As of November this year, PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) has sent 36 cargo of liquefied natural gas (LNG). This amount is equivalent to 88% of this year's target of 41 LNG cargoes. Management of Donggi Senoro LNG is optimistic that the target can be achieved.
Corporate Affairs Director of DSLNG, Aditya Mandala said, as of November 7, 2018, he had sent 35 LNG cargoes. Well, on November 13, there will be an 86th cargo shipment with 125,000 cubic meters of vohune (1113) in each cargo.
"This year we have maintenance at the refinery for about two weeks, so we cannot produce optimally. Soon, on November 13 there will be the 36th shipment," he said.
However, Aditya was reluctant to mention, where will the remaining five LNG cargoes be unsold until the end of the year. One thing is certain, currently the export market still dominates DSLNG cargo shipments.
In detail, 81 LNG cargoes for export remain until 2027 to the three companies, namely Kyushu Electric Power Co. Inc., Korea Gas Corporation, and Jera Co Inc.
The other four cargoes are sent to the spot market, with periodic or incidental agreements. The spot market is aimed at companies in several countries, such as South Korea and Japan. Usually, DSLNG sends six to seven cargoes for the spot market every year.
"So if we need it, we immediately send it. If the long term ones are not needed, after that we auction to spot the market, usually to Singapore, China and India," he explained.
DSLNG does not have a fixed domestic market yet. They usually send LNG to PT PLN for electricity needs.
"Never been to Pertamina's Aru," Aditya said.
IN INDONESIAN
Kargo LNG Donggi Sudah Terjual 88%
Hingga November tahun ini, PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) telah mengirim 36 kargo liquefied natural gas (LNG). Jumlah tersebut setara 88% dari target sepanjang tahun ini sebanyak 41 kargo LNG. Manajemen Donggi Senoro LNG optimistis target itu bisa tercapai.
Corporate Affairs Director DSLNG, Aditya Mandala menuturkan, per 7 November 2018 ini pihaknya telah mengirimkan 35 kargo LNG. Nah, pada 13 November nanti, akan ada pengiriman kargo yang ke-86 dengan vohune 125.000 meter kubik (1113) di setiap kargo.
"Tahun ini kami ada maintenance di kilang sekitar dua minggu, sehingga tidak bisa berproduksi secara maksimal. Sebentar lagi, yakni pada 13 November akan ada shipment ke-36,” ujar dia.
Namun Aditya enggan menyebutkan, akan dikirim kemana saja sisa lima kargo LNG yang belum terjual hingga akhir tahun nanti. Satu hal yang pasti, saat ini pasar ekspor masih mendominasi pengiriman kargo DSLNG.
Perinciannya, sebanyak 81 kargo LNG untuk ekspor tetap hingga 2027 kepada ketiga perusahaan, yakni Kyushu Electric Power Co Inc, Korea Gas Corporation, serta Jera Co Inc.
Adapun empat kargo lainnya dikirim ke pasar spot, dengan perjanjian periodik yang tidak tetap atau insidental. Pasar spot ditujukan ke perusahaan di beberapa negara, seperti Korea Selatan dan Jepang. Biasanya, DSLNG mengirimkan enam sampai tujuh kargo untuk pasar spot setiap tahun.
"Jadi kalau butuh, langsung kami kirim. Jika yang long term sedang tidak butuh, setelah itu kami lelang untuk spot market, biasanya juga ke Singapura, China dan India,” jelas dia.
DSLNG belum memiliki pasar domestik tetap. Mereka biasanya mengirim LNG ke PT PLN untuk kebutuhan listrik.
"Pernah juga ke Aru milik Pertamina," ungkap Aditya.
Kontan, Page-14, Thursday, Nov 8, 2018
No comments:
Post a Comment