan eksplorasi di Blok Pangkah. Anak usaha PGN itu akan melakukan pengeboran eksplorasi dan pengujian struktur Tambakboyo di Blok Pangkah. Hal ini konsisten dengan komitmen Saka Energi untuk mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kegiatan eksplorasi di Indonesia. Pengembangan ini mendukung negara untuk meningkatkan pasokan gas domestik.
“Proyek-proyek pengembangan baru ini akan memproduksi energi sampai dibutuhkan untuk ekonomi Indonesia yang berkembang,” kata Tumbur.
Siap Tanda Tangan Kontrak
Tumbur menambahkan, pihaknya juga siap menandatangani kontrak kerja sama (praduction sharing contract/ PSC) dua blok migas yang baru dimenangkannya, yakni Blok Pekawai dan West Yamdena Penandatanganan kontrak tidak bersamaan dengan dua blok lainnya karena pihaknya masih membahas rincian kontrak dengan pemerintah.
“Yang namanya perjanjian, ada terms-nya. Kami mesti negosiasi dulu dengan pemerintah. Ini sudah selesai, masih menunggu tanda tangan saja,” ujar dia.
Saka memiliki komitmen ivestasi tiga tahun yang harus dipenuhi di dua blok ini. Di Pekawai, Saka Energi menjanjikan komitmen investasi US$ 10,45 juta dan bonus tanda tangan US$ 500 ribu. Sementara di West Yamdena, komitmen investasi yang akan dikeluarkan sebesar US$ 2,1 juta dan bonus tanda tangan yang diberikan US$ 500 ribu.
Investor Daily, Page-9, Monday, May 7, 2018
No comments:
Post a Comment