google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 PT Pertamina EP Drilling Three Exploration Wells - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Thursday, November 1, 2018

PT Pertamina EP Drilling Three Exploration Wells



PT Pertamina EP subsidiary PT Pertamina (Persero), will complete drilling three exploration wells at the end of this year, bringing a total of nine exploration wells to be drilled. The company also succeeded in achieving its seismic target.


Pertamina EP President Director Nanang Abdul Manaf said, until September, his party had succeeded in carrying out 2D seismic activities on target. While for 3D seismic realization, it has been recorded to reach 344 square kilometers. In addition, it has also successfully completed the drilling of six exploration wells.

"The next stage is planned to have three exploration wells that will be completed in 2018," he said in his official statement in Jakarta, Monday (10/22). The exploration wells are located in North Sumatra, West Java and Sulawesi.

Pertamina EP has the main task of looking for oil and gas to support national energy security. However, because oil and gas is a non-renewable energy, it requires the discovery of reserves through exploration activities. From the exploration well drilling, Pertamina EP managed to get additional oil and gas resources.

"Based on the results of drilling the exploration well, Pertamina EP obtained additional 2C resources of 12.96 million barrels equivalent oil, "Nanang said.

One of them, Pertamina EP managed to find oil and gas reserves on Asset 4 through drilling the Wolai-001 exploration well. Wolai-001 well has been drilled since August 17, 2018 and reaches a final depth of 2,365 meters. From the results of the layers test, the well can drain hydrocarbons so that it is estimated that it can obtain additional gas reserves of 200 million cubic feet. 

     Meanwhile, to date, Pertamina EP has managed to record oil production of 77,869 barrels per day (bpd) and gas of 1,022 million cubic feet per day (million standard cubic feet per day / mmscfd). Pertamina EP is determined to continue to boost oil and gas production.

Referring to data from the Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas), the realization of Pertamina's subsidiary oil production was still below the target of 85,869 bpd. Until the end of the year, SKK Migas projects Pertamina EP oil production to reach 82 thousand bpd. For gas production, still based on the same data, the realization far exceeds this year's target of 832 mmscfd.

Nanang explained, Pertamina EP has five assets and 22 fields. This shows that there are still many oil and gas potentials that can be explored.

"We will continue to strive to work together to achieve, even exceed the target of the determined work plan," said Nanang.

Previously, Pertamina's Senior Vice President of Strategic Planning and Operation Evaluation Meidawati said that Pertamina EP was one of the mainstays to boost the company's oil production next year. In 2019, it calculated the projection while the company's oil production rose from this year's target of 400 thousand bpd to 407 thousand bpd.

Oil production is projected to increase along with the increase in crude oil prices. With oil prices getting higher, he said PT Pertamina EP as a subsidiary of the company, boosted oil production in the fields it manages. Pertamina's data shows that the oil production of the state-owned oil and gas company has continued to rise since 2014. At that time, Pertamina's oil production was still 270 thousand bpd.

The realization of this oil production continued to increase to 278 thousand bpd in 2015, 312 thousand bpd in 2016, 342 thousand in 2017, and reached 383 thousand bpd until the end of September 2018.

IN INDONESIAN

PT Pertamina EP Mengebor Tiga Sumur Eksplorasi


PT Pertamina EP anak usaha PT Pertamina (Persero), akan menyelesaikan pengeboran tiga sumur eksplorasi di akhir tahun ini, sehingga total ada sembilan sumur eksplorasi yang dibor. Perusahaan juga berhasil mencapai target seismiknya.

Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengatakan, hingga September, pihaknya telah berhasil menjalankan kegiatan seismik 2D sesuai target. Sementara untuk realisasi seismik 3D, tercatat telah menqapai 344 kilometer persegi. Selain itu, pihaknya juga telah berhasil merampungkan pengeboran enam sumur eksplorasi.

“Tahapan selanjutnya, direncanakan ada tiga sumur eksplorasi yang akan selesai pada 2018 ini,” kata dia dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (22/ 10). Sumur eksplorasi tersebut antara lain berlokasi di Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Sulawesi.

Pertamina EP mernpunyai tugas utama mencari minyak dan gas bumi untuk mendukung ketahanan energi nasional. Namun karena migas merupakan energi tidak terbarukan, sehingga dibutuhkan penemuan cadangan melalui kegiatan eksplorasi. Dari pengeboran sumur eksplorasi itu, Pertamina EP berhasil mendapat tambahan sumber daya migas.

“Berdasarkan hasil pengeboran sumur eksplorasi tersebut, Pertamina EP mendapatkan tambahan sumber daya 2C sebesar 12,96 juta barel setara minyak,” ujar Nanang.

Salah satunya, Pertamina EP berhasil menemukan cadangan migas di Aset 4 melalui pengeboran sumur eksplorasi Wolai-001. Sumur Wolai-001 telah dibor sejak 17 Agustus 2018 lalu dan mencapai kedalaman akhir 2.365 meter. Dari hasil uji kandung lapisan, sumur ini dapat mengalirkan hidrokarbon sehingga diperkirakan bisa mendapatkan tambahan cadangan gas 200 juta kaki kubik. 

     Sementara itu, hingga saat ini, Pertamina EP berhasil membukukan produksi minyak sebesar 77.869 barel per hari (bph) dan gas 1.022 juta kaki kubik per hari (million standard cnbic feet per day/mmscfd). Pertamina EP bertekad untuk terus menggenjot produksi migas tersebut.

Mengacu data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), realisasi produksi minyak anak usaha Pertamina ini tercatat masih di bawah target yang ditetapkan sebesar 85.869 bph. Sampai akhir tahun, SKK Migas memproyeksikan produksi minyak Pertamina EP bisa mencapai 82 ribu bph. Untuk produksi gas, masih berdasarkan data yang sama, realisasinya justru jauh melebihi target tahun ini sebesar 832 mmscfd.

Nanang menjelaskan, Pertamina EP memiliki lima aset dan 22 lapangan. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi migas yang dapat digali pihaknya.

“Kami akan terus berupaya untuk saling bersinergi demi mencapai, bahkan dapat melebihi target rencana kerja yang telah ditentukan,” tegas Nanang.

Sebelumnya, Senior Vice President Strategic Planning and Operation Evaluation Pertamina Meidawati mengatakan, Pertamina EP menjadi salah satu andalan untuk menggenjot produksi minyak perseroan pada tahun depan. Di 2019, pihaknya menghitung proyeksi sementara produksi minyak perseroan naik dari target tahun ini 400 ribu bph menjadi 407 ribu bph.

Produksi minyak diproyeksikan meningkat seiring dengan kenaikan harga minyak mentah. Dengan harga minyak makin tinggi, dikatakannya PT Pertamina EP sebagai anak usaha perseroan, menggenjot produksi minyak di lapangan-lapangan yang dikelolanya. Data Pertamina menunjukkan bahwa produksi minyak perusahaan migas milik pemerintah  itu terus naik sejak 2014 lalu. Pada saat itu, produksi minyak Pertamina masih sebesar 270 ribu bph. 

Realisasi produksi minyak ini terus meningkat menjadi 278 ribu bph pada 2015, 312 ribu bph pada 2016, 342 ribu pada 2017, dan mencapai 383 ribu bph sampai akhir September 2018.

Investor Daily, Page-9, Tuesday, Oct 23, 2018

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel