google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Medco committed to Increase Oil and Gas Production - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wednesday, January 15, 2020

Medco committed to Increase Oil and Gas Production



PT Medco E&P Indonesia continues to increase production, through various oil and gas exploration and exploitation activities in all work areas. This effort is a company's commitment in supporting the government to maintain national energy security. 

    


    Medco noted that oil and gas production in the first semester reached 86 thousand barrels of oil equivalent per day (BOEPD). The realization increased compared to the same period last year which was around 82,400 boepd.

Medco E&P Vice President of Relations and Security Drajat Panjawi said the realization of oil and gas production in the first half of this year came from 14 work areas spread across Indonesia. He emphasized that the production results were Medco's commitment in maintaining national energy security.

"The company is able to maintain, even increase total production in line with the integration of Ophir operations," Drajad said at a media gathering in Jakarta.

Ophir Energy plc

The integration of Ophir's operations is in line with the completion of the acquisition of Ophir Energy plc in May. Ophir's assets greatly complement MedcoEnergi's existing portfolio and this business combination makes the company a leading regional oil and gas business operator in Southeast Asia. 

     Ophir's acquisition will increase the company's production performance this year by 29% or 110 thousand BOEPD. Not only that, the combined magnitude of 2P reserves and 2C resources rose by 86% to 1.44 billion barrels of oil equivalent.

"This integration can confirm Medco E&P's position as a leading energy company in Southeast Asia," said Drajad.

In the same place, Head of the Program and Communication Division of the Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher said, national oil production is currently around 750 thousand barrels of oil per day (BPD). However, SKK Migas targets to increase production to 1 million BPD by 2030. 

     He revealed, there are four strategies to achieve this target. In particular, it will maintain existing production, convert resources into production, intensify advanced oil recovery (EOR) drilling techniques, and continue to explore.

"Exploration is important because when we increase production it is through exploration," he said.

Wisnu revealed that around the US $ 1.7 billion in exploration funds came from the Certain Work Commitments (KKP) in the Cooperation Contract. Exploration activities are carried out not only within the oil and gas Working Area (WK) but also in open areas to encourage more new oil and gas fields to be discovered.

"When we talk about the exploration of how to fund investment, we have a KKP," said Wisnu.

IN INDONESIA

Medco Berkomitme Tingkatkan Produksi Migas


PT Medco E&P Indonesia terus berupaya meningkatkan produksi, melalui berbagai aktivitas eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di semua wilayah kerja. Upaya ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung pemerintah menjaga ketahanan energi nasional. 

      Medco mencatat produksi migasnya pada semester pertama lalu mencapai rata-rata 86 ribu barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/BOEPD). Realisasi tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar 82.400 boepd.

Vice President Relations and Security Medco E&P Drajat Panjawi mengatakan, realisasi produksi migas di semester pertama tahun ini tersebut berasal dari 14 wilayah kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia menegaskan hasil produksi itu merupakan komitmen Medco dalam menjaga ketahanan energi nasional.

“Perusahaan mampu mempertahankan, bahkan meningkatkan total produksi seiring dengan terintegrasinya operasi Ophir,” kata Drajad dalam acara media gathering di Jakarta.

Integrasi operasi Ophir seiring dengan rampungnya akuisisi Ophir Energy plc pada Mei kemarin. Aset Ophir sangat melengkapi portofolio MedcoEnergi yang ada dan gabungan bisnis ini menjadikan perusahaan sebagai pelaku usaha minyak dan gas regional yang terkemuka di Asia Tenggara. 

     Akuisisi Ophir ini akan meningkatkan kinerja produksi perusahaan tahun ini sebesar 29% atau menjadi 110 ribu boepd. Tidak hanya itu, besaran gabungan cadangan 2P dan sumber daya 2C naik sebesar 86% menjadi 1,44 miliar barel setara minyak.

“Integrasi ini dapat menegaskan posisi Medco E&P sebagai perusahaan energi terkemuka di Asia Tenggara,” tutur Drajad.

Di tempat yang sama, Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wisnu Prabawa Taher menuturkan, produksi minyak nasional saat ini sekitar 750 ribu barel minyak per hari (bph). Namun, SKK Migas menargetkan peningkatan produksi menjadi 1 juta bph pada 2030. 

     Dia mengungkap, ada empat strategi untuk mencapai target tersebut. Rincinya, pihaknya akan mempertahankan eksisting produksi, mengubah sumber daya menjadi produksi, menggencarkan teknik lanjutan pengeboran (enhanced oil recovery/EOR), serta terus melakukan eksplorasi.

“Eksplorasi penting, karena ketika kita menaikan produksi itu adalah melalui eksplorasi,” ujarnya.

Wisnu mengungkapkan, dana eksplorasi tersedia sekitar US$ 1,7 miliar yang berasal dari Komitmen Kerja Pasti (KKP) dalam Kontrak Kerja Sama. Kegiatan eksplorasi yang dilakukan bukan hanya di dalam area Wilayah Kerja (WK) migas, tetapi juga di area terbuka untuk mendorong ditemukan lebih banyak lapangan migas baru. 

“Kalau kita bicara eksplorasi bagaimana mendanai investasi, kita punya KKP,” kata Wisnu.

Investor Daily, Page-9, Monday, Dec 2,  2019

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel