Only three oil and gas cooperation contract contractors were able to achieve the production target of oil and gas sales ready for 2018 and the six largest contractors in the country.
The three cooperation contract contractors (KKKS) are ExxonMobil Cepu Ltd. (operators of Banyu Urip Field, Cepu Block), PT Conoco Phillips Indonesia (Block Corridor in South Sumatra), and PT BP Berau (operator of the Tangguh LNG Plant in West Papua).
the Tangguh LNG Plant in West Papua
Meanwhile, PT Chevron Pacific Indonesia, as the largest oil producer at present, records oil lifting in the Rokan Block at 209,000 barrels per day (bpd) or 98% of the 2018 State Budget target. ExxonMobil Cepu Ltd. realized oil lifting of 209,000 bpd or 102% of the target. PT Pertamina EP is 79,900 bpd or 93% of the target.
In terms of natural gas producers, BP Berau, which is the operator of the Tangguh Block, recorded a lifting of 1,076 million cubic feet per day (MMscfd) or 108% of the target. ConocoPhillips Grissik Ltd. recorded production of 840 MMscfd or 104% of the target.
BP Berau
Excellent performance was not followed by PT Pertamina Hulu Mahakam who was the operator of the Mahakam Block. The subsidiary of PT Pertamina (Persero) only realized gas lifting in 2018 amounting to 832 MMscfd or 75% of the 2018 State Budget target.
ConocoPhillips Grissik Ltd.
SKK Migas Head Dwi Soetjipto said that Chevron's performance in Block Rokan this year fell 10% compared to 2017 realization.
ExxonMobil Cepu Ltd.
"[Lifting oil] ExxonMobil Cepu Ltd. up compared to 2017 performance of 203,000 bpd. For Pertamina EP, the oil lifting is indeed "compared to 2017, but it did not reach the 2018 State Budget target," he said last weekend.
the Mahakam Block
Dwi explained, the realization of the Mahakam Block gas lifting was far below the 2018 State Budget target because it was still in the transition period of the management of the former Total Work Area. Only in 2019, is investment not in 2018? This year, they plan to invest a lot [PT Pertamina Hulu Mahakam]. "
Realization of oil lifting in 2018 amounted to 778,000 bpd or 97.25% of the 2018 state budget target of 800,000 bpd. Meanwhile, the oil lifting target in 2019 fell to 775,000 bpd. The realization of oil and gas lifting throughout 2018 amounted to 1.92 million barrels of oil equivalent per day / boepd or 96% of the 2018 state budget target of 2.00 million boepd.
The gas lifting target in 2019 is 1.25 million boepd. Throughout 2018, the realization of Pertamina Hulu Mahakam's oil and gas lifting reached 64 million barrels of oil equivalent with a projected yield of around Rp 22 trillion.
IN INDONESIAN
ExxonMobil, Conoco, & BP Mencapai Target
Hanya tiga kontraktor kontrak kerja sama minyak dan gas bumi yang mampu mencapai target produksi siap jual (lifting) minyak dan gas bumi sepanjang 2018 dan enam kontraktor terbesar di Tanah Air. Ketiga kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) itu adalah ExxonMobil Cepu Ltd. (operator Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu), PT Conoco Phillips Indonesia (Blok Corridor di Sumatra Selatan), dan PT BP Berau (operator Kilang LNG Tangguh di Papua Barat).
Sementara itu, PT Chevron Pacific Indonesia, sebagai produsen minyak terbesar saat ini, mencatatkan lifting minyak bumi di Blok Rokan sebesar 209.000 barel per hari (bph) atau 98% dari target APBN 2018. ExxonMobil Cepu Ltd. merealisasikan lifting minyak 209.000 bph atau 102% dari target. PT Pertamina EP sebesar 79.900 bph atau 93% dari target.
Dari sisi produsen gas alam, BP Berau yang menjadi operator Blok Tangguh mencatatkan lifting 1.076 juta kaki kubik per hari (MMscfd) atau 108% dari target. ConocoPhillips Grissik Ltd. mencatatkan produksi 840 MMscfd atau 104% dari target. Kinerja sangat baik tidak diikuti oleh PT Pertamina Hulu Mahakam yang menjadi operator Blok Mahakam. Anak usaha PT Pertamina (Persero) tersebut hanya merealisasikan lifting gas pada 2018 sebesar 832 MMscfd atau 75% dari target APBN 2018.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa kinerja Chevron di Blok Rokan pada tahun ini turun 10% dibandingkan dengan realisasi 2017.
“[Lifting minyak] ExxonMobil Cepu Ltd. naik dibandingkan dengan kinerja 2017 sebesar 203.000 bph. Kalau Pertamina EP, lifting minyaknya memang naik dibandingkan dengan 2017, tetapi memang tidak mencapai target APBN 2018,” tuturnya akhir pekan lalu.
Dwi menjelaskan, realisasi lifting gas Blok Mahakam jauh di bawah target APBN 2018 karena masih dalam masa transisi pengelolaan Wilayah kerja eks Total tersebut. Hanya di tahun 2019, apakah pada 2018 investasi tidak? Tahun ini rencananya investasi mereka [PT Pertamina Hulu Mahakam] banyak.”
Realisasi lifting minyak pada 2018 sebesar 778.000 bph atau 97,25% dari target APBN 2018 sebesar 800.000 bph. Sementara itu, target lifting minyak pada 2019 turun menjadi 775.000 bph. Realisasi lifting minyak dan gas bumi sepanjang 2018 sebesar 1,92 juta barel setara minyak per hari /boepd atau 96% dari target APBN 2018 sebesar 2,00 juta boepd.
Target lifting gas pada 2019 sebesar 1,25 juta boepd. Sepanjang 2018, realisasi lifting migas Pertamina Hulu Mahakam mencapai 64 juta barrel setara minyak dengan proyeksi imbal hasil untuk negara sekitar Rp 22 triliun.
Bisnis Indonesia, Page-24, Wednesday, Jan 9, 2019
No comments:
Post a Comment