google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Pertamina & Eni Work on Plaju & Dumai Refineries - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Tuesday, October 30, 2018

Pertamina & Eni Work on Plaju & Dumai Refineries




PT Pertamina (Persero) will partner with Italian oil and gas company Eni S.p .A to revitalize the Plaju and Dumai refineries to produce 100% biodiesel (B100). The Pertamina and Eni cooperation will be signed at the IMF-World Bank Group 2018 Annual Meeting in Bali.



Minister of State-Owned Enterprises Rini M. Soemarno said that Eni operates two oil refineries in Italy that are very old. However, Eni converted the refinery and Solar into 100% biodiesel or B100 production. The refinery which previously processed crude oil into Solar will be converted to process 100% biodiesel.

Rini said, it was preparing Plaju Refinery in South Sumatra and Dumai Refinery in Riau to become more modern. This is in line with efforts to reduce import needs.

"We will convert these two places with raw materials for B100 biodiesel palm oil which are truly green energy," he said in Nusa Dua, Bali.

Pertamina and Eni will sign a memorandum of understanding on Thursday (11/10), in the midst of the 2018 Indonesia Investment Forum ‘71 New Paradigm In Infrastructure Financing "in Nusa Dua, Bali.

Nicke Widyawati

Previously, Pertamina President Director Nicke Widyawati explained that the collaboration was part of the company's commitment to providing environmentally friendly fuels while optimizing domestic natural resources to create national energy security, independence and sovereignty. According to him, Eni was made a partner because of its success in converting conventional refineries into a biorefinery in Porto Maghera in 2014.

The reason for choosing Dumai and Plaju refineries is in line with the location adjacent to the source of raw materials for green energy, oil palm. For raw materials, Pertamina will establish cooperation with PT Perkebunan Nusantara (Persero). Meanwhile, Pertamina needs to change the operational monitoring method for oil refineries to anticipate the damage to unplanned shutdown components.

Damage or malfunction of some oil refinery components causes the refinery operation to stop. This can disrupt the production of fuel oil (EBM). Deputy Minister of Energy and Mineral Resources Arcandra Tahar has coordinated with Pertamina regarding unplanned shutdowns at several refineries owned by the state-owned company.

According to him, several times operational Pertamina refineries suddenly died producing without plan. This has caused Pertamina's oil product imports to be greater than crude oil imports.

IN INDONESIAN

Pertamina & Eni Garap Kilang Plaju & Dumai


PT Pertamina (Persero) akan menggandeng perusahaan minyak dan gas bumi asal Italia Eni S.p .A untuk merevitalisasi Kilang Plaju dan Dumai agar dapat memproduksi biodiesel 100 % (B100). Kerja sama Pertamina dan Eni itu akan ditandatangani dalam acara Annual Meeting IMF-World Bank Group 2018 di Bali.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini M. Soemarno mengatakan bahwa Eni mengoperasikan dua kilang minyak di Italia yang telah berumur sangat tua. Namun, Eni melakukan konversi kilang tersebut dan Solar menjadi produksi biodisel 100% atau B100. Kilang yang sebelumnya mengolah minyak mentah menjadi Solar akan diubah mengolah 100% biodiesel.

Rini menuturkan, pihaknya sedang menyiapkan Kilang Plaju di Sumatra Selatan dan Kilang Dumai di Riau untuk menjadi lebih modern. Hal itu sejalan dengan upaya menurunkan kebutuhan impor.

“Dua tempat ini akan kami konversi dengan bahan baku minyak kelapa sawit biodiesel B100 yang benar-benar energi hijau,” ujarnya di Nusa Dua, Bali.

Pertamina dan Eni akan meneken nota kesepahaman pada Kamis (11/10) , di tengah-tengah Indonesia Investment Forum 2018 ‘71 New Paradigm In Infrastructure Financing” di Nusa Dua, Bali.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan kerja sama itu merupakan bagian dari komitmen perseroan dalam menyediakan bahan bakar ramah lingkungan sekaligus mengoptimalkan Sumber daya alam dalam negeri untuk menciptakan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional. Menurutnya, Eni dijadikan sebagai mitra karena keberhasilannya dalam melakukan konversi kilang konvensional menjadi biorefinery di Porto Maghera pada 2014.

Alasan pemilihan lokasi Kilang Dumai dan Plaju sejalan dengan lokasi yang berdekatan dengan Sumber bahan baku energi hijau, kelapa sawit. Untuk bahan baku, Pertamina akan menjalin kerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (Persero). Sementara itu, Pertamina perlu mengubah metode pemantauan operasional terhadap kilang minyak untuk mengantisipasi kerusakan komponen fasilitas produksi bahan bakar minyak secara tiba-tiba (unplanned shutdown).

Kerusakan atau tidak berfungsinya beberapa komponen kilang minyak menyebakan operasi kilang berhenti. Hal tersebut dapat mengganggu produksi bahan bakar minyak (EBM) . Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar telah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina terkait unplanned shutdown di beberapa kilang milik perusahaan milik negara tersebut.

Menurutnya, beberapa kali operasional kilang Pertamina tiba-tiba mati berproduksi tanpa direncanakan. Hal itu mengakibatkan impor produk minyak Pertamina lebih besar daripada impor minyak mentah. 

Bisnis Indonesia, Page-24, Wednesday, Oct 10, 2018

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel