google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Project Tangguh Train 3 Continues to Target - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Saturday, June 30, 2018

Project Tangguh Train 3 Continues to Target



The completion of the Tangguh Train 3 project is believed to be on target, ie 2020. It follows the arrival of a jacket or key infrastructure in the development of Train 3 which became the main milestone for the development of one of the largest liqufied natural gas (LNG) facilities in Indonesia by BP Indonesia. The 1,900-ton infrastructure was sent from Karimun Yard, Riau Islands Province to Bintuni Bay for 18 days.


Vice President of BP Asia Pacific Project Niall Maguire said the jacket sent to Bintuni Bay or the location of the Tangguh Train 3 project is an important milestone in Tangguh's expansion.

"We can build confidence in achieving the next milestone in this project," said Niall.

After the jacket arrives, the next step is to look forward to the arrival of a platform that is indeed a package in the construction of this project. The Tangguh Train 3 project target will be completed by 2020. Later Train 3 will have capacity or production capability reaching 3.8 million tons per annmum (mtpa).

The addition of capacity from Train 3 will make the total LNG processing capacity in Tangguh reach 11.4 mtpa. The project will also add two offshore platforms, 13 new production wells, a new LNG loading dock, and other supporting infrastructure. 

      Gas production from Train 3 will be mostly or approximately 75 percent will be purchased by PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) as raw material for gas powered power plants. In addition to PLN, it has also been allocated as much as 20 million cubic feet per day (mmscfd) for the electricity needs of the West Papua Region. BP holds 37.16% of management rights in the Tangguh project.

IN INDONESIA

Proyek Tangguh Train 3 Berlanjut Sesuai Target


Penyelesaian proyek Tangguh Train 3 diyakini masih sesuai target, yakni tahun 2020. Hal itu menyusul tibanya jacket atau infrastruktur utama dalam pengembangan Train 3 yang menjadi milestone utama pengembangan salah satu fasilitas liqufied natural gas (LNG) paling besar di Indonesia oleh BP Indonesia. Infrastruktur seberat 1,900 ton itu dikirim dari Karimun Yard, Provinsi Kepulauan Riau menuju Teluk Bintuni dengan menempuh waktu selama 18 hari.

Vice President Proyek BP Asia Pasifik Niall Maguire mengatakan, jacket yang dikirim menuju teluk Bintuni atau lokasi pengerjaan proyek Tangguh Train 3 merupakan milestone penting dalam ekspansi Tangguh. 

"Kami bisa membangun kepercayaan diri dalam mencapai milestone berikutnya di proyek ini," kata Niall.

Setelah jacket tiba, tahap selanjutnya adalah menantikan kedatangan platform yang memang merupakan satu paket dalam konstruksi proyek ini. Targetnya Proyek Tangguh Train 3 akan selesai tahun 2020. Nantinya Train 3 akan memiliki kapasitas atau kemampuan produksi mencapai 3,8 million tons per annmum (mtpa).

Penambahan kapasitas dari Train 3 akan membuat total seluruh kapasitas pengolahan LNG di Tangguh mencapai 11,4 mtpa. Proyek ini juga akan menambahkan dua anjungan lepas pantai, 13 sumur produksi baru, dermaga pemuatan LNG baru, dan infrastruktur pendukung lain. 

     Produksi gas dari Train 3 nantinya sebagian besar atau sekitar 75% akan dibeli PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai bahan baku pembangkit listrik bertenaga gas. Selain PLN, juga telah dialokasikan sebesar 20 juta kaki kubik per hari (mmscfd) untuk kebutuhan listrik Wilayah Papua Barat. BP memegang 37,16% hak kelola di proyek Tangguh.

Kontan, Page-14, Thursday, June 28, 2018

1 comment:

  1. Thanks You Boss for Reading my blogs. Have a nice business.

    ReplyDelete

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel