google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Next year, Pertamina Oil and Gas Production 923 BOEPD - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Wednesday, January 15, 2020

Next year, Pertamina Oil and Gas Production 923 BOEPD



PT Pertamina (Persero) targets oil and gas production from the oil and gas block it manages to reach 923 thousand barrels of oil equivalent per day (boepd) next year, or up slightly from this year's target of 922 thousand boepd.

Pertamina Upstream Director Dharmawan H Samsu said that the oil and gas production target next year of 923 thousand boepd consisted of oil production of 430 thousand barrels per day (BPD) and gas of 2,857 million cubic feet per har / mmscfd. 

      According to Pertamina's data, the company's oil production is recorded to rise 3.85% from this year's target of 414 thousand BPD, while gas production is down 2.92% from this year's target of 2,943 mmscfd.

"The target is planned to be obtained from the contribution of oil and gas production from Pertamina's upstream operations in the country amounting to 765 thousand boepd and 158 thousand boepd abroad," he said.

Meanwhile, until the end of this year, the company's oil and gas production is projected at 906 thousand boepd or 98.26% of the target. Specifically, the prognosis of oil production is in accordance with the target of 414 thousand BPD and 2,850 mmscfd or 96.84% of the target.

Dharmawan admitted that this year's oil and gas production was less than optimal due to rig procurement constraints. He said he must ensure that the same problem does not recur in order to pursue the 2020 oil and gas production target.

"It is heavy [with a production target of 923 thousand boepd] because we have to make sure drilling cannot be late. Yesterday we were late because there were no rigs, especially offshore rigs, "he said.

However, he is optimistic that the company's oil and gas production next year will be better. Because, only abroad, Pertamina's oil and gas production will improve. This is because Pertamina's team in Algeria has created a system so that compressor disruption that have an impact on oil and gas production performance this year do not re-occur. 

     So that the company's oil and gas production from foreign assets next year is targeted to increase 3.26% from the prognosis by the end of this year 153 thousand boepd to 158 thousand boepd. In particular, oil production is targeted to increase slightly from 105 thousand bpd to 107 thousand BPD, and gas production will increase from 276 mmscfd to 298 mmscfd.

"Next year's domestic production consists of 323 thousand bpd of oil and 2,559 mmscfd of gas," he said.

For information, the company's oil and gas block assets in the country are managed through its subsidiaries, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), PT Pertamina EP (PEP), and PT Pertamina EP Cepu (PEPC).

Director of Pertamina Hulu Energi Meidawati added that oil production from its assets in the next year is targeted at 84 thousand BPD and 822 mmscfd of gas. To achieve this target, his party will carry out drilling for the development of 51 wells and exploration of 6 wells, as well as the workover of 50 wells.

"The challenge going forward is fluctuations in oil prices because supply is greater than demand. Then, changes to the gas or LNG market have the potential the decline in gas prices globally, "She said.

Furthermore, Pertamina EP President Director Nanang Abdul Manaf targets the production of assets under management to be stable in 2020. To be precise, Pertamina EP oil production is still targeted at 85 thousand BPD and 965 mmscfd of gas as this year. This is due to a decrease in production in some oil and gas fields, which is offset by an increase in production in other fields.

To achieve the production target, the company plans to drill 108 development wells. In addition to the development well, he also plans to drill 10 exploration wells in 2020. Not only that, but he will also start producing (on stream) a number of oil and gas projects, including the Great Bamboo Field and Akasia Bagus which gives an additional production of around 4,300 BPD.

Investment increases next year, Pertamina budgeted upstream investment of US $ 3.7 billion of the company's total investment target of US $ 7.8 billion. This investment budget is up 53.5% from this year's prognosis of US $ 2.41 billion.

the Merakes Field - Sepinggan 

According to Dharmawan, one of the increases in upstream investment is due to the development of the Merakes Field, the East Sepinggan Block will begin in 2020. In this block, for information, Pertamina through PHE has a participating interest (PI) of 15%. While the operator of this block is ENI from Italy.



IN INDONESIA

Tahun Depan, Produksi Migas Pertamina 923 BOEPD


PT Pertamina (Persero) menargetkan produksi migas dari blok migas yang dikelolanya mencapai 923 ribu barel setara minyak per hari (barrel oil equivalent per day/ boepd) pada tahun depan, atau naik sedikit dari target tahun ini sebesar 922 ribu boepd. 

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu menuturkan, target produksi migas tahun depan sebesar 923 ribu boepd tersebut terdiri dari produksi minyak 430 ribu barel per hari (bph) dan gas 2.857 juta kaki kubik per har/mmscfd. Sesuai data Pertamina, produksi minyak perseroan tercatat naik 3,85% dari target tahun ini 414 ribu bph, sementara produksi gas turun 2,92% dari target tahun ini 2.943 mmscfd.

“Target tersebut rencananya akan didapatkan dari kontribusi produksi migas dari operasi hulu Pertamina di dalam negeri sebesar 765 ribu boepd dan luar negeri 158 ribu boepd,” kata dia.

Sementara itu, hingga akhir tahun ini, produksi migas perseroan diproyeksikan sebesar 906 ribu boepd atau 98,26% dari target. Rincinya, prognosa produksi minyak sesuai target 414 ribu bph dan gas 2.850 mmscfd atau 96,84% dari target. 

Diakui Dharmawan, produksi migas tahun ini kurang optimal lantaran kendala pengadaan rig. Pihaknya harus memastikan masalah yang sama tidak terulang agar bisa mengejar target produksi migas 2020. 

“Berat [target produksi 923 ribu boepd], karena kami harus pastikan drilling tidak boleh telat. Kemarin kami telat karena rig toidak ada, terutama rig offshore,” ujar dia. 

Meski demikian, pihaknya optimistis produksi migas perseroan tahun depan akan lebih baik. Pasalnya, di luar negeri saja, produksi migas Pertamina akan membaik. Hal ini mengingat tim Pertamina di Aljazair telah membuat sistem agar gangguan kompresor yang berdampak pada kinerja produksi migas tahun ini tidak kembali terjadi. 

      Sehingga produksi migas perseroan dari aset luar negeri pada tahun depan ditargetkan naik 3,26% dari prognosa akhir tahun ini 153 ribu boepd menjadi 158 ribu boepd. Rincinya, produksi minyak ditargetkan naik sedikit dari 105 ribu bph menjadi 107 ribu bph, serta produksi gas meningkat dari 276 mmscfd menjadi 298 mmscfd.

“Untuk produksi dalam negeri pada tahun depan terdiri dari minyak 323 ribu bph dan gas 2.559 mmscfd,” kata dia. 

Sebagai  informasi, aset blok migas perseroan di dalam negeri dikelola melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), PT Pertamina EP (PEP), dan PT Pertamina EP Cepu (PEPC).

Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Meidawati menambahkan, produksi minyak dari asetnya di tahun depan ditargetkan sebesar 84 ribu bph dan gas 822 mmscfd. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya akan melaksanakan pengeboran pengembangan 51 sumur dan eksplorasi 6 sumur, serta kerja ulang (workover) 50 sumur.

“Tantangan kedepan adalah fluktuasi harga minyak karena supply lebih besar dari demandnya. Kemudian, perubahan pasar gas atau LNG berpotensi penurunan harga gas secara global,” kata Meidawati.

Selanjutnya, Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf menargetkan produksi aset yang dikelolanya bakal stabil di 2020. Tepatnya, produksi minyak Pertamina EP tetap ditargetkan sebesar 85 ribu bph dan gas 965 mmscfd seperti pada tahun ini. Hal ini karena adanya penurunan produksi di beberapa lapangan migas, yang diimbangi kenaikan produksi di lapangan lainnya. 

Untuk mencapai target produksi tersebut, pihaknya berencana mengebor 108 sumur pengembangan. Selain sumur pengembangan, pihaknya juga berencana mengebor 10 sumur eksplorasi di 2020. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mulai memproduksikan (on stream) beberapa proyek migas, diantaranya Lapangan Bambu Besar dan Akasia Bagus yang memberi tambahan produksi sekitar 4.300 bph. 

Investasi meningkat pada tahun depan, Pertamina menganggarkan investasi hulu sebesar US$ 3,7 miliar dari total target investasi perseroan US$ 7,8 miliar. Anggaran investasi ini naik 53,5% dari prognosa tahun ini US$ 2,41 miliar.

Menurut Dharmawan, kenaikan investasi hulu salah satunya lantaran pengembangan Lapangan Merakes, Blok East Sepinggan akan dimulai di 2020. Di blok ini, sebagasi informasi, Pertamina melalui PHE memiliki hak partisipasi (participating interest/PI) sebesar 15%. Sementara operator blok ini adalah ENI dari Italia.

Investor Daily, Page-9, Tuesday, Dec 3,  2019

No comments:

Post a Comment

POP UNDER

Iklan Tengah Artikel 1

NATIVE ASYNC

Iklan Bawah Artikel