PT Pertamina Hulu Energi, a subsidiary of PT Pertamina (Persero) in the upstream sector, has recorded 777 million cubic feet of gas per day (MMSCFD) during January-March 2018. Up 2% over the same period of 2017 of 765 MMSCFD.
"In 2018, PHE set a production target for March of 767.8 MMSCFD, realization of 1.2% higher," said Director of PHE, R. Gunung Sardjono Hadi.
Mount added for oil production PHE in the first three months of 2018 recorded 63.037 barrels oil per day (BOPD), not much different from the same period of 2017 of 62,623 BOPD.
"PHE in 2018 targeted oil production in March at 65,243 BOPD, so production in March 2018 was 96.6% of the target," he explained.
PHE will accelerate the monetization of PHE reserves by implementing a backup source clustering strategy. This strategy can be used in working areas that have less gas reserves, but can be monetized soon.
With PHE clustering no longer thinking just waiting for gas buyers, but innovating how to create a market even though having large reserves would be useless if there were no gas absorber.
"So it does not depend on the market, but it creates the market. That is what we are now pursuing as to the concept of clarified gas monetization gas. So we also have to think how to get into the midstream, "explained Mount.
He cited the development of gas in Senoro, Senoro gas will never be monetized if the facility is not built and regasification Donggi-Senoro Liquid Natural Gas (DSLNG) in cooperation with several companies. To that end PHE will also be more open in cooperation with other companies.
"Like Senoro if there is no DSLNG it will not be developed, that's one example for other development. We are trying to find and create new markets, so we do not sit sweetly waiting to come buyers, "he said.
Meanwhile, according to Director of Operations and Production of PHE, Ekariza, PHE gas production realization is highly dependent on market absorption. If the absorption of large markets, then PHE can increase gas production.
"Gas production in the first quarter is higher because there is an increase in absorption, the largest production contribution comes from Tomori," Ekariza said.
In addition to Tomori, the contribution of PHE gas production comes from Offshore North West Java (ONWJ) block, Jambi Merang and West Madura Offshore (WMO).
IN INDONESIA
Produksi Gas PHE Kuartal I Naik Dua Persen
PT Pertamina Hulu Energi, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu telah mencatat produksi gas 777 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) sepanjang Januari-Maret 2018. Naik 2% dibanding periode yang sama 2017 sebesar 765 MMSCFD.
“Pada 2018, PHE menetapkan target produksi bulan Maret sebesar 767,8 MMSCFD, realisasinya 1,2% Iebih tinggi,” kata Direktur Utama PHE, R. Gunung
Sardjono Hadi.
Gunung menambahkan untuk produksi minyak PHE pada tiga bulan pertama 2018 tercatat 63,037 barrel oil per day (BOPD), tidak jauh berbeda dibanding periode yang sama 2017 sebesar 62,623 BOPD.
“PHE pada 2018 menargetkan produksi minyak bulan Maret sebesar 65,243 BOPD, sehingga produksi Maret 2018 tercatat 96,6% dari target,” terangnya.
Untuk itu PHE akan mempercepat monetisasi cadangan PHE dengan menerapkan strategi klasterisasi sumber cadangan. Strategi ini bisa digunakan di wilayah kerja yang memiliki cadangan gas tidak terlalu besar, namun bisa segera dimonetisasi.
Dengan klasterisasi PHE tidak lagi berpikir hanya menunggu pembeli gas, namun berinovasi bagaimana menciptakan pasar meskipun memiliki cadangan besar akan percuma jika tidak ada penyerap gas.
“Jadi tidak tergantung pasar, tapi menciptakan pasar. Itu yang sekarang kami kejar adapun konsep monetisasi gas dibikin klaster. Jadi kami juga harus berpikir bagaimana bisa masuk ke midstream,” jelas Gunung.
Ia mencontohkan pengembangan gas di Senoro, gas Senoro tidak akan pernah dimonetisasi andai kata tidak terbangun fasilitas kilang serta regasifikasi Donggi-Senoro Liquid Natural Gas (DSLNG) yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan. Untuk itu PHE juga akan Iebih membuka diri dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan lain.
“Seperti Senoro kalau tidak ada DSLNG itu tidak akan dikembangkan, itu salah satu contoh untuk pengembangan Iain. Kami mencoba mencari dan menciptakan pasar baru, jadi kami tidak duduk manis menunggu datang pembeli,” ujarnya.
Sementara itu, menurut Direktur Operasi dan Produksi PHE, Ekariza, realisasi produksi gas PHE sangat tergantung dari penyerapan di pasar. Jika penyerapan pasar besar, maka PHE bisa meningkatkan produksi gasnya.
”Produksi gas kuartal I Iebih tinggi karena ada peningkatan penyerapan, kontribusi produksi terbesar berasal dari Tomori,” kata Ekariza.
Selain Tomori, kontribusi produksi gas PHE berasal dari blok Offshore North West Java (ONWJ), Jambi Merang dan West Madura Offshore (WMO)
Bhirawa, Page-5, Monday, May 28, 2018
No comments:
Post a Comment