Selasa, 1 Nop 2016 Kementerian ESDM kembali mengumumkan tiga lelang blok migas non konvensional tahun ini. Namun, para pengusaha belum melihar insentif signifikan dari lelang itu. Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Direktorat Jenderal Migas, Kementerian ESDM, Tunggal mengatakan, pemerintah akan memberikan insentif, sama seperti lelang blok migas konvensional. Insentif memang menjadi salah satu stimulus yang dibutuhkan investor dalam kondisi migas saat ini.
Selasa, 1 Nop 2016 Lesunya Sektor hulu migas indonesia bisa terlihat dari sepinya minat kontraktor memberikan penawaran blok migas konvensional tahun ini. Pada tahun ini, dari tujuh blok migas konvensional yang ditawarkan, hanya tiga blok migas konvensional yang memiliki peminat. Sepinya penawaran di blok migas konvensional bisa juga terjadi dalam lelang blok migas non konvensional. Apalagi tingkat kesulitan melakukan kegiatan eksplorasi lebih tinggi. Tunggal memastikan, pemerintah optimistis tiga blok migas non konvensional tetap memiliki peminat.
Selasa, 1 Nop 2016 Pemerintah kembali menavvarkan blok dengan dua mekanisme penawaran, yakni penawaran langsung untuk Blok Gas Metana Batubara (GMB) Raja dan Blok GMB Bungamas di Sumatra Selatan serta Blok Shale Hidrokarbon Batu Ampar yang merupakan di Wilayah Kalimantan Timur. Timggal menyatakan, lelang kali ini akan berbeda dengan sebelumnya. Juga akan lebih transparan, mengingat semua proses dilakukan secara online, menggunakan sistem yang sudah disiapkan.
Selasa, 1 Nop 2016 Lelang dilakukan secara online, jadi idak ada berhubungan face to face datang ke kantor. Chief Executive Officer Ephindo Sammy Hamzah mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah, dengan menjadikan komponen skema bagi hasil dan bonus yang turut dilelang. Dengan demikian, pelaku usaha bisa menetapkan sendiri skema bagi hasil dan bonus signature mereka. Menurut Sammy, skema bagi hasil gross split sliding scale yang dianggap cocok untuk pengembangan coal bed methane (CBM) atau gas metana batubara dan minyak gas satuan dangkal atau shale hidrokarbon belum dilirik, meski memiliki potensi.
Kontan, Halaman : 14, Selasa, 1 Nop 2016