The Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM) is still considering giving full management of six oil and gas blocks to Pertalnina. So far, only two oil and gas blocks will soon be granted to the SOE under new contracts using a gross split sharing scheme.
Previously, in November 2017 the government symbolically gave eight blocks of oil and gas to Pertamina. But the state-owned oil and gas company only wants to manage six blocks of oil and gas alone. While two blocks that are not interested Pertamina will soon be auctioned.
Oil and Gas Blocks
The six blocks are the NSO Block, Central Block, Tuban Block, Ogan Komering Block, South East Sumatra Block, and Sanga-Sanga Block. The newly submitted fully to Pertamina after being evaluated is the NSO Block and the Central Block.
Ego Syahrial
Ego Syahrial, Acting Director General of Oil and Gas, said the reason the government finally approved the new management of the two blocks to Pertamina because the Central Block will be combined with the Mahakam Block.
So it is more efficiently managed by Pertamina. While the NSO Block, as long as it is Pertamina, will be combined with the adjacent North Sumatra B Block, while the other four oil and gas blocks, Tuban Block, Ogan Komering Block, Sanga-Sanga Block and South East Sumatera Block are evaluated by two criteria.
Arcandra Tahar
"First, which work and program is better, second, which gives government take (part for the Government) better, "said Arcandra Tahar, Vice Minister of EMR
If Pertamina's offer gives a better return or yield, the state-owned company will get the block. However, if the existing contractor proposes a better offer, Pertamina is given the right to equalize the offer from the existing contractor.
"It is our intention to advance Pertamina as a national oil company (NOC) .The fourth decision of this oil and gas block is the time for us to target this January to who will be handed over the block," added Arcandra.
Meanwhile, for two other oil and gas blocks, the Attaka and East Kalimantan blocks that are not interested by Pertamina will be auctioned soon.
"In March will be announced who the winner," added Ego Syahrial.
IN INDONESIA
Dua Blok Migas Diserahkan ke Pertamina
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih menimbang-nimbang memberikan secara penuh pengelolaan enam blok migas ke Pertalnina. Sejauh ini, baru dua blok migas yang akan segera diberikan ke BUMN tersebut dengan kontrak baru menggunakan skema bagi hasil gross split.
Sebelumnya, pada November 2017 secara simbolis pemerintah memberikan delapan blok migas ke Pertamina. Namun perusahaan migas milik negara itu hanya ingin mengelola enam blok migas saja. Sementara dua blok yang tidak diminati Pertamina akan segera dilelang.
Enam blok tersebut adalah Blok NSO, Blok Tengah, Blok Tuban, Blok Ogan Komering, Blok South East Sumatera, dan Blok Sanga-Sanga. Adapun yang baru diserahkan secara penuh ke Pertamina setelah dievaluasi adalah Blok NSO dan Blok Tengah.
Ego Syahrial, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Migas bilang, alasan pemerintah akhirnya menyetujui pengelolaan baru terhadap dua blok itu kepada Pertamina karena Blok Tengah akan digabungkan dengan Blok Mahakam.
Jadi lebih efisien dikelola oleh Pertamina. Sedangkan Blok NSO, karena selama ini Pertamina yang mengelola, akan digabungkan dengan Blok North Sumatra B yang lokasinya berdekatan, sedangkan terhadap empat blok migas lain, yaitu Blok Tuban, Blok Ogan Komering, Blok Sanga-Sanga dan Blok South East Sumatera dilakukan evaluasi dengan dua kriteria.
"Pertama, work and programnya mana yang lebih baik. Kedua, mana yang memberikan government take (bagian untuk Pemerintah) yang lebih baik," ujar Arcandra Tahar, Wakil Menteri ESDM
Apabila penawaran Pertamina memberikan return atau hasil yang lebih baik, perusahaan milik negera ini akan mendapatkan blok tersebut. Namun apabila kontraktor eksisting mengajukan penawaran yang lebih baik, Pertamina diberikan hak untuk menyamakan penawaran dari kontraktor eksisting tersebut.
"Ada keberpihakan kita untuk memajukan Pertamina sebagai national oil company (NOC). Keputusan keempat blok migas ini, waktunya kita targetkan pada bulan Januari ini selesai kepada siapa akan diserahkan blok tersebut," tambah Arcandra.
Sementara, untuk dua blok migas lain, yakni Blok Attaka dan East Kalimantan yang tidak diminati oleh Pertamina akan segera dilelang.
"Bulan Maret akan diumumkan siapa pemenangnya," tambah Ego Syahrial.
Kontan, Page-14, Thursday, Jan 4, 2018