google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Benchmark Cepu Production Maintained - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Monday, January 13, 2020

Benchmark Cepu Production Maintained



ExxonMobil Cepu Limited maintains production projections in the range of 220,000 barrels per day (bpd) of the Cepu Block in 2020, even though the Kedung Keris project was operational in December 2019. The Kedung Keris project, the Cepu Block, is projected to produce 3,800 bpd.

Deputy Head of the Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman said the Kedung Keris Project was ready for production. Despite the addition of Kedung Keris, the ExxonMobil oil and gas production target is maintained considering the approval of an environmental impact analysis (Amdal) for production capacities up to 235,000 bpd is still hampered. Fatar explained, in fact the Cepu Block oil production trial reached 235,000 bpd had been able to run.

"Our plan remains above 220,000 bpd, because of the capacity capacity. But the AMDAL is still in process, "he said, Tuesday.

According to him, production and Kedung Keris in anticipation of the decline in production from Banyu Urip. Last June, ExxonMobil and SKK Migas conducted a production (high rate test / HRT) conducted by Exxonmobil Cepu Limited in the Banyu Urip Field, targeted at 225,000 bpd, subsequently increasing to 235,000 bpd. For the Kedung Keris Project, Fatar said the project will be produced in December after the construction of the 16 kilometer pipeline is complete.

"Just waiting for the oil to flow. The target is in December 2019, "he said.

the Cepu Block

ExxonMobil's performance in Cepu is brilliant, with the realization of ready-to-sell production of 216,011 bpd in September from the lifting target of 216,000 bpd in ABPN 2019. Meanwhile, the amount of reserves that can be produced in the Cepu Block currently stands at 823 million barrels. This reserve is higher than initially estimated in the development plan (POD) of 450 million barrels.

With these notes, Fatar said the Cepu Block was a mainstay of domestic oil production. He said with the optimization of oil production from the oil and gas block, the plateau period for oil and gas block production would be shorter by around 2-3 years. In the future, with the Banyu Urip field oil production lowered, the Cato Block Block production period will indeed be around 3-4 years longer.

Azi N Alam

Meanwhile, ExxonMobil Indonesia's Vice President Public and Governments Affairs Azi N Alam said the Kedung Keris Project continues to progress and is expected at peak production to produce 10,000 bpd.

"Initial oil from the project is expected to be obtained by the end of 2019, he said. 

   Exxomobil Cepu Limited's representatives also reported to Vice President Ma'ruf Amin that the Kedung Keris field would produce on schedule at the end of 2019.

IN INDONESIA

Patokan Produksi Cepu Dipertahankan

ExxonMobil Cepu Limited mempertahankan proyeksi produksi di kisaran 220.000 barel per hari (bph) dali Blok Cepu pada 2020, meski proyek Kedung Keris sudah beroperasi pada Desember 2019. Proyek Kedung Keris, Blok Cepu, diproyeksi akan berproduksi sebesar 3.800 bph. 

Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman mengatakan Proyek Kedung Keris siap diproduksikan. Kendati ada tambahan dari Kedung Keris, target produksi migas ExxonMobil dipertahankan mengingat persetujuan analisis dampak lingkungan (amdal) untuk kapasitas produksi hingga 235.000 bph masih terhambat. Fatar menjelaskan, sebenarnya uji coba produksi minyak Blok Cepu mencapai 235.000 bph sudah dapat dijalankan. 

“Rencana kami tetap di atas 220.000 bph, karena kemampuan kapasitas bisa. Tetapi kan amdal-nya masih dalam proses,” tuturnya, Selasa. 

Menurutnya, produksi dan Kedung Keris sebagai antisipasi penurunan produksi dari Banyu Urip. Juni lalu, ExxonMobil dan SKK Migas telah melakukan uji produksi (high rate test/HRT) yang dilakukan oleh Exxonmobil Cepu Limited di Lapangan Banyu Urip ditargetkan 225.000 bph, selanjutnya meningkat menjadi uji tes 235.000 bph. Untuk Proyek Kedung Keris, Fatar mengatakan proyek ini akan diproduksikan pada Desember setelah pembangunan pipa sepanjang 16 kilometer selesai. 

“Hanya menunggu mengalirkan minyaknya saja. Targetnya di Desember 2019,” katanya. 

Kinerja ExxonMobil di Cepu terbilang cemerlang, dengan realisasi produksi siap jual sebesar 216.011 bph per September dari target lifting 216.000 bph dalam ABPN 2019. Sementara itu, besaran cadangan yang dapat diproduksikan di Blok Cepu saat ini tercatat mencapai 823 juta barel. Cadangan ini lebih tinggi dari yang awalnya diperkirakan dalam rencana pengembangan (POD) sebesar 450 juta barel. 

Dengan catatan tersebut, Fatar menyebut Blok Cepu menjadi andalan produksi minyak dalam negeri. Dia mengatakan dengan optimasi produksi minyak dari blok migas ini, masa plato produksi blok migas ini akan lebih pendek sekitar 2-3 tahun. Ke depan, dengan produksi minyak lapangan Banyu Urip diturunkan, masa plato produksi Blok Cepu memang lebih panjang sekitar 3-4 tahun. 

Sementara itu, Vice President Public and Governments Affairs ExxonMobil Indonesia Azi N Alam mengatakan Proyek Kedung Keris terus mengalami kemajuan dan diharapkan pada puncak produksi dapat menghasilkan 10.000 bph. 

“Minyak perdana dari proyek ini diharapkan diperoleh pada akhir 2019, kata dia.

 Perwakilan Exxomobil Cepu Limited juga melaporkan ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin bahwa lapangan Kedung Keris akan berproduksi sesuai jadwal yakni pada akhir 2019.

Bisnis Indonesia, Page-24, Wednesday, Nov 20, 2019

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel