google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 5 Banks Awarded Global Bond Proposals - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Monday, October 29, 2018

5 Banks Awarded Global Bond Proposals



PT Pertamina (Persero) requires substantial funds to pay signature bonuses for several new oil and gas block termination contracts.

Pertamina also plans to raise funds from the issuance of global bonds before the end of this year. Pertamina has obtained an abundance of 11 oil and gas working areas whose contracts have expired or terminated in 2018-2023. The total oil and gas working area terminated in 2018-2023 is 27 blocks. The government gives 11 oil and gas blocks to Pertamina, 6 blocks are extended to contractors, and 3 blocks will be auctioned because they are not in demand. The government is still evaluating the contracts for three oil and gas blocks that will end (termination) in 2022-2023.

Pertamina Finance Director Pahala N. Mansyuri said that his party had sent a proposal request document (request for proposals / RFP) to a number of banks. Proposal request documents are useful to help vendors understand the needs of prospective clients.

"RFP already. We have also conducted an audit. There are five banks, "he said.

However, he has not been able to disclose the amount of targeted emissions from the issuance of US dollar denominated bonds.

"We have not been able to convey this far, he said.

Pahala N. Mansyuri explained that the funds collected will mainly be used to meet the company's long-term investment needs in the upstream oil and gas sector. Pertamina's investment needs that are quite urgent are the management of the Rokan Work Area (Chevron) in Riau. The government decided to transfer the management of the Block to Pertamina starting August 2021.

Chevron Vs Pertamina 
BY: CNBC Indonesia

Pertamina must immediately repay the Rokan Block signature bonus payment to the government worth US $ 784 million or around Rp. 11.3 trillion. The signature bonus must be paid when signing the new Rokan Block contract. The Ministry of Energy and Mineral Resources targets a new Rokan Block contract to be signed this year.

Pahala said, the company will complete the payment of the signature bonus of the Rokan Block before the end of 2018. Pertamina's Corporate Secretary Syahrial Muchtar previously said that the company is currently preparing a subsidiary to operate the Rokan Block. According to him, currently the preparation for the establishment of a subsidiary only completes the administration process. The management transfer occurs in other blocks managed by Pertamina.

The average production of Block Rokan crude oil reaches more than 200,000 barrels per day (bpd). In addition to signature bonuses, Pertamina agreed on the value of definite work commitments, namely certainty of investment for the first 3 years in managing Rokan amounting to US $ 500 million or Rp 7.2 trillion. 

    As a legal basis for signature bonus payments, the Ministry of Energy and Mineral Resources has issued Minister of Energy and Mineral Resources Decree No. 1023 K / 10 / MEM / 2018 concerning Management Approval, and Determination of Terms and Conditions for Cooperation Contracts in the Co-Operational Area.

ESDM Minister Ignasius Jonan said, basically his party was waiting for Pertamina to establish a subsidiary that specifically manages the Block Block so that the contract can be signed immediately. In addition to the Block Block, Pertamina will also manage other termination oil and gas blocks. Pahala N. Mansyuri said, the company would continue to invest in maintaining the production of upstream assets owned by the company.

"We continue to invest in assets upstream. We strive to at least reduce the decline in production [a decrease in natural oil and gas production. "

IN INDONESIAN

5 Bank Disodori Proposal Global Bond


PT Pertamina (Persero) membutuhkan dana cukup besar untuk membayar bonus tanda tangan beberapa kontrak baru blok  minyak dan gas bumi terminasi.

Pertamina pun berencana menggalang dana dari penerbitan obligasi global sebelum akhir tahun ini. Pertamina telah mendapatkan limpahan 11 wilayah kerja migas yang kontraknya telah berakhir atau terminasi periode 2018-2023. Total wilayah kerja migas terminasi pada 2018-2023 sebanyak 27 blok. Pemerintah memberikan 11 blok migas kepada Pertamina, 6 blok diperpanjang ke kontraktor eksis, dan 3 blok akan dilelang karena tidak diminati. Pemerintah masih mengevaluasi kontrak tiga blok migas yang akan berakhir (terminasi) pada 2022-2023.

Direktur Keuangan Pertamina Pahala N . Mansyuri mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirimkan dokumen permintaan proposal (request for proposal/RFP) kepada sejumlah perbankan. Dokumen permintaan proposal berguna untuk membantu vendor memahami kebutuhan dari calon klien. 

“RFP sudah. Kami juga sudah melakukan audit. Bank ada lima,” katanya.

Namun, dia belum bisa mengungkapkan jumlah nilai emisi yang ditargetkan dari penerbitan surat utang dalam mata uang dolar Amerika Serikat tersebut. 

“Kami belum bisa sampaikan sejauh ini,  katanya. 

Pahala N . Mansyuri menjelaskan, dana yang dihimpun utamanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi jangka panjang perseroan di sektor hulu minyak dan gas bumi. Kebutuhan investasi Pertamina yang cukup mendesak adalah alih kelola Wilayah Kerja Rokan di Riau. Pemerintah memutuskan untuk mengalihkan pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina mulai Agustus 2021.

Pertamina harus segera melunasi pembayaran bonus tanda tangan Blok Rokan kepada pemerintah senilai US$ 784 juta atau sekitar Rp 11,3 triliun. Bonus tanda tangan itu harus dibayar ketika penandatanganan kontrak baru Blok Rokan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan kontrak baru Blok Rokan ditandatangani pada tahun ini.

Pahala menuturkan, perseroan akan menuntaskan pembayaran bonus tanda tangan Blok Rokan sebelum akhir 2018. Sekretaris Perusahaan Pertamina Syahrial Muchtar sebelumnya mengatakan, saat ini perseroan sedang mempersiapkan anak usaha untuk mengoperasikan Blok Rokan. Menurutnya, saat ini persiapan pembentukan anak usaha hanya menyelesaikan proses administrasi saja. Alih kelola tersebut, terjadi pada blok-blok lain yang dikelola milik Pertamina. 

Rerata produksi minyak mentah Blok Rokan mencapai lebih dari 200.000 barel per hari (bph). Selain bonus tanda tangan, Pertamina menyepakati nilai komitmen kerja pasti, yaitu kepastian investasi selama 3 tahun pertama dalam mengelola Rokan sebesar US$ 500 juta atau Rp 7,2 triliun. Sebagai dasar hukum pembayaran signature bonus, Kementerian ESDM telah menerbitkan Keputusan Menteri ESDM No. 1023 K/10/MEM/2018 tentang Persetujuan Pengelolaan, serta Penetapan Syarat dan Ketentuan Kontrak Kerja Sama pada Wilayah Kerja Rokan.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pada dasarnya pihaknya sedang menanti Pertamina mendirikan anak perusahaan yang khusus mengelola Blok Rokan sehingga kontrak wilayah kerja itu dapat segera ditandatangani. Selain Blok Rokan, Pertamina juga akan mengelola blok migas terminasi lainnya. Pahala N. Mansyuri mengatakan, perseroan akan terus melakukan investasi untuk menjaga produksi aset hulu milik perseroan. 

“Kami terus berupaya berinventasi untuk aset yang ada di hulu. Kami berupaya paling tidak mengurangi penurunan produksi [penurunan produksi migas secara alamiah.” 

Bisnis Indonesia, Page-24, Thursday, Oct 4, 2018

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel