The Special Task Force for Upstream Oil and Gas Business Activities (SKK Migas) encourages the implementation of the latest technology to support oil and gas search activities to accelerate the development of 73 basins waiting to be explored.
Dwi Soetjipto
Head of SKK Migas Dwi Soetjipto said the upstream oil and gas industry must be adaptive to technological developments. According to him, SKK Migas has placed technology as one of the pillars in the 5 (five) upstream oil and gas transformations, such as the Integrated Operation Center (IOC).
As the capital and technology-intensive industries, oil and gas exploration efforts should be supported by innovation and making new breakthroughs.
"The upstream oil and gas industry must be adaptive to technological developments," he said.
the South East Jambi Block
Innovations to support exploration have also been carried out in the South East Jambi Block. This time Repsol South East Jambi BM in Collaboration with CGG (Company General DuGeophisic) Aviation Indonesia used aircraft specifically designed to carry out aerial surveys.
This aircraft will be able to read ground level with the aim of finding new oil and gas reserves in the work area / South East Jambi Block, which is mostly located in Sarolangun Regency, Jambi Province.
Airborne Gravity-Gradiometry (AGG)
Exploration of Airborne Gravity-Gradiometry (AGG) activities in the airspace of Sarolangun Regency for 10 to 20 days, depending on the brightness of the weather every day. Through this method, data can be quickly obtained which will then be evaluated for oil and gas exploration activities, one of which is determining the location of seismic activities.
Head of SKK Migas, South Sumatra Representative Adiyanto Agus Handoyo said that in conducting air surveys using aircraft, Repsol ensured all aspects of safety and the environment and fulfilled the necessary permits as applicable in the upstream oil and gas industry.
Repsol
"Already using the standards of the company by taking into account the safety rules that apply in Indonesia and internationally," he said.
IN INDONESIA
Hulu Minyak dan Gas Diminta Adopsi Teknologi
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong implementasi teknologi mutakhir untuk mendukung kegiatan pencarian minyak dan gas bumi guna mempercepat pengembangan 73 cekungan yang menunggu untuk dieksplorasi.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan industri hulu migas harus adaptif terhadap perkembangan teknologi. Menurutnya, SKK Migas telah menempatkan teknologi sebagai salah satu pilar pada 5 (lima) transformasi Hulu Migas, seperti integrated operation center (IOC).
Sebagai industri yang padat modal dan padat teknologi upaya eksplorasi migas sebaiknya didukung dengan inovasi dan membuat terobosan baru.
“lndustri hulu migas harus adaptif terhadap perkembangan teknologi,” katanya.
Inovasi untuk mendukung eksplorasi juga telah dilakukan di Blok South East Jambi. Kali ini Repsol South East Jambi BM bekerjasama dengan CGG (Company General DuGeophisic) Aviation Indonesia menggunakan pesawat udara yang didesain khusus untuk melaksanakan survei udara.
Pesawat ini nantinya mampu membaca permukaan tanah dengan tujuan penemuan cadangan baru minyak dan gas bumi di wilayah kerja/Blok South East Jambi yang sebagian besar berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Eksplorasi kegiatan Airborne Gravity-Gradiometry (AGG) di wilayah udara Kabupaten Sarolangun selama 10 sampai dengan 20 hari, tergantung dari kecerahan cuaca setiap harinya. Melalui metode ini akan dapat dengan cepat diperoleh data-data yang kemudian akan dievaluasi kegiatan eksplorasi migas, salah satunya adalah penentuan lokasi kegiatan seismik.
Kepala SKK Migas Perwakilan Sumatra Bagian selatan Adiyanto Agus Handoyo mengatakan dalam pelaksanaan survey udara menggunakan pesawat, Repsol memastikan semua aspek keselamatan dan lingkungan dan memenuhi izin-izin yang diperlukan sebagaimana yang berlaku di industri hulu migas.
“Sudah menggunakan standar perusahaannya dengan memperhatikan kaidah-kaidah keselamatan yang berlaku di Indonesia dan Internasional,” katanya.
Bisnis Indonesia, Page-20, Wednesday, Jan 29, 2020