google.com, pub-9591068673925608, DIRECT, f08c47fec0942fa0 All Posts - MEDIA MONITORING OIL AND GAS -->

Monday, March 6, 2017

Private not Interested

    

Refinery Project

    Businessman not interested in building a private oil refinery in Indonesia, so there is no entry permit since the government issued a regulation by the private sector to build a refinery in November 2016. The Ministry of Energy and Mineral Resources Minister of Energy and Mineral Resources issued Regulation No. 35/2016 on the Development of the Private Oil Refinery.

Director General of Oil and Gas at the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) Wiratmaja Puja IGN said of the 24 licenses issued, only one refinery built. In fact, through such a regulation, businesses get common commercial license to build public refueling stations (gas stations) and distribute the product. In addition, the product export permit also allowed when the domestic needs have been met.

Since a regulation on the construction of the refinery by the private sector was published, there has been no business operators who expressed interest in formally with the permits. "No one has asked for permission. No real Belun asked for permission to build an oil refinery, ".

According to him, until now the government is still in communication with private investors to build refineries. Similarly, the PT Kreasindo Resources Indonesia will build a refinery with a capacity of 300,000 barrels per han (bpd) in Situbondo, East Java.

The refinery is expected to start supplying crude oil from Iran, not yet apply for permission to the government. In fact, the developer of the refinery was also present in the entourage of the Coordinating Minister for Economic Affairs Nasution and Deputy Minister of Energy and Mineral Resources Arcandra Tahar during a visit to Iran in late February 2017.

IN INDONESIAN

Proyek Kilang Minyak

Swasta Tidak Tertarik


Pengusaha belum tertarik membangun kilang minyak swasta di Indonesia, sehingga belum ada izin yang masuk sejak pemerintah mengeluarkan beleid pembangunan kilang oleh swasta pada November 2016. Kementerian ESDM mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM No. 35/2016 tentang Pembangunan Kilang Minyak oleh Swasta.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja mengatakan, dari 24 izin yang dikeluarkan, hanya satu kilang yang dibangun. Padahal, melalui beleid tersebut, pelaku usaha mendapat izin niaga umum untuk membangun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Selain itu, izin ekspor produk juga diperkenankan bila kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi.

Sejak beleid tentang pembangunan kilang oleh swasta itu terbit, belum ada pelaku usaha yang menyatakan minat secara resmi dengan mengurus izin. “Belum ada yang minta izin. Belun ada yang riil minta izin membangun kilang minyak,” .

Menurutnya, hingga saat ini pemerintah masih melakukan komunikasi dengan investor swasta untuk membangun kilang. Begitu pula dengan PT Kreasindo Resources Indonesia yang akan membangun kilang berkapasitas 300.000 barel per han (bph) di Situbondo, Jawa Timur.

Kilang yang akan mendapat pasokan minyak mentah dari Iran itu, belum mengajukan izin ke pemerintah. Padahal, pengembang kilang itu turut hadir bersama rombongan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar saat berkunjung ke Iran pada akhir Februari 2017.

Bisnis Indonesia, Page-30, Monday, March, 6, 2017

The depth of the well ABP Approaching Peak.



Drilling wells White Albatros 01 (ABP-01) in the District Jamprong D688 Kenduruan depth approaching the peak. After going 'disturbance' at a depth of about 1,200 meters, is currently drilling continued to reach the top of the depth in accordance with the targets set. "Targeted drilling to a depth of 1,275 meters," said Field Manager of Pertamina EP Cepu Field, Agus Amperianto.

He said, when drilling into decline. Initially, the targeted depth of drilling to peak during the 58 days, starting from 20 December. However, because of the constraints faced by these, to date drilling is still in progress. "The problem that arises during drilling can be addressed. It will further drilling again, he said.

However, behind the disturbances which occurred, there is no indication of oil reserves in wells drilled in it. Because, when there bursts out of the well when it drilled partially in the form of gas bursts. Blowouts, according to him, indicated in the existing hydrocarbon wells.

   Only, whether hydrocarbons exist in the form of oil wells or gas yet to be proven. Because after blowouts, followed by a torrent of water. "After the next drilling target, do research on the material in the well. It was to ascertain whether or not the oil reserves in there," he said.

Just to note, when drilling is at a depth of about 1000 meters, some issues such as gas and water bursts occur. Therefore, the focus of work in the effort to cope with these bursts. For example, with patching a leaky pipe bursts or replacing lead pipes that burst so it appears bursts.

The drilling is performed to search for new oil sources. It is estimated that in the well there are millions of barrels of oil reserves. To prove and confirm the presence of oil, carried out exploration drilling. If it is found and oil can be produced, will resume drilling exploitation.

IN INDONESIAN

Sumur ABP Mendekati Kedalaman Puncak.


Pengeboran sumur Albatros Putih 01 (ABP-01) di D688 Jamprong Kecamatan Kenduruan mendekati kedalaman puncak. Usai terjadi ’gangguan' di kedalaman sekitar 1.200 meter, saat ini pengeboran dilanjutkan untuk mencapai puncak kedalaman sesuai dengan target yang ditetapkan. "Target pemboran sampai kedalaman 1.275 meter,” ujar Field Manager Pertamina EP Field Cepu, Agus Amperianto.

Dia mengatakan, waktu pengeboran mengalami kemunduran. Semula, pengeboran sampai puncak kedalaman ditargetkan selama 58 hari, sejak 20 Desember lalu. Namun, karena kendala-kendala yang dihadapi tersebut, sampai saat ini pengeboran masih berlangsung. "Masalah yang muncul selama pengeboran sudah bisa diatasi. Akan lanjut pengeboran lagi, katanya.

Namun, di balik gangguan ang terjadi, ada indikasi terdapat cadangan minyak di dalam sumur yang dibor itu. Sebab, saat terjadi semburan dari dalam sumur ketika dibor sebagian semburan berupa gas. Semburan gas, menurut dia, mengindikasikan di dalam sumur itu ada hidrokarbon. 

    Hanya, apakah hidrokarbon yang ada dalam sumur itu berupa minyak atau gas masih harus dibuktikan. Karena setelah semburan gas, diikuti dengan semburan air. "Setelah nanti pemboran sesuai target, dilakukan penelitian dari material di dalam sumur. Itu untuk memastikan apakah ada cadangan minyak atau tidak di dalam sana,” kata dia.

Sekadar diketahui, saat pengeboran berada pada kedalaman sekitar 1000 meter,  beberapa persoalan seperti semburan gas dan air terjadi. Karena itu, fokus pekerjaan pada upaya menanggulangi semburan tersebut. Misalnya, dengan menambal pipa bocor yang menyebabkan semburan atau mengganti pipa yang pecah sehingga muncul semburan.

Pengeboran ini dilakukan untuk mencari sumber minyak baru. Diperkirakan di dalam sumur tersebut terdapat jutaan barel cadangan minyak. Untuk membuktikan dan memastikan keberadaan minyak, dilakukan pengeboran eksplorasi. Jika ditemukan dan minyak bisa diproduksi, akan dilanjutkan pengeboran eksploitasi.

Radar Bojonegoro, Page-4, Saturday, March, 4, 2017

Pertamina President Can of Internal and External



The Ministry of State-Owned Enterprises. (SOEs) to make sure, President Director of Pertamina should not be from internal sources or that are currently being served. The captain could be from outside Pertamina. Candidates from internal Pertamina upstream director Syamsu Alam, Acting Managing Director of Pertamina Yenni Andayani, as well as Director of Processing and Petrokiinia Rachmad megaproject Hardadi.

There is also a Commissioner of Pertamina Edwin Hidayat Abdullah and Deputy Commissioner of Pertamina Arcandra Tahar. While the names are circulated from outside Pertamina is PTPN Holding CEO Elia Massa Manik, president director of PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basil ", and Special Staff SOE Minister Budi G. Sadikin.

SOE Minister Rini Soemarno said decisions on Pertamina president has not been taken by the government, although a number of names mentioned candidate has been submitted to the president. "Patience alone. It must be announced," said Rini, during a press conference in the Old City, Jakarta, Friday (3/3).

Asked about any candidate Managing Director of Pertamina, Rini had no comment. Both internally and externally Pertamina chance to become president of the company. "Could be internal, external can," said Rini.

As is known, should the Minister of SOE announces new Director of Pertamina on Friday (3/3). Tahar Arcandra do not even know if he is a strong candidate. For the General Meeting of Shareholders (AGM) and promised to announce a new Managing Director after 30 days removal Soetjipto as Director Pertaniina and Ahmad Bambang as vice president director of Pertamina. Rini reluctant to answer the following AGM-related schedule.

But certainly, the announcement of a new president of Pertamina postponed the next 30 days and make sure the post of Acting Yenni Andayani extended. "Extended because there is no decision of the board of directors," said Edwin.

But the name Arcandra fluttering be a strong candidate Director of Pertamina. Arcandra who is also Deputy Minister in fact he did not know about the strong candidates on the new Pertamina president. "I was already battered reported. I do not know, he said.

Arcandra could not answer because the new home of a tour Iran, so do not know the latest developments regarding the candidate the president of Pertamina. He also revealed that his office as Commissioner of Pertamina has been sealed by Pertamina Workers Union, "And what, commissioner, just sealed my office?" he said

If the name Arcandra flying as a candidate from among the external, internal name that appears Rachmat. But just like Arcandra, Rachmad reluctant to provide answers to your chances of becoming a substitute Soetjipto, recused himself from the assessment included Managing Director of Pertamina. "I can not talk, might still jetlag. Let's wait "said Hardadi.

IN INDONESIAN

Dirut Pertamina Bisa dari Internal dan Eksternal


Kementerian Badan Usaha Milik Negara. (BUMN) memastikan, Direktur Utama Pertamina tidak harus dari internal perusahaan atau yang saat ini sedang menjabat. Sang nakhoda bisa juga dari luar Pertamina. Kandidat dari internal adalah Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, Plt Dirut Pertamina Yenni Andayani, Serta Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokiinia Rachmad Hardadi. 

Ada pula Komisaris Pertamina Edwin Hidayat Abdullah dan Wakil Komisaris Utama Pertamina Arcandra Tahar.  Sementara nama-nama yang beredar dari luar Pertamina adalah CEO PTPN Holding Elia Massa Manik, Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basil", dan Staf Khusus Menteri BUMN Budi G. Sadikin.

Menteri BUMN Rini Soemarno bilang keputusan mengenai Dirut Pertamina memang belum diambil oleh pemerintah, biarpun sejumlah nama-nama kandidat disebutkan telah diserahkan kepada presiden. "Sabar saja. Pasti kami umumkan," ujar Rini, saat konferensi pers di Kota Tua, Jakarta Jumat (3/3).

Ditanya mengenai siapa saja kandidat Dirut Pertamina,  Rini tidak mau berkomentar. Baik internal maupun eksternal Pertamina berpeluang menjadi dirut perseroan. "Bisa internal, bisa eksternal," kata Rini.

Seperti diketahui, seharusnya Menteri BUMN mengumumkan Direktur Utama Pertamina yang baru pada hari Jumat (3/3).  Arcandra Tahar malah tidak mengetahui kalau dia kandidat kuat. Sebab pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) lalu berjanji akan mengumumkan Dirut baru setelah 30 hari pencopotan Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama Pertaniina dan Ahmad Bambang sebagai Wadirut Pertamina. Rini enggan menjawab terkait jadwal RUPS berikut.

Namun yang pasti, pengumuman dirut baru Pertamina diundur 30 hari ke depan dan memastikan jabatan Plt Yenni Andayani diperpanjang. “Diperpanjang karena belum ada keputusan dari dewan komisaris," ujar Edwin.

Namun nama Arcandra berkibar menjadi kandidat kuat Direktur Utama Pertamina. Arcandra yang juga Wakil Menteri ESDM justru mengaku tidak tahu mengenai kandidat kuat tentang dirut Pertamina yang baru. "Saya itu sudah babak belur diberitakan. Saya juga tidak tahu, katanya.

Arcandra tak bisa menjawab karena baru pulang dari lawatan Iran, sehingga tidak mengetahui perkembangan terbaru mengenai kandidat dirut Pertamina. Dia juga mengungkapkan, ruang kantornya sebagai Komisaris Pertamina telah disegel oleh Serikat Pekerja Pertamina, "Terus bagaimana, komisaris, kantor saya saja disegel?" katanya

Kalau nama Arcandra berkibar sebagai calon dari kalangan eksternal, dari internal nama Rachmad yang muncul. Tapi sama seperti Arcandra, Rachmad enggan memberikan jawaban terkait peluangnya menjadi pengganti Dwi Soetjipto, Termasuk keterlibatan dirinya dalam assessment Dirut Pertamina. “Saya tidak bisa bicara, Mungkin masih jetlag. Kita tunggu saja" kata Hardadi.  

Kontan, Page-14, Saturday, March, 4, 2017

Government Ready To Fix Some Rules



The government is trying to improve a number of rules in the upstream sector of the oil and gas related work areas little interest in the auction of oil and gas. The improvements are expected to encourage the return of upstream investment in the sector.

     Deputy Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) Arcandra Tahar said, one of the rules are being repaired is Government Regulation (PP) No. 35 of 2004 on Upstream Oil and Gas. In addition, some of the rules at the ministerial level that supports the stimulation of upstream oil and gas investment will also be published.

"We will improve policies, one of which the Government Regulation No. 35/2004. Then, a new ministerial decree which will also be published, which is about setting up the required fee, ready fix a number of rules to increase production before the contract expires, "said Arcandra.

At the auction work areas of non-conventional oil and gas in 2016, of the three areas of work offered, none are in the interest of investors. The working area is the third Regional Coal Methane Gas (GMB) Batu Ampar in East Kalimantan as well as the King and GMB GMB Bunga Mas in South Sumatra.

Separately, Executive Director of the Indonesian Petroleum Association (IPA) Marjolijn Wajong said investors desperately need the ease of investing in the upstream oil and gas sector in Indonesia is sluggish. Policies that burden for investors can lose the interest of investors to do business. "Any policy issued should have gone through exhaustive studies and are not issued in a hurry," said Marjolijn.

At the beginning of this year, the government issued Decree No. 8/2017 about EMR Sharing Contract Gross Split. This concept is the concept of profit sharing based on gross production. However, a number of people called this concept remains to be seen, whether it is better than the results of the component model for cost recovery or operating costs that can be replaced.

Sealing

Meanwhile, responding to sealing his office as Vice President Commissioner of PT Pertamina Arcandra declined to comment. He claimed to know nothing about the sealing. According to him, not only his office sealed. However, workspaces other commissioners participated sealed.

"I just returned from iran. I do not know about that, "he said.

On Wednesday (1/3), the Federation of Workers Trade Unions Unity (FSPBB) sealing the workspace commissioners at Pertamina's headquarters in Jalan Medan Merdeka Timur, Central Jakarta. Circulating information, sealing it related to the removal of directors of Pertamina. 

     Additional information, FSPBB referred to disagree with foreign capital participation in the development program Pertamina refinery in Cilacap, Central Java. In this program, Pertamina took Saudi Aramco, Saudi Arabia's oil and gas company. As of Friday, at 20:00, the president did not respond to questions FSPBB Noviandri Compass, either via text message or phone.

IN INDONESIAN

Pemerintah Siap Memperbaiki Sejumlah Aturan


Pemerintah berupaya memperbaiki sejumlah aturan  di sektor hulu minyak dan gas bumi terkait sedikit peminat lelang wilayah kerja minyak dan gas bumi. Perbaikan tersebut diharapkan dapat menggairahkan kembali investasi hulu di sektor tersebut.

     Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan, salah satu peraturan yang sedang diperbaiki adalah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi. Selain itu, beberapa peraturan di tingkat menteri yang mendukung bergairahnya investasi hulu migas juga akan diterbitkan.

”Kami akan memperbaiki sejumlah kebijakan, salah satunya Peraturan Pemerintah No 35/2004. Lalu, peraturan menteri yang baru juga akan diterbitkan, yaitu tentang pengaturan biaya yang diperlukan, siap memperbaiki sejumlah aturan untuk meningkatkan produksi sebelum kontrak berakhir,” kata Arcandra.

Pada lelang Wilayah kerja migas non-konvensional pada 2016, dari tiga wilayah kerja yang ditawarkan, tidak satu pun yang di minati investor. Ketiga Wilayah kerja tersebut adalah Wilayah Gas Metan Batubara (GMB) Batu Ampar di Kalimantan Timur serta GMB Raja dan GMB Bunga Mas di Sumatera Selatan. 

     Secara terpisah, Direktur Eksekutif Asosiasi Perminyakan Indonesia (IPA) Marjolijn Wajong mengatakan, investor sangat membutuhkan kemudahan berinvestasi di tengah sektor hulu migas di Indonesia yang lesu.  Kebijakan-kebijakan yang memberatkan investor bisa menurunkan minat para investor tersebut untuk berbisnis. ”Setiap kebijakan yang diterbitkan sebaiknya telah melalui kajian yang lengkap dan tidak dikeluarkan dengan tergesa-gesa,” kata Marjolijn.

Pada awal tahun ini, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No 8/2017 tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split. Konsep ini adalah konsep bagi hasil berdasar produksi bruto. Namun, sejumlah kalangan menyebut konsep ini masih perlu dibuktikan, apakah lebih baik dibandingkan dengan model bagi hasil dengan komponen cost recovery atau biaya operasi yang dapat digantikan.

Penyegelan

Sementara itu, merespons penyegelan ruang kerjanya selaku Wakil Komisaris Utama PT Pertamina Arcandra menolak berkomentar. Ia mengaku tak tahu-menahu soal penyegelan tersebut. Menurut dia, tidak hanya ruang kerjanya yang disegel. Namun, ruang kerja komisaris yang lain turut disegel.

”Saya baru pulang dari iran. Saya tidak tahu soal itu," katanya.

Pada Rabu (1/3), Federasi  Serikat Pekerja Pekerja Bersatu (FSPBB) menyegel ruang kerja komisaris di kantor pusat Pertamina di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Beredar informasi, penyegelan itu terkait pencopotan direksi Pertamina. 

     Informasi lain, FSPBB disebut tidak setuju dengan penyertaan modal asing dalam program pengembangan kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah. Dalam program ini, Pertamina menggandeng Saudi Aramco, perusahaan migas Arab Saudi. Hingga Jumat, pukul 20.00, Presiden FSPBB Noviandri tidak merespons pertanyaan Kompas, baik melalui pesan singkat maupun telepon.

Kompas, Page-20, Saturday, March, 4, 2017

BUMD Gresik Migas Dying



Regent Requested Pressure PGN

Conditions Regional Owned Enterprises (enterprises) PT Gresik Migas (GM) is dying and on the verge of bankruptcy. Therefore, the allocation of gas from PT Pertamina has been discontinued as from March 2016 ago.

"Currently, GM is still not operating normally from the previous business. We suffered a loss of Rp 3.5 billion in 2006 as the main source of income stalled. But, there is little revenue from leased buildings, "said Managing Director (CEO) GM, Bukhari in a hearing with Commission B DPRD Gresik, Friday (3/3).

Explained, after PT Pertamina stop the supply of gas, GM still sells gas from PetroChina JOB allocation through Lengowangi wells. However, revenue is still very small. "The result is around 100 million per month." To suppress the greater the losses, GM is doing step by rationalizing employees for efficiency.

"It is not comfortable, but we will seek a major source of GM recover". Initially, GM gets a total of 17 MMBTU gas. But the Minister only allocates only 5 MMBTU. Nonetheless, GM rations can search to other parties if it is able to sell it. "Because of our performance is considered unsatisfactory, then mid-March only allotted 5 MMBTU. So, if you have the market, we are allowed to sell 17 MMBTU, "he explained. However, the main problem is the price of gas is pegged just a difference of US $ 0.5.

"We are given a price of $ 7.5. Minister of Energy and Mineral Resources has only 3-year contract until 2018. We trouble our negotiations with prospective buyers. Who can afford to buy only PGN (State Gas Company) because it has a pipe connected to our pipeline ". Previously, the gas network which buy gas to GM already closing the deal because they failed to absorb the gas from GM.

"The difficulty we are more due to PGN oversupply. In addition, the price we offer diurutan 5. So, our price is expensive. But, PGN still trying to get us to absorb gas. If by PGN fails, we ask for the intervention of the regent with other considerations as they do activities here. It's critical condition. In fact, we are with WMO has been closed, ".

Explained, the purchase price of gas GM to PHE WMHO of US $ 7.73. While potential buyers are able to buy only the PGN. "If the industry is able to buy at US $ 7.6 to 7.7 for Traffic consumer purchasing power disconnected".

Bukhari only wish to Tuban block which will be managed by PT Pertamina. Therefore, there is a rule of the Minister if the area gets participation interest (PI). "We expect GM recover soon. And during this time, we are living on savings that exist ".

In response to the exposure of GM, a member of Commission B DPRD Gresik, Zulfan Hashim said shareholders should lobby to Jakarta to seek a solution. "We also need to talk with the commissioners and shareholders," he said.

Other members of Commission B, Fakih Usman asserted that GM per December 31, 2016 loss of 3.5 billion and waiting for a possible follow PI in Tuban block, then the GM was very critical condition. "The thing to look for solutions, how looking operating expense GM until 2018". Meanwhile, Secretary of Commission B, Asroin Widyana ask GM provides financial data belonging to the local government for the years 2015 and 2016. "So, we can compare".

IN INDONESIAN

BUMD Gresik Migas Sekarat


Bupati Diminta Pressure PGN

Kondisi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Gresik Migas (GM) sedang sekarat dan diambang kebangkrutan. Sebab, alokasi gas dari PT Pertamina sudah dihentikan terhitung sejak Maret 2016 silam. 

“Saat ini, GM masih belum beroperasi secara normal dari bisnis sebelumnya. Kita mengalami kerugian sebesar Rp 3,5 miliar pada tahun 2006 karena sumber pendapatan utama terhenti. Tapi, ada pendapatan kecil dari gedung yang disewakan,” ujar Direktur Utama (Dirut) GM, Bukhari dalam hearing dengan Komisi B DPRD Gresik, Jumat (3/3). 

Di jelaskan, setelah PT Pertamina menghentikan pasokan gas, GM masih menjual gas dari alokasi JOB Petrochina melalui sumur Lengowangi. Tetapi, pendapatannya masih sangat kecil. “Hasilnya sekitar 100 juta per bulan". Untuk menekan kerugian yang semakin besar, GM melakukan langkah dengan melakukan rasionalisasi pegawai untuk efisiensi. 

“Memang tidak nyaman, tapi kita akan berupaya sumber utama dari GM kembali pulih”. Awalnya, GM mendapat jatah gas sebanyak 17 MMBTU. Tetapi Menteri ESDM hanya memberikan jatah hanya 5 MMBTU. Meskipun demikian, jatah GM dapat mencari ke pihak lain apabila mampu menjualnya. “Karena kinerja kita dianggap tidak memuaskan, maka pertengahan Maret hanya diberi jatah 5 MMBTU. Jadi, kalau memiliki pasar, kita diperbolehkan menjual 17 MMBTU,” jelasnya. Hanya saja, masalah utama adalah harga gas yang dipatok hanya selisih US$ 0,5.

“Kita diberi harga US$ 7,5. Menteri ESDM hanya memberi kontrak 3 tahun sampai 2018. Kita kesulitan negoisasi dengan calon buyers kita. Yang mampu beli hanya PGN (Perusahan Gas Negara) karena memiliki pipa yang terhubung dengan pipa kita”. Sebelumnya,  Jaringan gas yang membeli gas ke GM sudah tutup buku perjanjiannya karena mereka gagal menyerap gas dari GM.

“Kesulitan kita lainnya karena PGN oversupply. Selain itu, harga yang kita tawarkan diurutan ke 5. Jadi, harga kita termasuk mahal. Tapi, PGN tetap berupaya agar bisa menyerap gas kita. Kalau dengan PGN gagal, kita minta campur tangan bupati dengan pertimbangan lain karena mereka melakukan aktifitasnya disini. Ini kondisi kritis. Padahal, kita dengan PHE WMO sudah closed,” .

Dijelaskan, harga beli gas GM ke PHE WMHO sebesar US$ 7,73. Sedangkan pembeli potensial yang mampu beli hanya PGN. “Kalau industri mampu membeli di US$ 7,6 - 7,7 karena kemapuan daya beli konsumen tidak nyambung".

Bukhari hanya berharap dengan blok Tuban yang rencananya akan dikelola oleh PT Pertamina. Sebab, ada aturan dari Menteri ESDM kalau daerah mendapat partisipasi interest (PI). “Kita berharap GM segera pulih. Dan selama ini, kita hidup dari tabungan yang ada”. 

Menanggapi pemaparan dari GM, anggota Komisi B DPRD Gresik, Zulfan Hasyim menyatakan, pemegang saham harus melobi ke Jakarta untuk mencari solusi. “Kami juga perlu ngobrol dengan komisaris dan pemegang saham,” ujarnya.

Anggota Komisi B lainnya, Fakih Usman menegaskan kalau GM per 31 Desember 2016 rugi 3,5 miliar dan menunggu kemungkinan ikut PI di blok Tuban, maka kondisi GM sangat kritis. “Yang harus dicari solusi, bagimana mencari beban operasional GM sampai 2018”. Sedangkan Sekretaris Komisi B, Asroin Widyana meminta GM memberikan data keuangan milik pemerintah daerah tersebut untuk tahun 2015 dan 2016. “Sehingga, kami bisa membandingkan”. 

Duta Masyarakat, Page-12, Saturday, March, 4, 2017

Saturday, March 4, 2017

Office Arcandra and Mr. Abeng Still Sealed Unions Workers Pertamina



Return from Iran, Deputy Commissioner of Pertamina Arcandra Tahar find his office at Pertamina Headquarters sealed by the Federation of Trade Unions Unite Pertamina (FSPBB). It happened two days ago. Until today, the seal on his office door is still there. Arcandra who is also deputy Minister was admitted to not knowing the background of the sealing.



When it happened, he was on his way home after a working visit in Iran. "I just returned from Iran," said Arcandra told reporters at the Ministry of Energy, Jakarta, Friday (3/3).

He reveals, not only office who sealed the union Pertamina. Other commissioners office also sealed, including indoor Commissioner of Pertamina Mr. Abeng.

"The office was sealed three, that there is room sealed Edwin Hidayat Abdullah, the room Mr. Abeng," he said. Arcandra has yet to meet with the board FSPPB the sealing room. "Do not know, I do not get there,".

The sealing action stems from the activities of standby ceremony and prayers were conducted around 600 representatives of Pertamina workers in the office of the Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM), Wednesday (1/3).

At that time, about 40 employees in the office three Pertamina Commissioner in the Ministry of Energy that Mr. Abeng Commissioner, Deputy Commissioner Arcandra Tahar, and Commissioner Edwin Hidayat Abdullah.

They demanded an explanation about the removal of the BOC Pertamina president director Dwi Soetjipto and Vice President Director Bambang February 3 Pertarniria Ahmad ago and raised Yenni Andayani as Acting (Acting) President Director of Pertamina.

The commissioners considered who should be responsible for the chaos. Therefore, the post of vice president director of a proposal from the Board of Commissioners. As a result there is a 'solar twins' in the body of Pertamina.

However, because the three commissioners is not in place, the workers seal the space of three Commissioners Pertamina around 11:30 pm.

"We as workers have asked many karifikasi, but they like do not have time, so we sealed as a form of protest," said President of the Confederation of Trade Unions of Oil and Gas, Faisal Yusra.

President FSPPB Noviandri explained, during this time the union is already looking forward to the Board in relation takedown explanation Managing Director of Pertamina. But, without any definite reason commissioners not also provide for accountability. Where they are the person who recommended the removal of Managing Director of Pertamina.

IN INDONESIAN

Kantor Arcandra-Tanri Abeng Masih Disegel SP Pertamina


Pulang dari Iran, Wakil Komisaris Pertamina Arcandra Tahar mendapati ruang kerjanya di Kantor Pusat Pertamina disegel oleh Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPBB). Hal itu terjadi sejak dua hari lalu. Hingga hari ini, segel di pintu kantornya masih ada. Arcandra yang juga wakil Menteri ESDM ini mengaku tak mengetahui latar belakang penyegelan tersebut.

Saat peristiwa itu terjadi, dirinya sedang dalam perjalanan pulang setelah melakukan kunjungan kerja di Iran. “Saya baru pulang dari Iran,” kata Arcandra kepada wartawan di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/3).

Ia mengungkapkan, bukan hanya kantornya saja yang disegel serikat pekerja Pertamina. Kantor komisaris lainnya juga disegel, termasuk ruangan Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng.

“Kantor yang disegel itu ada tiga, yang disegel ada Ruangan Edwin Hidayat Abdullah, Ruangan Tanri Abeng,” ucapnya. Arcandra hingga kini belum bertemu dengan para pengurus FSPPB yang menyegel ruangannya. “Tidak tahu, saya belum ke Sana,”.

Aksi penyegelan itu bermula dari kegiatan upacara siaga dan doa bersama yang dilakukan sekitar 600 perwakilan pekerja Pertamina di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rabu (1/3) lalu. 

Saat itu, sekitar 40 orang pegawai masuk kantor tiga Komisaris Pertamina di Kementerian ESDM yaitu Komisaris Utama Tanri Abeng, Wakil Komisaris Utama Arcandra Tahar, dan Komisaris Edwin Hidayat Abdullah.

Mereka menuntut penjelasan Dewan Komisaris soal pencopotan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama Pertarniria Ahmad Bambang 3 Februari lalu dan mengangkat Yenni Andayani sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Pertamina.

Jajaran komisaris dianggap sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas kisruh itu. Sebab, jabatan Wadirut merupakan usulan dari Dewan Komisaris. Akibatnya ada ‘matahari kembar’ di tubuh Pertamina. 

Namun, karena ketiga komisaris tersebut tidak ada di tempat, para pekerja menyegel ruang tiga Komisaris Pertamina tersebut sekitar pukul 11.30 WIB.

“Kami sebagai pekerja telah meminta banyak karifikasi, namun mereka seperti tidak punya waktu, sehingga kami melakukan penyegelan sebagai bentuk protes,” kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Migas, Faisal Yusra.

Presiden FSPPB Noviandri menjelaskan, selama ini serikat pekerja sudah menantikan penjelasan Dewan Komisaris terkait pencopotan Dirut Pertamina. Tapi, tanpa ada alasan yang pasti dewan komisaris belum juga memberikan pertanggungjawabannya. Di mana mereka adalah orang yang merekomendasikan pencopotan Dirut Pertamina.

Duta Masyarakat, Page-1, Saturday, March, 4, 2017

Acting Managing Director of Pertamina Work Period Extended




HOLDERS OF PT Pertamina extend the working life Executor Duties (Plt) Director of Pertamina Yenni Andayani from 30 days to two months. Yenni set BOC Pertamina as the Acting Managing Director of Pertamina since February 3 last post Soetjipto dismissal as president and as vice president Ahmad Bambang.

Yenni extension as the Acting Managing Director of Pertamina expressed by the Minister for State Owned Enterprises (SOEs) Rini Soemarno. He said the commissioners require additional time to determine a replacement Soetjipto and assess candidates who have entered the list of candidates for the chief executive.

"Due to this being a process, no final assessment team (TPA). Thus the extended Board of Commissioners for another month, "said Rini.

Although it did not say how many candidates president, he said that the selection of the captain Pertamina continues to run, the BoC until now was checking the candidates.

"There should be a variety of processes. There are a lot of candidates, "said Rini. Earlier, Deputy Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) which also Commissioner of Pertamina Arcandra Tahar said managing director of Pertamina will be announced by President Joko Widodo.

"The board has proposed that eligible. We submit to the President, "said Arcandra. Arcandra declined to comment when it was confirmed whether one of the candidates is that Pertamina president director of Pertamina megaproject Processing and Petrochemical Raghmad Hardadi. The information circulated, another candidate who will assume leadership of the Top Pertamina is Director of Pertamina Gas is now an Executive Managing Director of Pertamina Yenni Andayani task. Then, the Special Staff of the Minister of SOEs Budi Gunadi Sadikin who had served as president of Bank Mandiri.

Deputy Energy, Logistics and Tourism Ministry of SOEs Edwin Hidayat Abdullah had revealed there are five candidates submitted Pertamina president of the Board of Commissioners to the minister of state

IN INDONESIAN

Masa Kerja Plt Dirut Pertamina Diperpanjang


PEMEGANG saham PT Pertamina memperpanjang masa kerja Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Yenni Andayani dari 30 hari menjadi dua bulan. Yenni ditetapkan Dewan Komisaris Pertamina sebagai Plt Dirut Pertamina sejak 3 Februari lalu pasca pemberhentian Dwi Soetjipto sebagai dirut dan Ahmad Bambang sebagai wakil dirut.

Perpanjangan Yenni sebagai Plt Dirut Pertamina diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Ia mengatakan dewan komisaris memerlukan tambahan waktu untuk menentukan pengganti Dwi Soetjipto dan menilai calon-calon yang sudah masuk daftar calon direktur utama.

“Karena ini sedang proses, ada tim penilai akhir (TPA). Jadi diperpanjang Dewan komisaris satu bulan lagi,” kata Rini.

Meskipun tidak menyebutkan berapa banyak kandidat dirut, ia menuturkan penyeleksian nakhoda Pertamina terus berjalan, Dewan komisaris sampai dengan saat ini sedang mengecek kandidat-kandidat. 

“Harus ada macam-macam proses. Calon ada banyak,” kata Rini. Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang sekaligus Komisaris Pertamina Arcandra Tahar mengatakan direktur utama Pertamina akan diumumkan langsung Presiden Joko Widodo.

“Dewan komisaris sudah mengusulkan yang eligible. Kami serahkan ke Presiden,” kata Arcandra. Arcandra enggan berkomentar ketika dikonfirmasi apakah salah satu kandidat dirut Pertamina ialah Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Raghmad Hardadi. Informasi yang beredar, kandidat lain yang akan menduduki pimpinan Top Pertamina ialah Direktur Gas Pertamina yang sekarang ini menjadi Pelaksana tugas Dirut Pertamina Yenni Andayani. Lalu, Staf Khusus Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin yang dulu menjabat dirut Bank Mandiri.

Deputi Bidang Energi, Logistik, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah sempat mengungkap ada lima nama calon dirut Pertamina yang diserahkan Dewan Komisaris kepada menteri BUMN

Media Indonesia, Page-19, Friday, March, 3, 2017

Pertamina: Wish skipper Clear



Substitution Director of PT Pertamina momentum to show the seriousness of the state-owned business enterprise. Do again no deposit political interest or individual is inserted in the working agenda of the new managing director. The skipper Pertamina should focus on making a profit for the sake of filling the state coffers, boost production of oil, sufficient for domestic fuel, to shrink the door imports.

Pertamina CEO this time is also expected to "feel at home" office. Because, in the last 14 years has been seven turns occupying the position. Substitution managing director often occurs along with the passing of the national leadership of the regime. This indicates the strong political content development companies make jam.

Pertamina was hit on the side of the structural and functional. Erosion of the structural side visible from the addition of the position of vice-president in October 2016, which eventually creates a "solar twins". Silliness occurs because the duties and functions of the vice president in tandem with the managing director, though later in the clear position. Plus the government's plan to establish a holding (parent) state-owned enterprises, including Pertamina, which is not necessarily capable of making a sparkling performance of state enterprises.

From the functional side, political interests or individuals seem of oil imports to the procurement project / asset sales that ultimately hurt the company and smelled of corruption. Imports of diesel suddenly in January, for example, forcing Pertamina issued a larger budget because they have to pay a higher price. Attorney General's Office is also investigating allegations of corruption in the procurement of offshore support vessel activities allegedly involving Ahmad Bambang, former Deputy CEO.

There are three candidates vying for the seat vacant Pertamina president director Dwi Sutjipto since removed on February 3 last. They are the former Managing Director of Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin; Pertamina Gas Director who is also executive director of the main tasks, Yenni Andayani; And the Director of Processing and Petrokhnia Pertamina Rachmad Hardadi.

Whoever is elected from among the internally or externally should be aware Pertamina is the only company states that "grasping" the people's livelihood. Therefore, leaders must be professional, assertive, transparent, and focused as the conductor of the rhythm of work in the company that manages the assets of Rp 700 trillion.

Show leadership, immediately complete the friction inside, decide who should occupy a strategic position in the ranks of internal, maximize oil production at six refineries, ensure fuel supply, and doing business expansion in the future.

IN INDONESIAN

Pertamina: Berharap Nakhoda Bersih

Pergantian Direktur Utama PT Pertamina menjadi momentum untuk menunjukkan kesungguhan berbisnis perusahaan pelat merah itu. Jangan lagi ada titipan kepentingan politik atau perorangan yang disisipkan dalam agenda kerja direktur utama yang baru. Nakhoda Pertamina harus fokus meraup untung demi mengisi kas negara, menggenjot produksi minyak, mencukupi kebutuhan bahan bakar dalam negeri, hingga menyusutkan pintu impor.

CEO Pertamina kali ini juga diharapkan “betah” menjabat. Sebab, dalam 14 tahun terakhir sudah tujuh orang silih berganti menduduki posisi tersebut. Pergantian direktur utama kerap terjadi seiring dengan bergulirnya rezim kepemimpinan nasional. Kondisi ini menunjukkan kentalnya muatan politik yang bikin macet pengembangan perusahaan.

Pertamina dihantam dari sisi struktural maupun fungsional. Penggerogotan dari sisi struktural terlihat dari penambahan posisi Wakil direktur utama pada Oktober 2016, yang akhirnya menciptakan “matahari kembar”. Kekonyolan terjadi karena tugas pokok dan fungsi wakil direktur utama beriringan dengan direktur utama, meski kemudian posisi tersebut di hapus. Ditambah rencana pemerintah membentuk holding (induk) badan usaha milik negara, termasuk Pertamina, yang belum tentu mampu membuat kinerja perusahaan negara berkilau.

Dari sisi fungsional, kepentingan politik ataupun perorangan tampak dari proyek impor minyak hingga pengadaan/penjualan aset yang ujung-ujungnya merugikan perusahaan dan berbau korupsi. Impor solar secara tiba-tiba pada Januari lalu, misalnya,memaksa Pertamina mengeluarkan anggaran lebih besar karena harus membayar dengan harga lebih tinggi. Kejaksaan Agung juga sedang menyelidiki dugaan korupsi pengadaan kapal pendukung kegiatan lepas pantai yang diduga melibatkan Ahmad Bambang, bekas Wakil Direktur Utama Pertamina. 

Ada tiga kandidat yang bersaing memperebutkan kursi Direktur Utama Pertamina yang kosong sejak Dwi Sutjipto dicopot pada 3 Februari lalu. Mereka adalah mantan Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin; Direktur Gas Pertamina yang juga pelaksana tugas direktur utama, Yenni Andayani; Serta Direktur Pengolahan dan Petrokhnia Pertamina Rachmad Hardadi.

Siapa pun yang terpilih dari kalangan internal ataupun eksternal hendaknya menyadari Pertamina merupakan satu-satunya perusahaan negara yang “menggenggam” hajat hidup rakyat. Karena itu, pemimpinnya harus profesional, tegas, transparan, dan fokus sebagai dirigen irama kerja di perusahaan yang mengelola aset Rp 700 triliun itu.

Tunjukkan jiwa kepemimpinan, segera tuntaskan friksi di dalam, putuskan siapa yang layak menempati posisi strategis di jajaran internal, maksimalkan produksi minyak di enam kilang, pastikan ketersediaan pasokan bahan bakar, dan lakukan ekspansi bisnis ke depan.

Koran Tempo, Page-11, Friday, March, 3, 2017

Duties Acting Director of Pertamina Extended



Pertamina CEO selection process has not been finished.

State Owned Enterprises Minister Rini Soemarno ensure tenure of executing the task (Plt) Director of PT Pertamina extended by one section. "The board of commissioners to extend," said Rini.

Currently, the position of Acting Director of Pertamina filled by Yenni Andayani, which previously was Director of New and Renewable Energy. Yenni served for 30 days starting 3 Febfuari 2017, after the shareholders takes down Soetjipto of the main director's chair. At the same time, Ahmad Bambang also derived from the chair the vice president for allegedly triggered the dual leadership body owned oil and gas companies of the country.

Yenni tenure was supposed to end today. But Rini ensure that the board of commissioners to extend it. According to the Commissioner of Pertamina Sahala Lumban Gaul, council commissioner have raised concerns the extension of the task of implementing the post of managing director with the Minister of SOEs. But he was reluctant to tell the reason for the extension.

"It definitely be discussed first. Can be asked to shareholder commissioner" he said. Rini explained that office extension was decided because Pertamina CEO selection process has not been completed. "The process is long. There, the assessment team (TPA) everything, "he said. Landfill in question is the Assessment Team (TPA) led by President Joko Widodo. Its members number of ministers, including the Minister of SOEs and technical minister in this case the Minister of Energy and Mineral Resources.

Therefore, Rini is not sure when the chief executive will be sworn definitive. Rini claimed to have suggested several names to be elected as President Director of Pertamina. There are many, "he said. The names are now in the process of checking or verification.

Rini touted carrying Yenni Andayani, supported by a majority of commissioners. Another candidate is Rachmad Hardadi which is currently Director of Processing and Petrochemical Pertamina megaproject. He is mentioned is supported by the Deputy Commissioner who is also Deputy Minister of Energy and Mineral Resources, Arcandra Tahar.

Yenni could not be reached for confirmation about his candidacy. As Rachmat said he did not know the particulars Arcandra support given to him to be the Director of Pertamina. "I just focus on work and menyeIesaikan job became my responsibility," he said Wednesday.

The election Arcandra said Pertamina President submitted to the President. He also denied giving support to Rachmad. "How to? I was doing nothing, "he said.

IN INDONESIAN

Tugas Plt Direktur Utama Pertamina Diperpanjang


Proses seleksi Direktur Utama  Pertamina belum kelar.

Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno memastikan masa jabatan pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Pertamina diperpanjang selama satu bagian. “Dewan komisaris memperpanjang,” kata Rini.

Saat ini, posisi Plt Direktur Utama Pertamina di isi oleh Yenni Andayani, yang sebelumnya adalah Direktur Energi Baru dan Terbarukan. Yenni bertugas selama 30 hari mulai 3 Febfuari 2017, setelah pemegang saham moncopot Dwi Soetjipto dari kursi direktur utama. Pada waktu bersamaan, Ahmad Bambang juga diturunkan dari kursi wakil direktur utama karena diduga memicu terjadinya kepemimpinan ganda di tubuh perusahaan minyak dan gas milik negara itu.

Masa jabatan Yenni seharusnya berakhir hari ini. Tapi Rini memastikan bahwa dewan komisaris memperpanjangnya. Menurut Komisaris Pertamina Sahala Lumban Gaul, dewan komisari telah membicarakan masalah perpanjangan jabatan pelaksana tugas direktur utama dengan Menteri BUMN. Tapi dia enggan memberi tahu alasan perpanjangan tersebut.

"Sudah pasti dibicarakan terlebih dulu.  Bisa ditanya ke pemegang saham komisaris utama" kata dia. Rini menjelaskan perpanjangan jabatan itu diputuskan karena proses seleksi Direktur Utama Pertamina belum selesai. “Prosesnya panjang. Ada, Tim Penilai Akhir (TPA) segala,” kata dia. TPA yang dimaksud adalah Tim Penilai Akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo. Anggotanya sejumlah menteri, termasuk Menteri BUMN dan menteri teknis dalam hal ini Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. 

Karena itu, Rini tidak bisa memastikan kapan direktur utama definitif akan dilantik. Rini mengaku telah mengusulkan beberapa nama untuk dipilih menjadi Direktur Utama Pertamina. Ada banyak jumlahnya,” kata dia. Nama-nama tersebut kini sedang dalam proses pengecekan atau verifikasi.

Rini disebut-sebut mengusung Yenni Andayani, yang didukung oleh mayoritas anggota komisaris. Kandidat lain adalah Rachmad Hardadi yang saat ini masih menjabat Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina. Ia disebut-sebut didukung oleh Wakil Komisaris Utama yang juga Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar.

Yenni belum bisa dimintai konfirmasi soal pencalonannya. Adapun Rachmad mengaku tidak tahu ihwal dukungan yang diberikan Arcandra kepadanya untuk menjadi Direktur Utama Pertamina. “Saya hanya fokus bekerja dan menyeIesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab saya,” ujar dia, Rabu lalu.

Adapun Arcandra mengatakan pemilihan Direktur Utama Pertamina diserahkan kepada Presiden. Ia juga membantah memberi dukungan kepada Rachmad. “Bagaimana caranya? Saya itu tidak berbuat apa- apa,”tutur dia.

Koran Tempo, Page-5, Friday, March, 3, 2017

Authorize the President of the National Energy Road Map



Minister of Energy and Mineral Resources Ignatius Jonan said President Joko Widodo has signed the Presidential Decree on the General Plan for National Energy (RUEN). The regulation is being promulgated by the Ministry of Justice and Human Rights. "Yesterday, the President is pleased to sign," said Jonan who served as Chief Executive of the National Energy Board, in Jakarta.

The main point that was passed is the message that energy is the motor of the economy. During this time, the energy is considered as a commodity, to bolster state revenues. RUEN also mandates the development of a national energy-based new and renewable sources.

The target, in 2025, the use of clean energy reached 23 percent. The role of coal reduced to 30 percent. While the targeted 25 percent oil and 22 percent gas. It is estimated that in the year konsumnsi energy of 1.4 tons of oil equivalent per capita. National electricity capacity is estimated 115 gigawatts, with electricity consumption per capita 2.5 megawatt hours.

Government confident to meet clean energy targets for the pricing competitive with fossil energy. But, if not, it will only make the basic rate Iistrik increasingly expensive. National Energy Board also stressed the importance of building energy buffer reserves.

Currently, the new reserves owned operational reserve. Another option is nuclear energy, becomes the final option if the application of the 23 percent clean energy by 2025 was not achieved.

IN INDONESIAN

Presiden Sahkan Peta Jalan Energi Nasional


Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Regulasi tersebut sedang diundangkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. “Kemarin Presiden berkenan menandatangani,” ujar Jonan yang menjabat Ketua Harian Dewan Energi Nasional, di Jakarta.

Poin utama yang disahkan adalah amanat bahwa energi adalah motor perekonomian. Selama ini, energi dianggap sebagai komoditas, untuk menyokong penerimaan negara. RUEN juga mengamanatkan pengembangan energi nasional berbasis sumber baru dan terbarukan. 

Targetnya, pada 2025, penggunaan energi bersih mencapai 23 persen. Peran batu bara ditekan hingga 30 persen. Sedangkan minyak bumi ditargetkan 25 persen dan gas 22 persen. Diperkirakan pada tahun tersebut konsumnsi energi mencapai 1,4 ton setara minyak per kapita. Kapasitas listrik nasional diperkirakan 115 gigawatt, dengan konsumsi listrik per kapita 2,5 megawatt jam.

Pemerintah yakin bisa memenuhi target energi bersih selama tarifnya kompetitif dengan energi fosil. Tapi, jika tidak, hal itu justru akan membuat tarif dasar Iistrik semakin mahal. Dewan Energi Nasional juga menekankan pentingnya membangun cadangan penyangga energi.

Saat ini, cadangan yang dimiliki baru cadangan operasional. Opsi lain adalah energi nuklir, menjadi pilihan akhir jika penerapan 23 persen energi bersih pada 2025 tidak tercapai.

Koran Tempo, Page-2, Friday, March, 3, 2017